SEMINAR NASIONAL DAN PALEMBANG HOSPITAL EXPO 2017 “PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI PENGELOLAAN RUMAH SAKIT DI ERA JKN DAN MEA” PALEMBANG, 26 – 28 JULI 2017
Tahun ini kembali PERSI Daerah Sumatera Selatan menggelar Rapat Kerja yang dirangkai dengan seminar dan workshop bagi pengelola dan stakeholders rumah sakit. Seminar kali ini bertema Produktivitas dan Efisiensi Pengelolaan RS di Era JKN dan MEA. Sesuai dengan tema tersebut, seminar ini mengangkat isu-isu global seperti trend yang dihadapi oleh RS di seluruh dunia, antara lain berupa aging population dan chronic diseases. Namun materi terbanyak masih seputar isu-isu dari dalam negeri, antara lain terkait dengan integrasi dan kolaborasi RS, holistic care di RS, PMKP dalam akreditasi RS, informasi manajemen RS, complain handling, pengelolaan obat, best practices dalam pengembangan RS jejaring, manajemen keperawatan, hingga manajemen risiko dan implikasi hukumnya bagi RS. Atribut Kepemimpinan sebagai dasar Sinergi antara Pemimpin Klinik, dengan Direktur RS Pendidikan yang Berstatus RS Rujukan Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Rabu, 26 Juli 2017, bertempat di Ruang Senat FK Universitas Gadjah Mada. Pembicara dalam webinar ini, Prof. dr. Laksono Trisnantoro dengan beberapa pembahas meliputi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, Ketua/anggota Dewan Pengawas RS Dr. Sardjito, dan Dekan Fakultas Kedokteran UGM. Logistik Untuk Peningkatan Layanan Rumah sakit tidak akan lepas dari aktivitas yang kompleks dan melibatkan banyak orang. Salah satu aktivitas tersebut adalah logistik layanan kesehatan. Industri layanan kesehatan menggunakan logistik untuk membantu pelaksanaan persediaan obat-obatan, peralatan dan perangkat kesehatan secara kontinu. Pengelolaan logistik yang kurang baik akan menimbulkan berbagai masalah, seperti sulitnya untuk mencocokkan persediaan dan permintaan, daftar tunggu yang panjang, kurang mendukung layanan terintegrasi, ketidakpastian layanan terhadap pasien, perjanjian pemeriksaan pasien yang kurang terkoordinasi, dan pada akhirnya akan menimbulkan pemborosan dan hasil yang buruk. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Pentingkah Perhitungan Unit Cost Di Era Jkn? |
Logistik Untuk Peningkatan Layanan
Logistik Untuk Peningkatan Layanan
Perencanaan logistik yang baik akan meningkatkan layanan dan mengurangi pemborosan
Oleh Elisabeth Listyani, 25 Juli 2017
Rumah sakit tidak akan lepas dari aktivitas yang kompleks dan melibatkan banyak orang. Salah satu aktivitas tersebut adalah logistik layanan kesehatan. Industri layanan kesehatan menggunakan logistik untuk membantu pelaksanaan persediaan obat-obatan, peralatan dan perangkat kesehatan secara kontinu.
Pengelolaan logistik yang kurang baik akan menimbulkan berbagai masalah, seperti sulitnya untuk mencocokkan persediaan dan permintaan, daftar tunggu yang panjang, kurang mendukung layanan terintegrasi, ketidakpastian layanan terhadap pasien, perjanjian pemeriksaan pasien yang kurang terkoordinasi, dan pada akhirnya akan menimbulkan pemborosan dan hasil yang buruk.
Studi kasus di Tan Tock Seng Hospital, Singapore menghadapi tantangan kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap yang tinggi, sistem penjadwalan pasien dilakukan secara elektronik namun sudah usang dan membutuhkan waktu 2 menit untuk menemukan slot jadwal pasien tersebut, bahkan tidak terintegrasi sehingga kesulitan dalam mengkoordinasikan perubahan jadwal dan memastikan bahwa pasien akan menerima pelayanan yang dibutuhkan dan tindak lanjutnya.
