| Diskusi Implikasi Penerapan PP 18/2016 dalam Pengelolaan RSD dan Beban Kerja Dinas Kesehatan
Diskusi ini diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM dan diikuti oleh beberapa rumah sakit serta Dinas Kesehatan melalui webinar. Dengan demikian, peserta diskusi cukup mewakili para aktor yang terpengaruh langsung oleh terbitnya PP No. 18/2016 tersebut. Diskusi dipimpin oleh Direktur PKMK, Dr. dr. Andreasta Meliala, MKes, MAS sebagai moderator dengan dua orang narasumber utama, yaitu dr. Heru Ariyadi, MPH (Ketua Umum ARSADA Pusat) dan dr Trisa Wahyuni Putri Indra (Kementrian Kesehatan). Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi fitur-fitur rumah sakit daerah yang akan hilang atau menjadi terbatas sebagai dampak dari penerapan PP 18/2016, mengidentifikasi kemungkinan kesinambungan status otonomi dan BLUD rumah sakit setelah penerapan PP 18/2016, mengidentifikasi tantangan dinas kesehatan untuk mengampu rumah sakit daerah sebagai UPT yang baru, dan menetapkan topik yang akan dibahas dalam serial diskusi berikutnya. Perubahan Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit
Kemajuan ilmiah dan teknologi, daya saing pasar dan meningkatnya kebutuhan klien di sektor jasa telah mendorong organisasi kesehatan untuk menggabungkan filosofi manajemen kualitas dalam perspektif strategis dan sistematis. Mengenai penilaian eksternal terhadap kualitas, pengelolaan institusi kesehatan telah berkembang dan sekarang dikenal sebagai akreditasi untuk mengetahui potensi untuk meningkatkan kualifikasi perawatan di seluruh dunia, dan juga sebagai strategi persaingan potensial di sektor kesehatan global. Di ranah internasional dalam konteks rumah sakit, akreditasi telah memberikan manfaat penting untuk kualitas layanan seperti: tingkat kematian yang lebih rendah di rumah sakit, promosi budaya dan penggunaan alat secara sistematis, kepuasan di tempat kerja, penguatan tim multidisiplin, standar kepatuhan yang positif dengan indikator yang terkait dengan kejadian buruk, penanganan kecelakaan yang lebih baik, perawatan yang berpusat pada pengguna, dan menghormati hak pengguna. SEMINAR NASIONAL XV SEMINAR TAHUNAN XI PATIENTS SAFETY HOSPITAL EXPO XXX
Seminar Tahunan PERSI 2017 yang merupakan Agenda Nasional PERSI akan diselenggarakan tanggal 18 – 21 Oktober 2017 bertempat di Jakarta Convention Center. Seminar Nasional Tahun ini adalah yang ke-XV dan Hospital Expo XXX, yang digabung dengan Seminar Tahunan Tahunan XI Patient Safety. Tema Seminar adalah : “LANGKAH STRATEGIS PERUMAHSAKITAN INDONESIA MENYONGSONG ERA UNIVERSAL HEALTH COVERAGE 2019 DAN ARUS GLOBALISASI 2020” Seminar berfokuskan pada Peningkatan Mutu Rumah Sakit dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan dapat eksis dalam persaingan globalisasi. Topik-topik yang akan dibahas antara lain: Etika rumah sakit dan budaya melayani, JKN, Leadership, Mutu RS, SDM RS, Akreditasi RS dan Patient Safety. Selain Seminar juga ada Lokakarya yang dilaksanakan secara paralel dengan seminar dan sebelum acara seminar yang merupakan kebutuhan rumah sakit dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia rumah sakit, serta Lomba PERSI Award – IHMA, dan Poster Session. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Reportase Atribut Kepemimpinan Sebagai Dasar Sinergi Antara Pemimpin Klinik dengan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan | ||
Edisi Minggu ini: 17 -23 Oktober2017
|
SEMINAR NASIONAL XV SEMINAR TAHUNAN XI PATIENTS SAFETY HOSPITAL EXPO XXX
Seminar Tahunan PERSI 2017 yang merupakan Agenda Nasional PERSI akan diselenggarakan tanggal 18 – 21 Oktober 2017 bertempat di Jakarta Convention Center. Seminar Nasional Tahun ini adalah yang ke-XV dan Hospital Expo XXX, yang digabung dengan Seminar Tahunan Tahunan XI Patient Safety. Tema Seminar adalah : “LANGKAH STRATEGIS PERUMAHSAKITAN INDONESIA MENYONGSONG ERA UNIVERSAL HEALTH COVERAGE 2019 DAN ARUS GLOBALISASI 2020” Seminar berfokuskan pada Peningkatan Mutu Rumah Sakit dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan dapat eksis dalam persaingan globalisasi. Topik-topik yang akan dibahas antara lain: Etika rumah sakit dan budaya melayani, JKN, Leadership, Mutu RS, SDM RS, Akreditasi RS dan Patient Safety. Selain Seminar juga ada Lokakarya yang dilaksanakan secara paralel dengan seminar dan sebelum acara seminar yang merupakan kebutuhan rumah sakit dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia rumah sakit, serta Lomba PERSI Award – IHMA, dan Poster Session. Reportase Atribut Kepemimpinan Sebagai Dasar Sinergi Antara Pemimpin Klinik dengan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan
