Di tengah maraknya perayaan tahun baru di seluruh pelosok dunia, Indonesia kembali menghadapi bencana melalui peristiwa banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah Jakarta, hanya beberapa jam setelah pergantian tahun pada 2019 – 2020. Rabu lalu, tepatnya 1 Januari 2020 banjir terjadi di sejumlah wilayah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, mengubah semarak kegembiraan perayaan tahun baru menjadi kesedihan dan kecemasan di hati para penduduk ibukota. Banjir merupakan bencana yang kerap terjadi di Indonesia, khususnya ibukota Jakarta ketika curah hujan yang turun cukup tinggi. Dampak banjir dirasakan penduduk Jakarta mulai dari kerugian ekonomi, sulitnya mencari makanan dan air bersih, hingga ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh banjir.
Tantangan Bagi Akuntan Rumah Sakit di Era 4.0
Akuntansi rumah sakit merupakan salah satu urat nadi bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, terutama setelah masuknya era JKN pada 2014. Rumah sakit dituntut untuk mampu mengembangkan diri meningkatkan kualitas data keuangan dan akuntansinya untuk mendukung berbagai keputusan manajemen serta mendorong efisiesi operasionalnya. Seiring berjalannya waktu, industri 4.0 mulai didengungkan, dan mulai akan masuk ke industri rumah sakit.
Kekuatan Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan
Power atau kekuasaan bukanlah konsep yang sangat populer dalam pelayanan kesehatan karena prinsip ini tidak dipegang petugas medis dalam melayani kesehatan pasien. Namun, organisasi pelayanan kesehatan, seperti organisasi lain, adalah sistem kekuasaan.
Medical Tourism : Angin Segar Dunia Kesehatan dan Pariwisata Indonesia
Pada Sabtu (14/12/2019), Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah secara resmi meluncurkan provinsi NTB sebagai destinasi wisata medis (medical tourism). Gubernur percaya bahwa keindahan wisata yang ditawarkan NTB ditambah dengan keunggulan layanan kesehatan akan menarik banyak wisatawan untuk melakukan wisata medis ke provinsi yang dipimpinnya. Keunggulan utama yang ditawarkan adalah dalam bidang radioterapi karena saat ini RSUD NTB telah dilengkapi CT Scan Simulator yang belum pernah dimiliki oleh rumah sakit lain di Indonesia. Selain itu peralatan radioterapi yang ada telah diperbaharui mengikuti versi terbaru yang ada di pasaran. Selain di bidang radioterapi, wisata medis NTB juga mengunggulkan layanan cuci darah dan baby spa yang disediakan oleh beberapa rumah sakit swasta yang turut bekerja sama dengan RSUD NTB sebagai bagian dari wisata medis ini. NTB juga telah memiliki penanganan gawat darurat yang terdepan melalui Mataram Emergency Medical Service (MEMS) serta sistem rujukan yang dibantu oleh Elang Lintas Indonesia (ELI) dari Bandara Halim Perdana Kusuma untuk menerbangkan pasien ke rumah sakit yang ada di Surabaya, Jakarta, maupun Singapura.
Dampak ICD-10 dan Peraturan Sistem Pengkodean Lain Terhadap Produktivitas Pekerja Medis
Dampak ICD-10 dan Peraturan Sistem Pengkodean Lain Terhadap Produktivitas Pekerja Medis:
Sebuah Observasi Terhadap Situasi Pelayanan Kesehatan di Amerika
Industri pelayanan kesehatan diatur oleh banyak peraturan, dengan alasan yang baik, karena jutaan jiwa dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien di seluruh pelosok negeri. Namun, mungkinkah industri medis dapat terlalu banyak diatur? Bagaimana dengan meningkatnya tekanan peraturan baru, proses baru, dan peraturan yang semakin ketat berdampak pada jutaan profesional kesehatan yang membentuk tenaga medis?
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Rumah Sakit
KPBU dalam penyediaan infrastruktur diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur (“Perpres 38/2015”) dan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur (“Permen PPN 4/2015”). Penyediaan infrastruktur didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi pekerjaan konstruksi untuk membangun atau meningkatkan kemampuan infrastruktur dan/atau kegiatan pengelolaan infrastruktur dan/atau pemeliharaan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kemanfaatan infrastruktur (“Penyediaan Infrastruktur”). Salah satu jenis infrastruktur yang dapat dikerjasamakan berdasarkan Perpres 38/2015 dan Permen PPN 4/2015 adalah infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial, salah satunya adalah infrastruktur kesehatan. Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2018, lebih dijelaskan lagi pada Pasal 3, yaitu infrastruktur kesehatan yang dapat dikerjasamakan dalam skema KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur Kesehatan meliputi:
Analisa SWOT Dalam Pengembangan Rencana Strategis RS
Rencana strategis (Renstra) sebagaimana yang diatur dalam UU No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencanan Pembangunan Daerah merupakah salah satu dokumen perencanaan yang harus disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah. Renstra Rumah Sakit adalah dokumen perencanaan untuk periode waktu tertentu dan merupakan upaya terencana untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas serta potensi yang dimiliki rumah sakit dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan. Upaya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan ini untuk selanjutnya akan dilakukan melalui serangkaian pelaksanaan program dan kegiatan yang mengarah kepada kepuasan pelanggan.
Akuntansi Biaya Rumah Sakit
Rumah sakit dalam menjalankan kegiatan operasional dan investasi tidak terlepas dari biaya. Berbagai macam pelayanan di rumah sakit menimbulkan biaya. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk. Akuntansi biaya adalah menghasilkan berbagai informasi biaya yang bertujuan untuk:
Pentingkah Pengukuran Performa Kerja Staf Rumah Sakit?
Performa atau kualitas dari rumah sakit dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah performa kerja dari tenaga medis dan staf yang ada. Hal ini menyebabkan pengukuran performa kerja staf dan tenaga medis penting untuk mencapai level performa rumah sakit yang lebih baik. Manajer dalam hal ini dapat mengukur performa pekerja di rumah sakit dengan mengembangkan sebuah sistem yang mengukur kuantitas dan kualitas pekerjaan seseorang sesuai dengan jabatan dan deskripsi pekerjaan jabatan tersebut.
Acuan dalam Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik
Pada era digital seperti saat ini, penggunaan teknologi dalam sistem rumah sakit tidak dapat dihindarkan lagi. Pengelolaan rekam medis yang lebih modern, maju, mudah, efisien dan efektif semenjak sistem informasi kesehatan telah didukung oleh teknologi maju yang ada. Sedikit demi sedikit rumah sakit di Indonesia beralih menggunakan Rekam Medis Elektronik dan meninggalkan rekam medik yang berbentuk kertas. Selain lebih efisien dan efektif, tentunya kelemahan yang ada di rekam medis kertas terdahulu seperti tulisan yang sulit terbaca dan lain – lain dapat dihindari sehingga mutu pelayanan menjadi lebih baik.