Edisi Minggu ke 11: Selasa 17 Maret 2020
Reportase Webinar Memasukkan Social Determinant of Health pada Pelayanan Kesehatan Social Determinants of Health (SDH), diartikan sebagai faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan dan dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Diskusi diawali oleh Dr. Leila Mona Ganiem, seorang Komisioner Konsil Kedokteran Indonesia, akademisi, dan pengamat kedokteran yang menyebutkan banyak penelitian menunjukkan kondisi lingkungan seseorang dapat mempengaruhi kesehatan melebihi faktor genetik orang tersebut. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi SDH dan mencari solusi untuk faktor – faktor tersebut. Peran Lintas Sektor dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Virus Covid-19 akhirnya merebak di Indonesia. Sejak 30 Desember 2019 sampai 16 Maret 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.138 orang yang diperiksa dari 28 provinsi dengan hasil pemeriksaan yaitu 1.011 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 134 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan 10 sampel masih dalam pemeriksaan. Adapun wilayah Indonesia yang penduduknya terkena virus Corona meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab.Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung), Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan), Jawa Tengah (Solo), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali dan DI Yogyakarta. Covid-19 dan Keadilan Sosial Bagi Masyarakat Rentan Jika berbicara Covid-19, kesadaran akan kesehatan seperti cuci tangan, tetap di rumah jika sakit, tutup mulut saat batuk atau bersin, karantina mandiri, social distancing, menjadi hal yang sangat dipertimbangkan saat ini. Namun, apakah kita juga mempertimbangkan masyarakat rentan? Disparitas terpapar, seperti di transportasi publik, pemukiman padat penduduk, ataupun kondisi pekerjaan menjadi determinan sosial tersendiri. Social distancing menjadi absurd bagi masyarakat yang bekerja menggunakan transportasi umum, seperti diberitakan penuhnya halte bus atau MRT karena diberlakukan pengurangan jam dan rute operasional sehingga terjadi antrean dan kerumunan padat yang dapat meningkatkan resiko terpapar virus tersebut. Hal yang sama juga menjadi tantangan bagi para petugas kesehatan yang merupakan garda terdepan untuk penanggulangan pandemik ini. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Penanganan COVID-19: Lesson Learnt Dari Negara Lain untuk RS di Indonesia |
|
10 Teknologi Terbaru Menghadapi Covid-19 |
|
Jaminan Kesehatan Universal untuk Wanita, Anak dan Remaja |
Covid-19 dan Keadilan Sosial Bagi Masyarakat Rentan
Jika berbicara Covid-19, kesadaran akan kesehatan seperti cuci tangan, tetap di rumah jika sakit, tutup mulut saat batuk atau bersin, karantina mandiri, social distancing, menjadi hal yang sangat dipertimbangkan saat ini. Namun, apakah kita juga mempertimbangkan masyarakat rentan? Disparitas terpapar, seperti di transportasi publik, pemukiman padat penduduk, ataupun kondisi pekerjaan menjadi determinan sosial tersendiri. Social distancing menjadi absurd bagi masyarakat yang bekerja menggunakan transportasi umum, seperti diberitakan penuhnya halte bus atau MRT karena diberlakukan pengurangan jam dan rute operasional sehingga terjadi antrean dan kerumunan padat yang dapat meningkatkan resiko terpapar virus tersebut. Hal yang sama juga menjadi tantangan bagi para petugas kesehatan yang merupakan garda terdepan untuk penanggulangan pandemik ini.
14 Poin Kebijakan Pemkot Solo Setelah Penetapan KLB Virus Corona
Pemerintah Kota (Pemkot Solo) telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona (COVID-19) di Kota Solo. Dalam penetapan status tersebut, Pemkot Solo mengeluarkan 14 kebijakan guna memutus penyebaran virus corona.
Status KLB virus corona ditetapkan pasca adanya warga Solo yang dinyatakan positif virus corona.
Pelayanan di RSUD Depok Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Depok – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok akan melakukan penutupan sementara untuk pelayanan poliklinik pada Sabtu 14 Maret 2020 mendatang. Pasalnya, di hari tersebut bakal dilakukan pemindahan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan poliklinik ke gedung A dan C yang telah selesai direnovasi.