Seminar lanjutan tentang atribut kepemimpinan sebagai dasar sinergi antara pemimpin klinik dengan direktur rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan kembali digelar pada 13 Oktober 2017 di ruang senat utara FK UGM. Pertemuan ketiga ini bertujuan untuk mendengar pandangan dari asosiasi rumah sakit yang diwakili oleh drg. Edi Sumarwanto, MM, MHKes. selaku Wasekjen PERSI. Kegiatan ini diselenggarakan melalui webinar dan diikuti secara online oleh direksi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional, pemimpin klinis, ARSADA, staf dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dan peserta terkait. Pada sesi pertama, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Departemen HPM FK UGM menekankan bahwa keberadaan dua jenis kepemimpinan di rumah sakit, dalam hal ini direksi dan pemimpin klinis perlu disinergikan agar kinerja pelayanan kesehatan semakin memuaskan sekaligus mencegah terjadinya kegagalan pencapaian indikator yang diharapkan dari setiap rumah sakit. Situasi nyata di lapangan menemukan adanya direksi yang kurang termotivasi untuk mengembangkan rumah sakitnya sendiri dan dokter spesialis yang lebih memilih pelayanan sekunder melatarbelakangi pentingnya sinergisasi diantara keduanya untuk dilakukan. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Activity-Based Management untuk Lean Management di Rumah Sakit |
|
Pelayanan Kesehatan Jangan Mengabaikan Orang Lanjut Usia |
Edisi Minggu ini: 10 -16 Oktober2017
|
Activity-Based Management untuk Lean Management di Rumah Sakit
Persaingan semakin ketat dan sistem jaminan kesehatan di Indonesia mendorong manajemen rumah sakit untuk memberikan perhatian pada upaya-upaya pengelolaan rumah sakit yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Lean management merupakan pendekatan yang dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan dengan biaya yang masuk akal dan mendorong rumah sakit untuk melakukan continuous improvement. Fokus Lean management adalah menghilangkan pemborosan dalam segala aspek pelayanan kesehatan. Pemborosan yang umum terjadi pada organisasi pelayanan kesehatan adalah:
Pelayanan Kesehatan Jangan Mengabaikan Orang Lanjut Usia
Pada hari orang lanjut usia internaSional atau International Day of the Older Person, yang jatuh setiap 1 Oktober, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan diperlukannya pendekatan baru pada penyediaan layanan kesehatan untuk orang lanjut usia (lansia). WHO menekankan pentingnya peran puskesmas dan kontribusi yang dapat diberikan oleh kader kesehatan masyarakat. Dalam rangka menjaga kesehatan lansia sehingga mereka bisa hidup sehat lebih lama lagi. Selain itu, ditekankan juga pentingnya mengintegrasikan pelayanan kesehatan untuk berbagai kondisi. Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO mengatakan, “Pada tahun 2050, diperkirakan 1 dari 5 penduduk dunia akan berusia 60 tahun atau lebih. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk memastikan bahwa semua orang lansia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dimanapun mereka berada, tanpa dibeda-bedakan.” |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Mengurangi Waktu Tunggu dan Meningkatkan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum di China |
|
Review Jurnal: Pengelolaan Limbah dari Rumah Sakit: Sebuah Studi Kasus di Pakistan |
Edisi Minggu ini: 3 – 9 Oktober2017
|
Pelayanan Kesehatan Jangan Mengabaikan Orang Lanjut Usia
