Perawat adalah SDM kesehatan yang memiliki beban kerja tinggi. Dengan banyaknya tuntutan kerja, dapat menyebabkan konsekuensi negatif terhadap fisik dan psikologis perawat, bahkan untuk keselamatan pasien. Beberapa bukti pada jurnal menyebutkan bahwa kepemimpinan (leadership) mempunyai dampak besar terhadap persepsi ketegangan terkait pekerjaan dan kesejahteraan psikologis perawat. Kepemimpinan yang tidak baik dan kurangnya otonomi pekerjaan membuat perawat mudah mengalami kelelahan akibat bekerja (burnout), sedangkan dengan adanya rekognisi dan penghargaan dapat menambah kesejahteraan kerja.
Kebugaran di Tempat Kerja
Apa itu Kebugaran di Tempat Kerja?
Kebugaran di tempat kerja mengacu pada aktivitas atau kebijakan promosi kesehatan yang mendukung kebugaran dan perilaku karyawan yang positif. Dimulai dari skrining dan edukasi kesehatan hingga program kebugaran dan keanggotaan layanan kesehatan, terdapat banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menumbuhkan budaya kesehatan yang baik.
Budaya Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien merupakan masalah yang menjadi perhatian global; namun, organisasi layanan kesehatan akhir-akhir ini lebih memperhatikan pentingnya membangun budaya keselamatan. Tingkat keseluruhan budaya keselamatan pasien yang positif masih rendah. Semua variabel kecuali usia, pelatihan, jam kerja, dan pengalaman kerja merupakan faktor yang secara signifikan terkait dengan budaya keselamatan pasien.
Peningkatan Proses dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Rumah Sakit
Pemerintah, penyandang dana dan manajer rumah sakit di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengatasi pertumbuhan pengeluaran yang terus meningkat dengan mengurangi tingkat pemborosan dalam sistem penyediaan layanan kesehatan dan meningkatkan nilai perawatan yang diberikan kepada pasien. Metode peningkatan proses diterapkan untuk meningkatkan perawatan bernilai tinggi, mengurangi perawatan bernilai rendah dan menghilangkan pemborosan dari proses perawatan.
Implementasi Lean Manajemen dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai organisasi yang padat karya dan padat modal, serta memberikan pelayanan medis dan non-medis memerlukan pengelolaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber daya. Namun demikian, pengelolaan tersebut harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan dan memberikan manfaat bagi pasien. Melalui Lean Management, perbaikan secara terus menerus dapat dilakukan dengan menghilangkan pemborosan, meningkatkan nilai tambah terutama bagi pasien. Hal ini agar rumah sakit dapat menjadi pilihan pasien untuk mempercayakan kesehatannya.
Manfaat Finansial dari Peningkatan Proses dan Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan Rumah Sakit
Pemerintah, penyandang dana dan manajer rumah sakit di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengatasi pertumbuhan pengeluaran yang terus meningkat dengan mengurangi tingkat pemborosan dalam sistem penyediaan layanan kesehatan dan meningkatkan nilai pelayanan yang diberikan kepada pasien. Metode peningkatan proses diterapkan untuk meningkatkan pelayanan bernilai tinggi, mengurangi pelayanan bernilai rendah dan menghilangkan pemborosan dari proses pelayanan.
Hubungan antara Kepuasan Pasien, Loyalitas Pasien, dan Kepatuhan terhadap Pengobatan
Penelitian ini menguji hubungan antara loyalitas pasien dan kepatuhan terhadap pengobatan serta mengevaluasi peran mediasi kepuasan pasien dalam hubungan ini. Penelitian ini terdiri dari 386 partisipan. Analisis korelasi dan regresi digunakan. Korelasi positif yang rendah ditemukan antara loyalitas dan skor kepatuhan. Ditentukan bahwa kepuasan tidak memediasi hubungan antara loyalitas dan kepatuhan.
Penilaian Tingkat Pengetahuan Praktis dan Teoritis sebagai Titik Awal Penerapan Konsep Lean Hospital
Penerapan konsep Lean Hospital dapat berkontribusi pada perbaikan proses internal dalam organisasi pelayanan kesehatan. Tingkat pengetahuan tim manajemen merupakan bagian penting dalam implementasi elemen-elemen Lean Hospital yang efektif di rumah sakit. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menentukan tingkat pengetahuan teoritis dan praktis tentang rumah sakit ramping (didefinisikan untuk tujuan penelitian sebagai seperangkat alat ramping) di antara tim manajemen rumah sakit Polandia.
Kajian Budaya Keselamatan Pasien pada Dokter, Perawat, dan Apoteker Rumah Sakit Umum di Indonesia
Memahami budaya keselamatan pasien adalah salah satu langkah menuju peningkatan keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien merupakan landasan utama pengaturan keselamatan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan dengan menerapkan manajemen risiko di seluruh wilayah pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien pada petugas kesehatan di rumah sakit umum di Lombok Timur.
Kebijakan Perluasan Pemanfaatan Rumah Sakit di Daerah Tertinggal di Indonesia: Siapa Sasarannya?
Daerah tertinggal menjadi salah satu fokus pemerintah dalam percepatan pembangunan di Indonesia, termasuk bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target perluasan pemanfaatan rumah sakit di daerah tertinggal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018. Penelitian cross-sectional ini menganalisis 42.644 responden.