Sarana dan Prasarana RSUD Penajam Paser Utara Memadai Sambut IKN
PENAJAM—Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara mengantisipasi penambahan penduduk dan jumlah angka kesakitan. Kesiagaan ini demi menyambut perpindahan ibu kota negara ke Benuo Taka.
Direktur Utama RSUD Ratu Aji Putri Botung, Jansje Grace Makisurat mengatakan bahwa penambahan penduduk karena perpindahan warga menuju ibu kota negara (IKN) diprediksi menyebabkan perubahan pola penyakit. Penajam yang masih banyak hutan akan berubah menjadi perumahan.
Kunjungi Kupang, Menkes Puji Penangan DSS di RSUD Johannes
KUPANG – Dalam kunjungannya di Kota Kupang, pada Senin (9/3) sore, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjenguk para pasien penyakit demam berdarah dangue (DBD) yang dirawat di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang.
Terawan memuji penanganan kasus Dengue Shock Syndrome (DSS) pada penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) oleh para tenaga medis di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang.
VIDEO Persiapan Pemanfaatan Gedung Baru RSUD Badaruddin Kasim Murung Pudak, Ada Ruang VIP
TANJUNG – Pemerintah Daerah Tabalong melalui Dinas Kesehatan melakukan pembangunan gedung baru di RSUD Badaruddin Kasim, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel.
Bangunan yang dibangun pada 2019 ini terdiri dari dua bangunan yang diharapkan dapat untuk menampung semakin banyak pasien.
Direktur RSUD dr Mastur Kurniawan mengatakan pihaknya tengah menunggu penyerahan karena dari rumah sakit hanya sebagai pengguna.
Menkes diminta perintahkan pembentukan mobile task force seluruh RSUD
Semarang – Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Dewi Aryani meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memerintahkan pembentukan mobile task force di seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD).
“Makin banyaknya korban Corona Virus Disease (COVID-19) saat ini semestinya Menkes bergerak cepat memerintahkan pembentuk mobile task force atau satuan tugas (satgas) khusus,” kata Dewi Aryani ketika dihubungi via WA oleh ANTARA di Semarang, Selasa pagi.
Penanganan COVID-19: Lesson Learnt Dari Negara Lain untuk RS di Indonesia
Awal tahun 2020 dunia dihebohkan dengan merebaknya kasus infeksi virus Corona yang berawal di Provinsi Hubei Tiongkok pada Desember 2019. Dengan penyebarannya yang cepat dan belum diketahui dengan pasti bagaimana persisnya virus ini menyebar – diduga melalui droplet dan kontak langsung – WHO telah menyatakan kejadian ini sebagai pandemi. Per 9 Maret 2020 sudah ada hampir 110.000 kasus positif yang dikonfirmasi oleh 73 negara, dan 80% kasus tersebut ada di Tiongkok. Meskipun demikian, saat ini Italy muncul sebagai episentrum baru penyebaran virus tersebut dengan cepatnya pertambahan kasus positif disana. Secara geografis jarak Italia cukup jauh dari Tiongkok, namun hari per Hari Senin, 9 Maret BBC menyebutkan jumlah kematian melonjak dari 366 menjadi 463, sementara jumlah kasus terkonfirmasi positif meningkat 24% dari hari sebelumnya. Ini menjadikan Italia sebagai negara dengan tingkat keparahan tertinggi setelah Tiongkok. Kasus positif ditemukan di 20 area di Italia. Editorial di The Lancet menyebutkan sudah ada 11 provinsi di Italia yang di-lockdown untuk meminimalisir penyebaran virus lebih jauh. Kondisi ini telah membuat shock dan khawatir para pemimpin negara – negara di Eropa, mengingat bebasnya jalur keluarmasuk antarnegara di Uni-Eropa.
10 Teknologi Terbaru Menghadapi Covid-19
Perkembangan infeksi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi perhatian besar masyarakat dunia, pasalnya jumlah negara yang mengkonfirmasi kasus infeksi ini terus bertambah. Indonesia sendiri hingga Selasa (10/3) malam tercatat memiliki 27 kasus positif infeksi Covid-19. Namun demikian, hingga saat ini WHO masih menyatakan bahwa infeksi Covid-19 sebagai sebuah kejadian luar biasa atau outbreak.