Pada hari orang lanjut usia internaSional atau International Day of the Older Person, yang jatuh setiap 1 Oktober, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan diperlukannya pendekatan baru pada penyediaan layanan kesehatan untuk orang lanjut usia (lansia). WHO menekankan pentingnya peran puskesmas dan kontribusi yang dapat diberikan oleh kader kesehatan masyarakat. Dalam rangka menjaga kesehatan lansia sehingga mereka bisa hidup sehat lebih lama lagi. Selain itu, ditekankan juga pentingnya mengintegrasikan pelayanan kesehatan untuk berbagai kondisi. Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO mengatakan, “Pada tahun 2050, diperkirakan 1 dari 5 penduduk dunia akan berusia 60 tahun atau lebih. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk memastikan bahwa semua orang lansia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dimanapun mereka berada, tanpa dibeda-bedakan.” |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Mengurangi Waktu Tunggu dan Meningkatkan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum di China |
|
Review Jurnal: Pengelolaan Limbah dari Rumah Sakit: Sebuah Studi Kasus di Pakistan |
Edisi Minggu ini: 26 September – 2 Oktober2017
|
Mengurangi Waktu Tunggu dan Meningkatkan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum di China
Waktu tunggu pasien untuk pelayanan kesehatan diidentifikasi oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai salah satu ukuran utama sistem kesehatan yang responsif. Waktu tunggu pasien adalah jumlah waktu bagi pasien yang mencari perawatan di unit layanan kesehatan sebelum konsultasi dan perawatan. Secara global disepakati bahwa sistem manajemen layanan kesehatan yang dirancang dengan baik seharusnya tidak meminta pasien menunggu lama untuk berkonsultasi dan perawatan. Waktu tunggu yang lama dinilai akan memicu frustasi pasien dan bisa jadi merupakan penyebab ketidakpuasan pasien. Faktanya solusi perawatan kesehatan menjadi lebih personal dan didorong oleh konsumen, kebutuhan untuk memberikan kepuasan pasien secara keseluruhan menjadi lebih penting. Masalah waktu tunggu yang menonjol dalam sistem kesehatan di China terletak pada dua aspek adalah waktu tunggu yang lama di loket pendaftran dan waktu masuk pemeriksaan. Hal ini terutama disebabkan oleh kebanyakan rumah sakit di China yang tidak menjadwalkan pemeriksaan, pasien didaftarkan pada saat tiba di rumah sakit di loket pelayanan, sehingga aliran pasien yang tidak direncanakan tersumbat di rumah sakit. Proses penjadwalan yang mudah adalah langkah pertama untuk akses tepat waktu pasien terhadap layanan kesehatan. Review Jurnal: Pengelolaan Limbah dari Rumah Sakit: Sebuah Studi Kasus di Pakistan
Pengelolaan limbah rumah sakit yang tepat merupakan perhatian penting bagi banyak negara di dunia. Pakistan adalah negara dengan jumlah penduduk terpadat keenam di dunia dengan tingkat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk tertinggi di Asia Selatan. Data dan analisis mengenai praktik pengelolaan limbah rumah sakit di Pakistan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui praktik pengelolaan limbah di beberapa rumah sakit terpilih di Gujranwala, Pakistan. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Pengelolaan Bank Darah Di Rumah Sakit |
|
Smart Blood Bag Management System in a Hospital Environment |
Edisi Minggu ini: 19 – 25 September 2017
|
Review Jurnal: Pengelolaan Limbah dari Rumah Sakit: Sebuah Studi Kasus di Pakistan
Pengelolaan limbah rumah sakit yang tepat merupakan perhatian penting bagi banyak negara di dunia. Pakistan adalah negara dengan jumlah penduduk terpadat keenam di dunia dengan tingkat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk tertinggi di Asia Selatan. Data dan analisis mengenai praktik pengelolaan limbah rumah sakit di Pakistan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui praktik pengelolaan limbah di beberapa rumah sakit terpilih di Gujranwala, Pakistan. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Pengelolaan Bank Darah Di Rumah Sakit |
|
Smart Blood Bag Management System in a Hospital Environment |
Edisi Minggu ini: 12 – 18 September 2017
