Penipuan yang mengatasnamakan petugas rumah sakit, dengan meminta kiriman sejumlah uang untuk biaya operasi karena keluarganya kritis, marak terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali.
“Sejak hari Sabtu hingga Senin ini, kami sudah menerima pengaduan atau konfirmasi dari sembilan orang yang mengaku mendapatkan telepon dari petugas kami, mengabarkan kalau keluarganya menjalani perawatan di sini,” kata Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana, Senin.
Dwipayana mengungkapkan, sembilan orang itu mengaku, petugas yang menghubungi mereka minta segera ditransfer sejumlah uang agar keluarganya cepat mendapatkan penanganan.
Terkait hal ini, Dwipayana menegaskan, pihaknya tidak pernah minta uang untuk biaya perawatan kepada keluarga pasien lewat telepon.
“Karena itu saya himbau masyarakat, jika ada orang yang menghubungi dan mengaku dari rumah sakit apalagi minta sejumlah uang, sebaiknya cek langsung ke rumah sakit agar tidak tertipu,” ujarnya.
Dari sembilan orang yang ke RSU Negara, menurut Dwipayana, ada salah seorang yang mengaku sudah mentransfer uang kepada pelaku sekitar Rp9 juta.
“Kalaupun ada keluarga pasien yang kami hubungi, paling untuk mengabarkan kalau keluarganya menjalani perawatan di sini. Bukan langsung minta uang,” kata Dwipayana.
Bagi masyarakat yang dihubungi pelaku penipuan ini, Dwipayana minta segera mengecek ke 0365 41006 yang merupakan nomer telepon instalasi gawat darurat RSU Negara.
Sumber: ciputranews.com