Berbagai perubahan untuk meminimalisir tantangan tersebut, Tan Tock Seng Hospital melakukan perbaikan pada alur pasien. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu untuk menemukan slot jadwal pasien dapat lebih cepat dalam 3 detik, pasien dengan berbagai penjadwalan pemeriksaan dapat dilayani dalam 1 hari, dan penjadwalan pasien sudah terintegrasi. Berbagai cara untuk menghindari antrian panjang dapat dilakukan dengan melayani pasien secara berurutan, menghindari penanganan ganda penjadwalan pasien, permintaan surat rujukan ditinjau, dicetak, dan dikirim pada hari yang sama, serta mencocokkan kapasitas tersedia dengan permintaan.
Adanya koordinasi antara layanan dan ketersediaan logistik, mengintegrasikan alur layanan pasien, dan perubahan sistem akan meningkatkan kualitas layanan terhadap pasien.
Sumber :
- CSC, Computer Science Corporation, 2014.
- Global Healthcare Logistic Market 2014 – 2018.
RSJ Tampan Kekurangan Dokter Spesialis
PEKANBARU – Tiga dokter spesialis jiwa yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan hampir memasuki masa pensiun. Namun belum terlihat ada dokter spesialis yang akan menggantikan tugas mereka. Akibatnya, RSJ Tampan terancam kekurangan dokter spesialis jiwa
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru Zulkifli Skep MH saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (20/7). Menurutnya, mereka akan bekerja dengan universitas di Solo untuk mencari pengganti ketiga dokter yang akan pensiun tersebut.
‘’Tiga dokter spesialis jiwa sebentar lagi memasuki masa pensiun. Untuk itu kami akan berkerja sama dengan Universitas Negeri Solo secepatnya, Insya Allah ini cepat teratasi,’’ kata Zulkifli dilanair riaupos.
Dari Zulkifli diketahui saat ini, RSJ terletak di Jalan HR Soebrantas Km 12,5 tersebut memiliki daya tampung hingga 185 pasien dengan 9 ruangan , 1 di antaranya unit gawat darurat dengan luas 110.016 meter persegi.
Zulkifli berharap dengan secepatnya kondisi kekurangan dokter spesialis tersebut teratasi maka Rumah Sakit Jiwa Tampan bisa terus memberikan pelayanan ekstra,baik kepada pasien maupun keluarga pasien. Dengan pelayanan yang baik ,kualitas dan kuantitas pelayanan di Rumah Sakit bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi serta sesuai keinginan dan harapan pasien.
Disebutkan Zulkifli juga, peran Pemerintah Provinsi Riau dalam membangun rumah sakit ini sangat terlihat dari pembangunan instalasi gawat darurat 3 lantai,serta program Riau bebas pasung. Rumah Sakit Jiwa Panam Pekanbaru merupakan unit satuan kerja yang berada di bawah kewenangan Pemprov Riau,Setara rumah Sakit umum daerah tingkat provinsi.
‘’Ke depannya Rumah Sakit Jiwa Panam ini terus memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Salah seorang pihak keluarga pasien, Sisca (25) yang ditemui di lokasi mengatakan dia berharap salah satu keluarganya yang sedang di rawat cepat di berikan kesembuhan.
‘‘Ada abang saya yang sudah lama di rawat di sini, berharap saudara saya cepat sembuh dan kembali bersama keluarga lagi,” ujar Sisca.
Sumber: harianriau.co
Gubernur: RSUD Pemprov Sumsel berstandar internasional
Palembang – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel yang sedang dibangun akan berstandar internasional karena dilengkapi peralatan bermutu.
Peralatan kesehatan rumah sakit yang dibangun melalui anggaran pendapatan belanja daerah Sumsel itu nantinya berstandar internasional, kata Gubernur Alex, di Palembang, Minggu.
Menurutnya, pemerintah pusat membantu peralatan rumah sakit daerah terbut.
Lebih lanjut dia mengatakan, rumah sakit tersebut penting memiliki fasilitas bertaraf internasional karena Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
“Jadi wajar bila rumah sakit tersebut terbaik karena akan menjadi rujukan pada pesta olahraga internasional itu,” ujar dia.
Pihaknya juga telah menginstruksikan pengelola rumah sakit tersebut supaya manajemen rumah sakit nanti berstandar internasional.
Bukan itu saja, RS ini ditargetkan menjadi yang terbaik di Indonesia, kata Gubernur lagi.
Pimpinan konsultan manajemen operasional rumah sakit itu, PT Sansekerta Consulting Group Atiek Heru Maryanti saat bertemu Gubernur Alex Noerdin mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan manajemen operasional rumah sakit tersebut.
Selain itu, akan penyiapkan semua sistem termasuk rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan.