|
Pengelolaan Bank Darah Di Rumah Sakit
Jurnal Open Access Smart Blood Bag Management System in a Hospital Environment
Jurnal ini telah diterbitkan di Spinger – Verlag Berlin Heidelberg 2006. Untuk memberikan sampel transfusi darah yang sesuai kepada pasien, kantong darah harus dijaga pada suhu yang sama atau stabil agar mampu mencegah kemerosotan selama pengangkutan. Oleh karena itu, sistem pemantauan dan pengelolaan darah sangat penting di rumah sakit. Sistem ini dapat terus melaporkan suhu lemari pendingin bank darah, melacak lokasi kantong darah untuk meningkatkan efisiensi operasi staf dalam pengangkutan ke pasien yang membutuhkan transfusi dan dapat memastikan bahwa kantong darah yang tersalurkan dengan baik. Pengembangan alat ini untuk menunjukkan kegunaan klnis dari sistem pengelolaan dan pelacakan suhu darah dengan menggunakan jaringan sensor dan teknologi Radio Freqquency Identification (RFID). |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Jurnal Open Access: Lean Six Sigma in Health Operations |
|
Reportase Investasi dan Keberlangsungan RS – RS Swasta di Era BPJS |
Edisi Minggu ini: 5 -11 September 2017
|
Jurnal Open Access:
Challenges and Opportunities—‘Nirvana for Operational Efficiency in Hospitals in a Resource Limited Settings’ Artikel ini telah diterbitkan di Sage Journals, pada 9 Juni 2017. Selama beberapa tahun terakhir, rumah sakit telah menghadapi masalah dan tantangan utama; pasien menginginkan penyediaan kualitas perawatan kesehatan kelas dunia sementara perusahaan asuransi negara dan kesehatan menuntut hal tersebut dengan harga terendah. Lean pada dasarnya menghilangkan limbah dan Six Sigma yang menurunkan variasi proses di rumah sakit adalah alat peningkatan kualitas komplementer yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Prinsip lean sekarang berhasil diterapkan pada penyediaan layanan kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Lean management primer dimulai dengan prinsip dasar menghilangkan limbah. Agar metodologi lean menjadi sukses dan mampu meningkatkan operasional, rumah sakit harus terlebih dahulu bekerja untuk menciptakan budaya organisasi yang reseptif (menerima) terhadap lean thinking. Komitmen untuk memulai lean harus dimulai dari manajemen puncak, dan staf junior harus dilibatkan. Selengkapnya, klik di sini Reportase Investasi dan Keberlangsungan RS – RS Swasta di Era BPJS
Sampai saat ini keterlibatan rumah sakit – rumah sakit swasta pada era BPJS yang dimulai 2014 meliputi 2 kategori yaitu rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS maupun rumah sakit swasta yang tidak atau belum bersedia bekerja sama dengan BPJS. Kondisi tersebut menjadi topik menarik yang dibahas pada seminar Investasi dan Keberlangsungan Rumah Sakit – Rumah Sakit Swasta di Era BPJS dengan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D sebagai pembicara, dr. Hans Wijaya, MM sebagai pembahas dan praktisi di National Hospital Surabaya, serta Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M. Kes, MAS sebagai moderator. Seminar tersebut diselenggarakan di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan diikuti secara online oleh peserta dari Magister Manajemen Rumah Sakit FK UGM serta berbagai titik online lainnya. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Hospital Management Asia 2017 |
|
Reportase Rakernas ARSADA 2017 |
Edisi Minggu ini: 15 – 21 Agustus 2017
|
Reportase Investasi dan Keberlangsungan RS – RS Swasta di Era BPJS
Sampai saat ini keterlibatan rumah sakit – rumah sakit swasta pada era BPJS yang dimulai 2014 meliputi 2 kategori yaitu rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS maupun rumah sakit swasta yang tidak atau belum bersedia bekerja sama dengan BPJS. Kondisi tersebut menjadi topik menarik yang dibahas pada seminar Investasi dan Keberlangsungan Rumah Sakit – Rumah Sakit Swasta di Era BPJS dengan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D sebagai pembicara, dr. Hans Wijaya, MM sebagai pembahas dan praktisi di National Hospital Surabaya, serta Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH, M. Kes, MAS sebagai moderator. Seminar tersebut diselenggarakan di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan diikuti secara online oleh peserta dari Magister Manajemen Rumah Sakit FK UGM serta berbagai titik online lainnya. Reportase Hospital Management Asia 2017 Manila, 23-24 Agustus 2017
