manajemenrumahsakit.net :: CIKARANG
Butuh Dokter, Tak Perlu ke Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: Perkembangan teknologi digital khususnya internet telah memudahkan generasi saat ini dalam seluruh aspek kehidupan. Mulai dari bekerja,
RSUD Gelar Workshop Service Exellence
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Pasien
manajemenrumahsakit.net :: METRO
Rumah Sakit Asy-Syifa di Gaza Alami Krisis Makanan
manajemenrumahsakit.net :: Gaza – Seperti diberitakan media massa, akibat tunggakan selama lima bulan, perusahaan penyedia makanan di Gaza menghentikan penyediaan makanan untuk RS Asy-Syifa. Besarnya tunggakan mencapai 800.000 shekel atau sekitar USD 211.000.
Bersiap Membangun 40 Rumah Sakit, Saham SILO Gagal Tembus Resistance
manajemenrumahsakit.net :: Untuk mencapai target 2015, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyiapkan belanja modal (capex) sekitar US$ 140 juta guna semakin ekspansif dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas internasional di berbagai kota di Tanah Air. SILO berencana membangun hingga 10 rumah sakit tahun depan dan hingga akhir 2017, perseroan akan membangun 40 rumah sakit.
Perseroan mematok target konservatif pembangunan 6-8 rumah sakit tahun depan. Target itu lebih tinggi dibanding tahun ini. Dari awal tahun 2014 sampai saat ini, SILO sudah membuka dua rumah baru serta mengakuisisi dua rumah sakit. Pada 2015, SILO berharap bisa membangun hingga 10 rumah sakit. Dalam pipeline bisnis perseroan ada sekitar 34 rumah sakit baru yang akan dibangun dalam beberapa tahun mendatang.
Sepanjang semester I-2014, SILO mencetak pendapatan SILO yang tercatat naik 31% menjadi Rp 1,56 triliun. Sementara EBITDA tumbuh 45% menjadi Rp 208 miliar. Laba bersih SILO juga naik dari Rp 21,9 miliar menjadi Rp 46,13 miliar. Saat ini SILO tengah mengejar pembangunan tiga rumah sakit di sisa tahun ini. Setelah beberapa waktu tertunda, SILO akan membuka tiga rumah sakit baru di Medan, Kupang, dan Yogyakarta pada kuartal IV-2014 mendatang.
Dana pembangunan rumah sakit berasal dari belanja modal SILO yang sebesar Rp 900 miliar. Setidaknya, satu rumah sakit membutuhkan dana sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Artinya, SILO menyiapkan Rp 600 miliar untuk membangun tiga rumah sakit tersebut. SILO menargetkan bisa membangun tujuh rumah sakit per tahunnya, namun tahun ini SILO terhadang kendala sisi perizinan. SILO pun telah menunda pembangunan dua rumah sakit di Ambon dan Serang. Hingga saat ini, SILO sudah mengoperasikan 17 rumah sakit yang tersebar di 13 kota di Indonesia dan sepuluh di antaranya adalah rumah sakit baru.
Kini, kapasitas rumah sakit SILO mencapai 3.900 tempat tidur dengan 1.700 dokter umum dan spesialis. Pendapatan SILO dari 7 rumah sakit lama berkontribusi 69% dari total pendapatan yang sebesar Rp 1,56 triliun. Sementara 10 rumah sakit baru menyumbang Rp 472 miliar atau mewakili 30% dari total pendapatan.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham Senin (10/11/14), saham SILO dibuka pada level 14,450 dalam kisaran 14,300
Ruang Operasi RSUD Arifin Ahmad Terbengkalai, Pasien yang Ingin Operasi Harus Menunggu 6 Bulan
manajemenrumahsakit.net :: PEKANBARU – Lantaran Gedung Bedah Sentral Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad terbengkalai, sejumlah pasien yang hendak melakukan operasi akhirnya menjadi korban. Bagaimana tidak, untuk melakukan operasi, pasien harus menunggu antrian hingga 6 bulan.
Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Anwar Bet mengaku miris dengan kondisi itu. Namun dia tak bisa berbuat banyak karena Gedung Bedah Sentral masih terbengkalai pembangunannya.
“Sekarang ini untuk daftar tunggu operasi di RSUD tiga hingga enam bulan. Sedih kita melihat kondisi seperti ini,” ujar Anwar seperti ditulis Tribun.
Dia berharap tahun 2015, pembangunan Gedung Bedah Sentral bisa dilanjutkan karena sangat dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi harus menunggu jadwal operasi di RSUD tersebut.
“Kami meminta doanya semua kepada seluruh masyarakat, mudah-mudahan 2015 dilanjutkan pembangunannya. Ini harapan kami,” ujar Anwar.
Sebelumnya menurut Anwar, terdapat anggaran sebesar Rp 110 miliar di APBD untuk kelanjutan pembangunan Gedung Bedah Sentral. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan hibah bangunan tersebut dari Pemerintah Pusat kepada pemprov.
“Sekarang persyaratan suratnya dari Dirjen Keuangan kepada Presiden, kalau dari kita tidak ada masalah lagi. Makanya kami minta Plt Gubernur juga melobi pusat untuk mendesak hibah bangunan itu, biar segera dilanjutkan pembangunannya,” sebut Anwar.
Pembangunan Gedung Bedah Sentral itu dapat hibah dari Pemerintah Pusat sebesar 20 miliar. Kondisi seperti ini memang tidak hanya terjadi di RSUD Arifin Achmad, bahkan beberapa rumah sakit umum lainnya di kabupaten/kota Riau, lebih miris lagi. Selain kekurangan peralatan, juga kekurangan tenaga dokter.
Sumber: riauekspos.com
Pengembang Pun Berlomba Bangun Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: SURABAYA – Tak hanya hunian, pusat belanja, atau perkantoran, namun pengembang juga semakin terpacu membangun rumah sakit. Beberapa nama besar pengembang di antaranya Lippo Karawaci, Ciputra Group, Sinar Mas Land Group, dan Intiland Development,