Bahkan pihaknya menyiapkan rencana pemasaran dan penerimaan SDM mulai dari dokter, perawat termasuk direkturnya.
Sumber: antaranews.com
Empat Tahun SPH, Tingkatkan Pelayanan dan Menuju Akreditasi Rumah Sakit
PADANG — Semen Padang Hospital (SPH) dalam peringatan empat tahun berdirinya rumah sakit tersebut, memperingatinya dengan berbagai kegiatan, salah satunya jalan sehat yang dilaksanakan Minggu (23/7).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT SPH ke-4 yang jatuh pada tanggal 5 Juli, dimana grand opening rumah sakit tersebut dilaksanakan pada 5 Juli 2013. Jalan sehat tersebut diikuti lebih dari 1.000 orang peserta, mulai dari keluarga besar SPH, hingga pihak rekanan rumah sakit tersebut.
Jalan sehat yang dilepas oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansyarullah tersebut Minggu pagi tersebut, mulai dari depan SPH kemudian lanjut ke kawasan Pilano, Parak Karakah, Jalan By Pass, dan kembali ke SPH.
Mahyeldi dalam sambutannya menyatakan, dengan adanya SPH diharapkan akan mampu untuk memberikan pelatanan medis pada masyarakat, dan kedepan dapat semakin berkembang.
“Kita patut berbangga karena keberadaan SPH masyarakat di Sumbar tidak perlu untuk keluar negeri untuk berobat,” katanya.
Selain jalan sehat tersebut, SPH sebagai rumah sakit swasta yang mengutamakan pelayanan, dalam rangkaian kegiatan juga melaksanakan bakti sosial pada masyarakat, berupa pemberian pengobatan gratis pada masyarakat yang ada di Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
“Kami dalam rangkaian kegiatan HUT SPH kali ini juga melaksanakan pengobatan gratis kepada masyatakat di Sungai Pisang. Sebanyak 100 orang warga di daerah itu telah diberikan pengobatan gratis. Ini bentuk pengambian nyata kepada masyarakat,” kata Direktur Umum Operasional SPH Rifdasri, pada KLIKPOSITIF, Minggu (23/7).
Ia menambahkan, tidak hanya itu dalam internal SPH juga ada kegiatan lomba, seperti cara mencuci tangan yang benar, lomba tenis menja antara karyawan, dan lainnya.
SPH Menuju Akreditasi Rumah Sakit
Rifdasri menjelaskan, dalam HUT ke-4 SPH, pada tahun ini ditargetkan SPH akan meraih akreditasi rumah sakit dari Kementerian Kesehatan. SPH terus meningkatkan pelayanan baik medis maupun pengobatan pada masyarakat, pada Oktober 2017 SPH akan dinilai oleh tim independen dari pusat untuk akreditasi rumah sakit ini.
“Kita yakin SPH akan memperoleh akreditasi tersebut, sebab pada Mei 2017 dari uji coba yang dilakukan SPH telah layak mendapat akreditasi itu,” jelasnya.
“Yang jelas memasuki usai empat tahun ini, SPH akan terus berkembang dengan meningkatkan kualitas rumah sakit ini, demi memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya bagi Kota Padang, namun juga Sumatera Barat, bahkan nasional,” tegasnya. (*)
Sumber: klikpositif.com
Di RS Ini Kalau Rawat Inap Baru Bisa Gunakan BPJS, Begini Komentar Komisi III DPRD
PEKANBARU – Masih banyaknya keluhan masyarakat terkait penggunaan BPJS Kesehatan di rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru, kembali menjadi perhatian serius kalangan dewan. Padahal, legislator sudah berkali-kali mengingatkan, agar rumah sakit memprioritaskan penanganan pasien BPJS.
Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri S Sos, Minggu (23/7/2017) mengaku, pihaknya terakhir mendapatkan laporan dari masyarakat Jumat kemarin, terkait penggunaan BPJS Kesehatan di rumah sakit Sansani, di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Pasien diharuskan menjalani rawat inap, jika ingin mendapatkan perawatan menggunakan BPJS.
Meski sakitnya tergolong status emergency dan pasien tidak mau rawat inap, namun pihak rumah sakit tetap bersikeras tidak bisa pakai BPJS Kesehatan jika hanya rawat jalan. Akhirnya, pasien terpaksa berobat menggunakan jalur umum (bayar cash langsung).
