Medan. Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sarana layanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Klinik, dan Rumah Sakit (RS) diminta untuk berbenah, khususnya dalam hal fasilitas dan alat kesehatan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Medan Ramlan Sitompul, menyampaikan, pada era JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini, pasien akan lebih memilih fasilitas kesehatan (Faskes) yang dinilai lengkap secara peralatan, dokter serta pelayanan yang terbaik.
“Di era JKN ini memang Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas harus ditingkatkan. Karena masyarakat akan memilih RS yang dinilai baik, makanya harus berbenah. Perlu di ingat, kalau berbenah RS tersebut tidak akan rugi justru akan berkembang. Karena belum ada RS yang kolaps karena bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” katanya kepada wartawan, Minggu (20/11).
Lebih lanjut, Ramlan menyebutkan dengan fasilitas dan alat yang canggih atau lengkap tidak hanya membuat pasien merasa nyaman serta tertangani dengan baik. Namun, juga memberikan kemudahan bagi para dokter untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat selama ini.
Selama ini, sambung Ramlan, dokter masih sering mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan ilmunya dikarenakan fasilitas dan alat ditempat mereka bekerja tidak sesuai dengan disaat mereka belajar dahulu. “Harapannya agar pihak manajemen RS mau memfasilitasi para dokternya untuk sekolah dan menimba ilmu. Misalnya, kalau RS tersebut kekurangan dokter spesialis tertentu, bisa saja dokter umum yang ada di RS itu disekolahkan,” jelasnya.
Dengan begitu, tambah dia, ilmu yang didapatkan oleh dokter yang bersangkutan, nantinya akan dapat kembali diaplikasikannya terhadap RS tersebut. “Peningakatan kulitas para dokter juga perlu dilakukan oleh pihak RS, bisa saja dengan sekolah mengambil spesialis tertentu. Hal ini agar RS tidak mudah merujuk ke RS lain dengan alasan dokter tidak ada, maupun fasilitasnya,” pungkasnya. (rozie winata)
Sumber: medanbisnisdaily.com