manajemenrumahsakit.net :: SOLO – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, hendak mengajukan permohonan ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk bisa menggunakan lahan di kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial dan Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso Surakarta.
Persetujuan hibah dari Kemensos akan menjadi pijakan bagi pihak rumah sakit untuk membangun ruang parkir sekligus kamar rawat pasien, dan perkantoran.
Hal itu dikatakan, Direktur RSUD Dr Moewardi, Basuki Sutarjo menjawab pertanyaan suaramerdeka.com terkait penyediaan satuan ruang parkir.
“Alternatif yang akan kami lakukan untuk membangun ruang parkir adalah dengan memohon hibah lahan di BBRSBD Prof Dr Soeharso Surakarta (belakang RSUD) lewat Kemensos, apakah nanti sifatnya hibah atau tukar guling, tapi kami akan berupaya ke sana,” terang basuki.
RSUD juga sudah meminta izin kepada Pemprov Jateng, atas rencana ini kepada Wakil Gubernur (Wagub) Heru Sudjatmoko saat menghadiri peringatan HUT ke-65 RSUD Dr Moewardi.
Basuki memaparkan, bila alternatif permohonan hibah ini bisa direalisasikan, RSUD akan mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp 80 miliar ke pusat dan pemprov untuk membiayai pembangunan gedung 10 lantai untuk menampung parkir kendaraan roda dua-empat dan kantor. Selain itu, di gedung yang sama juga bisa dibangun kamar pasien kelas III dengan kapasitas 254 tempat tidur.
“Persoalan kekurangan parkir dan tempat tidur bagi pasien kelas III bisa terselesaikan setelah bangunan 10 lantai ini bisa terwujud,” katanya.
Sementara berdasarkan kajian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta 2013, menyebut dalam sehari jumlah mobil yang diparkirkan sebanyak 267 kendaraan, sepeda motor 1.128 kendaraan.
Belakangan jumlah ini membengkak karena banyak keluarga pasien atau pembesuk memarkirkan kendaraanya di jalur lambat dan gang kampung di sekitar rumah sakit.
Sumber: suaramerdeka.com