“Rumah sakit ini pakai peraturan apa ini. Kok diharuskan rawat inap. Ini sangat memalukan, rumah sakit buat kebijakan yang notabene-nya hanya kejar profit. Sudah jelas kita pernah tegaskan saat hearing di DPRD, kok rumah sakit semena-mena saja,” tegas Aidil kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurut politisi Demokrat ini, kebijakan Rumah Sakit Sansanitersebut harus dievaluasi oleh Dinas Kesehatan dan pihak BPJS. Sebab, sangat merugikan masyarakat. Jika membandel, pihaknya menyarankan agar Diskes mencabut izin rumah sakit tersebut.
“Dari sekarang kita tegaskan, pasien BPJS itu harus prioritas. Rumah sakit jangan buat aturan sendiri. Kita negara hukum, aturannya sudah ada. Harusnya rumah sakit seperti ini diberi sanksi keras,” sarannya.
Ke depan, Komisi III meminta Diskes serius mengevaluasi rumah sakit yang masih enggan melayani pasien BPJS Kesehatan ini.
“Masalah ini akan kita bawa nanti ke rapat komisi. Kita inginkan semua rumah sakit menangani pasien BPJS sebagaimana layaknya menangani pasien umum. Jika itu-itu saja rumah sakit yang bandel, kita rekomendasikan ditutup,” tegasnya lagi.
Sementara itu, dokter jaga Rumah Sakit Sansani Pekanbaru dr Tomy mengaku, pasien yang bisa menggunakan layanan BPJS harus rawat inap. Jika tidak, maka masuk kategori pasien umum.
“Kalau rawat inap, baru bisa gunakan BPJS,” ujarnya singkat.
Sumber: tribunnews.com
Solusi Pintar Menyiasati Biaya Rumah Sakit yang Tinggi
TIDAK ada yang bisa memprediksi kapan penyakit itu akan datang, jenisnya pun terkadang tidak bisa diketahui. Penyakit bisa timbul dari pola hidup dan apa yang dikonsumsi oleh seseorang. Tidak ada orang yang menginginkan penyakit datang, termasuk Anda.
Tingginya biaya pengobatan di Indonesia membuat banyak masyarakat kelas menengah ke bawah tidak bisa membayar biaya pengobatan rumah sakit. Alhasil, anggota keluarga tidak bisa merasakan pengobatan selayaknya. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Inilah yang menyebabkan mengapa angka kematian di Indonesia semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Setiap rumah sakit memberikan tingkat pelayanan yang berbeda-beda, tentu saja dengan harga yang berbeda pula. Tingkatannya dapat dilihat dari label rumah sakit tersebut, seperti rumah sakit umum, rumah sakit global, dan rumah sakit bertaraf internasional.
Fenomena tidak mendapat pengobatan yang layak harus disikapi dengan bijak agar tidak terjadi terus menerus. Agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi menimpa keluarga, Anda perlu melakukan solusi untuk menghadapi biaya rumah sakit yang tinggi. Berikut adalah solusinya.
1. Memiliki Simpanan Dana Darurat
Dana darurat ini sudah wajib hukumnya dimiliki oleh setiap keluarga. Dalam “cara mengelola keuangan yang baik”, pasti dana darurat termasuk instrumen yang tidak pernah ketinggalan. Fungsi utama dana darurat ini adalah untuk membiayai kebutuhan yang terjadi secara mendadak, misalnya saat keluarga sakit atau mengalami kecelakaan. Jumlah dana darurat yang dibutuhkan untuk biaya pengobatan terkadang tidaklah pasti. Untuk itu, Anda harus tetap menyisihkan setidaknya 15% dari total penghasilan perbulan untuk dimasukkan dalam rekening dana darurat.
Rekening dana darurat sebaiknya dibuat secara terpisah dengan rekening lainnya. Tujuannya agar Anda mengetahui berapa jumlah yang berhasil dikumpulkan setiap tahunnya. Karena biaya pengobatan rumah sakit terus meningkat, sebaiknya persentase dana darurat juga ditingkatkan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kisaran biaya pengobatan yang terjadi di tahun sebelumnya.
2. Segera Ikuti Program Asuransi Kesehatan
Solusi selanjutnya adalah mengikuti program asuransi kesehatan. Program asuransi kesehatan ini sangat membantu untuk meringankan biaya yang akan Anda keluarkan selama masa pengobatan. Selain itu, ada manfaat lain yang bisa Anda dapatkan, diantaranya:
-Mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih intensif dan efisien.
