Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 14 Januari 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Sinergi Triliunan Dolar: Perhotelan, Perjalanan, dan Wellness Bersatu untuk Mendefinisikan Ulang Pariwisata Global Dengan kekhawatiran yang beredar seputar ekonomi global, perubahan iklim, ketidakstabilan politik, dan masalah kesehatan dan keselamatan yang terus berlanjut, kesehatan dan wellness telah muncul sebagai mercusuar yang memandu rencana perjalanan kita. Perjalanan, perhotelan, dan wellness telah bergabung dalam “konvergensi” yang mendebarkan yang mengubah cara kita berpikir tentang industri ini. Ini bukan sekadar tren; ini adalah revolusi besar-besaran. Memeratakan Pelayanan Rujukan KJSU melalui Jejaring Pengampuan: Dimana Peran Pemda? Maldistribusi fasilitas pelayanan kesehatan rujukan hingga saat ini masih menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 36,8% masyarakat pedesaan sulit mengakses pelayanan kesehatan primer, dan 42,4% sulit mengakses pelayanan rumah sakit. Meskipun cakupan kepesertaan BPJS telah mencapai 98% – artinya barier finansial untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sudah teratasi – namun cakupan tersebut menjadi kurang bermakna ketika fasilitas kesehatan yang dibutuhkan tidak tersedia, khususnya di lokasi yang jauh dari kota besar. Sementara itu, cakupan kepesertaan BPJS yang tinggi telah meningkatkan utilisasi layanan canggih, sehingga penyakit kanker, kardiovaskuler, stroke, dan uronefrologi (KJSU) muncul sebagai penyakit dengan volume dan serapan anggaran kesehatan tertinggi. Inovasi dalam Manajemen Rumah Sakit Makalah tinjauan ini mengeksplorasi lanskap transformatif inovasi dalam manajemen rumah sakit, dengan menekankan peran penting mereka dalam membentuk kondisi perawatan kesehatan saat ini dan di masa depan. Pentingnya inovasi, yang mencakup integrasi teknologi, strategi sumber daya manusia, dan kemajuan perawatan pasien, ditelaah. Tantangan seperti resistensi terhadap perubahan dan kendala keuangan dibahas, dengan solusi yang diusulkan menyoroti pentingnya manajemen perubahan dan perencanaan keuangan strategis. Penilaian Keselamatan Pasien dalam Sistem Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas Tingginya prevalensi kejadian tidak diinginkan (KTD) secara global dalam pelayanan kesehatan telah mendorong dibuatnya berbagai pedoman untuk meningkatkan keselamatan pasien. Namun, keselamatan pasien merupakan konsep yang relatif baru di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (low- and middle-income countries/ LMIC) dimana sistem kesehatan sudah terbebani dan kekurangan sumber daya. Meningkatkan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Keselamatan pasien telah menjadi prioritas utama bagi organisasi perawatan kesehatan. Lingkungan keselamatan pasien yang lebih baik dikaitkan dengan kemungkinan komplikasi yang lebih rendah. Pelatihan programmer sangat penting untuk mempromosikan keselamatan pasien dan meminimalkan kesalahpahaman. Kualitas, kinerja, dan produktivitas industri perawatan kesehatan dapat ditingkatkan secara dramatis dengan mengubah atmosfer keselamatan pasien yang beroperasi di sektor rumah sakit. Rumah sakit dapat secara signifikan mengurangi kesalahan medis dan kejadian tidak diharapkan dengan menerapkan program dan melatih programmer untuk memprioritaskan keselamatan pasien. Menjelajahi Aspek Ekonomi Rumah Sakit Keterbatasan keuangan dalam industri rumah sakit berpotensi memperburuk kesenjangan perawatan kesehatan, menghambat investasi dalam perawatan medis mutakhir, serta mengganggu hasil pengobatan pasien. Hubungan yang saling bergantung antara ekonomi rumah sakit dan kesejahteraan masyarakat secara umum menyoroti perlunya pengawasan keuangan yang cermat dan kebijakan perawatan kesehatan yang inovatif. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
Reportase Webinar Inovasi Pembukaan Pelayanan Primer oleh RS di Bangkok: Relevansinya untuk Indonesia |