manajemenrumahsakit.net :: BEKASI
Rumah Sakit dan Puskesmas Dukung KSS
manajemenrumahsakit.net :: KOTA SEMARANG – Komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam melayani warga miskin, utamanya dalam pelayanan kesehatannya tetap terus dilakukan.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat bertemu dengan Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas pada hari Selasa (9/11), di Ruang Komisi A-B Gedung Moch Ikhsan, meminta jajaran Rumah Sakit dan Puskesmas agar tetap melayani warga miskin yang telah membawa Kartu Semarang Sehat (KSS) di puskesmas/ rumah sakit rujukan.
RSUP Dr. Sardjito Terima Studi Banding RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang di Ruang Bulat Gedung Administrasi Pusat
manajemenrumahsakit.net :: Pada hari Selasa, 9 Desember 2014, RSUP Dr. Sardjito menerima kunjungan studi banding dari RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang di Ruang Bulat Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr. Sardjito.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui peranan Bakordik dalam tata kelola dan hubungan kerja antara fakultas kedokteran dan rumah sakit; mempelajari regulasi sehubungan dengan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian; mengetahui alur kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian bagi peserta didik baik di rumah sakit pendidikan utama maupun rumah sakit jejaring sebagai wahana pendidikan; dan menngetahui pengaturan dan pengembangan mutu layanan dosen pendidik klinis.
Acara studi banding dibuka oleh sambutan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, dr. Sutanto Maduseno, Sp.PD-KGEH dan Direktur SDM dan Pendidikan, drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes yang dilanjutkan dengan sambutan Direktur Umum, SDM & Pendidikan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, drs. Amrizal, Apt, M.Kes.
Para
Makassar Terapkan Pelayanan Kesehatan Perawatan Rumah
manajemenrumahsakit.net :: Makassar
Selasih, Satu-satunya RSUD di Riau yang Didukung SIMRS
manajemenrumahsakit.net :: PANGKALAN KERINCI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih
Pasien Lansia Perlu Fasilitas Khusus di Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: JAKARTA- Orang lanjut usia (lansia) pada umumnya menderita lebih dari satu penyakit. Hal ini pun membuat mereka harus mendatangi sejumlah dokter spesialis untuk berobat.
Padahal, fisik lansia mengalami penurunan dibanding sewaktu muda. Mereka akan kerepotan dan kelelahan jika harus bolak-balik rumah sakit mengatasi berbagai penyakit yang berbeda-beda.
RS Minim Error, Puluhan Ribu Nyawa Terselamatkan
manajemenrumahsakit.net :: Sebuah laporan pemerintah Amerika Serikat yang dirilis pada hari Selasa lalu. mengatakan bahwa sekitar 50.000 jiwa berhasil diselamatkan pada tahun 2011, 2012 dan 2013 dengan meminimalisir kesalahan medis yang dilakukan oleh sejumlah rumah sakit di Amerika Serikat.
Dilansir NBC News, setidaknya 180.000 jiwa berhasil diselamatkan per tahunnya akibat penurunan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pihak medis. Sampai saat ini, masih belum diketahui penyebab penurunan kesalahan medis yang telah menyelamatkan banyak nyawa tersebut. Penurunan kesalahan terbesar ini 40 persennya disumbangkan dari kesalahan pemberian obat pada pasien kasus narkotika yang seringkali salah obat pemberian takaran dosis yang salah dan pasien tidak cocokdengan obatnya (alergi) demikian seperti dilansir dari UPI, Minggu, (07/12/2014)
Berdasarkan laporan 35.000 orang yang masih bisa hidup hari ini adalah sebab dari penurunan kesalahan medis pada tahun 2013. Centers for Medicare dan Medicaid Services (CMS), yang melakukan studi tersebut, merupakan bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Menurut kantor berita Reuters, ada penurunan sembilan persen dalam jumlah infeksi didapat di rumah sakit, seperti pneumonia dan infeksi saluran pernapasan pada 2012-2013. Dalam sebuah konferensi di Baltimore, Sekretaris HHS, Sylvia Burwell mengatakan bahwa ia tidak ingin warga Amerika menghabiskan waktunya hanya untuk tergeletak di tempat tidur rumah sakit atau menghabiskan masa liburan di ranjang karena sakit.
Sumber: centroone.com
DPRD Bandarlampung akan Revisi Perda TPH
manajemenrumahsakit.net :: BANDARLAMPUNG – DPRD Bandarlampung mulai mewacanakan untuk merevisi Peraturan Daerah (Perda) No.13/2009 tentang Tempat Pemotongan Hewan (TPH). Dengan adanya revisi Perda tersebut berarti TPH milik swasta yang sebelumnya terancam ditutup tetap bisa beroperasi.
Wiwik Anggraeni, anggota Komisi II DPRD Bandarlampung, mengatakan keberadaan TPH milik swasta tidak akan ditutup, TPH sebagai pembantu Rumah Potong Hewan (RPH) Waylaga milik Bandarlampung dikarenakan tidak semua pemotongan ternak bisa terjaungkau oleh RPH.
“Tidak mungkin ditutup. Nanti ditinjau lagi Perda itu,” kata dia, belum lama ini.
Menurutnya, TPH sebagai bentuk usaha milik masyarakat tidak mudah untuk ditutup. “Apalagi