-Mendapatkan keringanan beban saat hendak membayar biaya pengobatan rumah sakit yang sangat mahal.
-Anda bisa mendapatkan akses perawatan kesehatan yang lebih baik.
Ada banyak perusahaan asuransi yang ada di Indonesia. Semua perusahaan tersebut menyediakan program asuransi kesehatan bagi nasabahnya, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Tingkat biaya yang akan ditanggung oleh perusahaan tergantung pada besarnya premi asuransi yang Anda bayarkan setiap bulannya. Semakin besar preminya, semakin banyak dan lengkap pula tingkat perlindungan yang akan diberikan kepada polis. Pemilihan premi yang hendak dibayarkan bisa Anda sesuaikan dengan kekuatan finansial yang dimiliki.
3. Jangan Malu Minta Keringanan Dari Rumah Sakit
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah meminta keringanan biaya dari pihak rumah sakit. Ketika Anda harus membayarkan biaya yang sangat tinggi, cobalah untuk berbicara empat mata dengan dokter yang menangani dan minta kepada beliau agar biaya pengobatan lebih dimurahkan. Syukur-syukur jika dokter atau pihak rumah sakit mengabulkan permintaan Anda, kalau tidak, cobalah dengan tiga cara berikut:
-Meminta obat generik yang harganya lebih terjangkau namun, tetap sesuai dengan dosis untuk proses penyembuhan.
-Meminta kepada pihak rumah sakit agar kelas perawatannya dipindahkan ke kelas yang lebih murah dan terjangkau.
-Mengurus surat keterangan tidak mampu di daerah tempat tinggal Anda dan diberikan kepada rumah sakit sebagai bukti terkait keadaan finansial keluarga.
(dnb)
Sumber: okezone.com
Alex Noerdin; Jadikan RSUD Sumsel Terbaik dan Berstandar Internasional
Palembang- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menginstruksikan kepada pihak PT. Sangsekerta Consulting Group selaku konsultan manajemen operasional rumah sakit (MORS) RSUD Provinsi Sumsel agar melaksanakan pengelolaan manajemen RSUD Sumsel dengan baik untuk menjadikannya sebagai rumah sakit terbaik dan benar-benar berstandar Internasional.
Menurut Gubernur Alex Noerdin, Pemerintah Provinsi Sumsel berharap RSUD Provinsi Sumsel ini dapat menjadi yang terbaik bukan hanya di Indonesia. Pasalnya, selain sebagai salah satu fasilitas penunjang pelaksanaan Asian Games 2018, juga sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan berkwalitas bagi masyarakat Sumsel.
“Kita ingin mempunyai rumah sakit yang terbaik bukan hanya di Indonesia, silahkan bekerja dan jadikan rumah sakit ini kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat menerima audiensi konsultan manajemen operasional rumah sakit (MORS) RSUD Provinsi Sumsel, PT. Sangsekerta Consulting Group di Griya Agung Palembang, Kamis (20/7).
Pimpinan PT. Sangsekerta Consulting Group, Atiek Heru Maryanti mengatakan, mulai 6 bulan kedepan pihaknya akan melakukan pendampingan manajemen operasional rumah sakit serta penyiapan semua sistem termasuk rekruitmen Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita akan menyiapkan rencana pemasaran, dan perekrutan SDM mulai dari dokter, perawat, manajemen termasuk direktur. Semua akan di tes sesuai regulasi, profesionalisme dan kriteria-kriteria menuju rumah sakit berkelas Internasional,” ungkapnya.
Lanjut Atiek Heru Maryanti, saat ini sedang dilakukan perencaan kesiapan peralatan dan SDM seperti Dokter harus benar-benar ahli yang terbaik. Selain itu, pemenuhan kebutuhan SDM akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah tempat tidur rumah sakit.
“Kebutuhan tenaga SDM sedang di buat perencanaan. Perekrutan akan kita lakukan segera mungkin dalam 6 bulan kedepan dan akan kita sosialisasikan melalui iklan layanan masyarakat,” pungkasnya.(korankito.com/hms/mbam)
Sumber: korankito.com
Tingkatkan Kualitas Mutu Pelayanan, RS PKT Gelar Akreditasi Selama Tiga Hari
BONTANG –Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur (RS PKT), terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitasnya sebagai rumah sakit terbaik di Kaltim. Salah satu upaya peningkatan mutu pelayanannya, dengan menggelar kegiatan akreditasi selama tiga hari mulai Senin (17/7) hingga Rabu (19/7) lalu, di RS PKT, Jalan Oxygen nomor 1 Komplek Pupuk Kaltim.