Agenda Hospital Management Asia (HMA) 2017 diadakan di Manila, pada 23-24 Agustus lalu. Agenda ini masih banyak diikuti oleh peserta dari RS swasta dibandingkan dengan RS pemerintah. HMA ini penting karena membahas sejumlah perkembangan manajemen aktual seputar RS di seluruh Asia. HMA sendiri diselenggarakan bergantian dari kota besar satu ke kota besar lainnya. Simak selengkapnya di sini. Reportase Rakernas ARSADA 2017 ![]() Pembukaan Rakernas ARSADA dan Pameran Pada 23 Agustus 2017. telah dibuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Asosiasi Rumah sakit Daerah (ARSADA) di Jakarta. Kegiatan ini dibuka oleh dr Sigit Prioutomo, MPH, mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Pada sesi pleno 1, Menteri Kesehatan RI, menghimbau agar rumah sakit kembali menggalakakan upaya promotif dan preventif. Tim PKMK mengirim konsultan dan peneliti untuk merangkum poin yang disampaikan dalam kegiatan ini. Simak laporan selengkapnya di sini Distribusi dan Perluasan Pemanfaatan Rekam Medis Elektronik di Unit Mata di Seluruh Inggris ![]() Sumber foto: http://3.bp.blogspot.com/ Jurnal ini disusun oleh Shin Bin Lim, Humma Shahid dan dipublikasikan melalui http://bmjopen.bmj.com, tahun 2017 Catatan medis elektronik (EMR) secara perlahan meresapi praktik medis di Inggris. Ada insentif finansial yang signifikan untuk merangkul revolusi ini dan membantunya memberikan layanan kesehatan secara berkelanjutan, resep elektronik dan rujukan melalui surat elektronik. EMR juga memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan perubahan demografi populasi yang terus meningkat dimana jumlah pasien dengan kondisi medis kronis telah meningkat secara dramatis, di beberapa lokasi yang masing-masing memerlukan informasi pada saat perawatan. EMR dapat memfasilitasi penyimpanan, pengiriman, dan pengambilan data pasien dengan cepat, sehingga meningkatkan penyampaian informasi perawatan terpadu kepada pasien. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Reportase: Atribut Kepemimpinan Sebagai Dasar Sinergi Antara Pemimpin Klinik dengan Direktur RS Pendidikan dan Rujukan – Pertemuan 2: Pandangan Dekan dan Pimpinan AIPKI |
|
Memanfaatkan Teknologi Teleconference untuk Rumah Sakit |
Edisi Minggu ini: 15 – 21 Agustus 2017
Pertemuan 2: Pandangan Dekan dan Pimpinan AIPKI
Pada Rabu, 16 Agustus 2017 telah berlangsung pertemuan kedua seminar atribut kepemimpinan sebagai dasar sinergi antara pemimpin klinik, dengan direktur rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan di ruang senat utara FK UGM. Seminar ini merupakan sesi lanjutan dari pertemuan pertama pada 26 Juli 2017 dan bertujuan untuk mendengar pandangan dari Prof. Ova Emilia M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D. selaku Dekan FK UGM dan Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Ketua AIPKI terhadap pokok bahasan atribut kepemimpinan yang telah dipresentasikan sebelumnya oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Ketua Departemen HPM FK UGM). Kegiatan ini dilakukan melalui webinar dan diikuti secara online oleh direksi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional, dewan pengawas rumah sakit pendidikan, pemimpin klinis dan peserta terkait. Memanfaatkan Teknologi Teleconference untuk Rumah Sakit ![]() doc: plantronics.com Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang pesat pada proses penyampaian informasi. Informasi yang berupa teks, audio sampai video dapat disampaikan secara real time. Teknologi ini sangat bergantung pada kestabilan koneksi internet, semakin bagus konektivitasnya maka akan semakin baik juga penyampaian informasinya. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Penganggaran RS Daerah yang Menerapkan PPK BLUD |
||
