Rumah sakit yang lima kali mendapatkan Proper Emas bidang pengelolaan dari Gebenur Kaltim tersebut, kedatangan tim survei Akreditasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yakni dr Sutopo, SP.BTKV,MARS, drg Yudi Sugianto, MARS.Sp.Ort.,MH.Kes, dan Oktava Dinaria Girsang, Skp,M.Kep. Kegiatan akreditasi ini diikuti oleh para medis yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, beserta karyawan.
“Selama tiga hari RS PKT kedatangan tim survei Akreditasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta. Tujuannya untuk menstandarkan pelayanan di rumah sakit, dengan tujuan mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien,” Kata Direktur RS PKT, Dina Lailani saat ditemui di sela–sela pelaksanaan akreditasi, Senin (17/7) lalu.
Kata dia, pelaksanaan akreditasi rumah sakit sangat penting untuk mengetahui standar pelayanan di rumah sakit. Sehingga RS PKT melakukan kegiatan tersebut. Ada tiga area yang di survei, yakni manajemen, medis, dan perawatan.
Lanjut Dina, penilaian ini berlaku selama tiga Tahun. Tetapi, setiap tahunnya terus di verifikasi untuk mengetahui apakah rumah sakit tersebut menggunakan standar yang ada. Kata dia, Akreditasi ini merupakan salah satu syarat izin oprasional rumah sakit.
“Dengan melakukan Akreditasi ini RS PKT sudah memenuhi standar pelayanan yang sudah di tentukan, baik dari orientasi pasien maupun keselamatan pasien,” terangnya.
Dia pun berharap RS PKT mendapatkan Akreditasi Paripurna. Akreditasi paripurna merupakan tingkatan Akreditasi tertinggi dalam predikat Akreditasi rumah sakit. (*/wan/ser)
Sumber: prokal.co
RS Siloam Bangka Didukung 22 Dokter Spesialis Siap Layani Pasien BPJS
Jakarta- PT Siloam International Hospitals Tbk. (Siloam) mengumumkan pembukaan Rumah Sakit Siloam Bangka di provinsi Bangka Belitung, Selasa (18/7/2017). Ini adalah Rumah Sakit ke-27 di bawah manajemen Siloam dan menjadi Rumah Sakit Siloam pertama di kepulauan Bangka Belitung.
Rumah Sakit Siloam Bangka mempunyai kapasitas +310 ranjang dengan lokasi strategis di Pangkalan Baru, sekitar 10 menit dari kota Pangkalpinang. Kepulauan Bangka adalah salah satu destinasi turis selain Bali & Lombok, yang terkenal dengan pantai, area diving, snorkeling, memancing dan berlayar.
Rumah Sakit Siloam Bangka ini beroperasi di atas lahan +4.000 meter persegi dengan 9 lantai dan luas total sekitar +20.000 meter persegi.
Rumah Sakit Siloam Bangka dilengkapi dengan peralatan medical terkini seperti CT-Scan 128 slices, 3D USG, Endoscopy and X-Ray. Didukung oleh 22 dokter spesialis, 9 dokter umum dan 44 perawat ahli. Rumah Sakit Siloam Bangka dalam pengembangannya nanti juga akan melayani pasien BPJS kesehatan.
Presiden Direktur Siloam, Ketut Budi Wijaya, mengaku sangat senang dengan pembukaan rumah sakit baru pertama yang dibangun berdasarkan standard Siloam tahun ini. Pembukaan Rumah Sakit Siloam Bangka memperluas kehadiran Siloam di 15 provinsi dan 20 kota di Indonesia. Hal ini selaras dengan rencana ekspansi dan berharap tahun ini akan semakin banyak rumah sakit baru yang dibangun berdasarkan standar Siloam.
“Kami percaya bahwa Siloam memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap hampir 1,3 juta penduduk provinsi Bangka Belitung,” ungkap Ketut dalam keterangan pers yang diterima awak media, Kamis( 20/7/2017).
Siloam adalah bagian dari PT Lippo Karawaci Tbk, perusahaan properti terdaftar terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan. PT Lippo Karawaci Tbk meliputi bisnis perumahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel dan manajemen aset
Sumber: industry.co.id