Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit
BLENDED LEARNING
Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit
(Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit)
Mei – Oktober 2019
PENDAHULUAN
Sektor kesehatan di Indonesia telah memasuki babak baru Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rumah sakit sebagai pelaku pemberi pelayanan kesehatan dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam konteks pelayanan kesehatan yang didukung sistem manajemen yang efisien. Salah satu fungsi manajemen yang sangat strategis untuk meningkatkan efisiensi pelayanan rumah sakit adalah dengan menerjemahkan, menjabarkan, dan melaksanakan rencana stratejik (renstra) rumah sakit menjadi langkah-langkah operasional.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai “pembayar” telah menetapkan kebutuhan akan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang terstandarisasi dengan biaya yang terkendali. Manajemen rumah sakit sangat berperan untuk menciptakan pelayanan yang bermutu dengan biaya yang efisien tersebut. Renstra rumah sakit yang telah disusun menjadi sangat penting dalam proses ini. Proses penerjemahan dan penjabaran Renstra RS menjadi Action Plan, Business Plan, serta Financial Plan yang koheren memerlukan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh staf di rumah sakit. Kepala instalasi, kepala ruangan, kepala unit maupun kepala KSM/SMF turut berperan dalam proses penerapan sistem koordinasi, sistem pemantauan, sistem pengendalian, dan sistem evaluasi untuk pelaksanaan renstra rumah sakit. Oleh sebab itu, pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit adalah kompetensi penting bagi para pengelola RS.
OUTPUT PELATIHAN
Diharapkan dengan pelatihan ini, peserta dapat :
- Memahami Konsep dan Keterkaitan 3 Level Sistem Manajemen RS
- Memahami Teknik Menerjemahkan Renstra RS menjadi Action Plans
- Memahami Sistem Budgeting Rumah Sakit Berbasis Produk untuk Menjabarkan Renstra RS Menjadi Business Plan Dan Financial Plans
- Memahami Teknik Perencanaan Remunerasi Rumah Sakit dan Evaluasi Kelayakan Renstra Rumah Sakit
- Memahami Teknik Perbaikan Sistem Akuntansi Rumah Sakit Memahami Teknik Advokasi Kebijakan.
- Memahami Sistem Akuntansi Keuangan Rumah Sakit dan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban RS
- Memahami Manajemen Keuangan Rumah Sakit Berbasis Akuntansi
- Memahami Sistem Akuntansi Unit Cost Rumah Sakit dan Akuntansi Manajemen Rumah Sakit
- Memahami Sistem Akuntansi Persediaan dan Pengendalian Biaya Bahan di Rumah Sakit
- Memahami Sistem Manajemen Operasi Rumah Sakit dan Penerapan Lean Hospital
METODE PELATIHAN
Pelatihan ini menggunakan metode blended learning yaitu campuran antara tatap muka (kuliah di dalam kelas, workshop, seminar dan sebagainya) dan online (self learning, diskusi on-line, webinar, streaming, dan sebagainya) dengan memanfaatkan website manajemen rumah sakit untuk mempublikasikan materi ajar berupa modul pembelajaran dalam bentuk artikel, power point, video tutorial, dan referensi.
Pelatihan ini dirancang bagi akademisi di bidang manajemen rumah sakit maupun praktisi rumah sakit (jajaran direksi rumah sakit, staf keuangan, kepala instalasi dan kepala ruang)
MODUL PELATIHAN
Topik yang akan diperdalam dalam serangkaian blended learning mencakup :
- Hospital Strategic Organizing and Translating Strategy into Tactics
- Sistem Programming RS untuk Menerjemahkan Renstra RS menjadi Action Plans
- Sistem Budgeting Rumah Sakit Berbasis Produk untuk Menjabarkan Renstra RS Menjadi Business Plan Dan Financial Plans
- Perencanaan Remunerasi Rumah Sakit dan Evaluasi Kelayakan Renstra Rumah Sakit
- Kupas Tuntas Perbaikan Sistem Akuntansi Rumah Sakit
- Sistem Akuntansi Keuangan Rumah Sakit dan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban RS
- Manajemen Keuangan Rumah Sakit Berbasis Akuntansi
- Sistem Akuntansi Unit Cost Rumah Sakit dan Akuntansi Manajemen Rumah Sakit
- Sistem Akuntansi Persediaan dan Pengendalian Biaya Bahan di Rumah Sakit
- Sistem Manajemen Operasi Rumah Sakit dan Penerapan Lean Hospital
JADWAL PELATIHAN
Pelatihan dimulai bulan Mei-Oktober 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu)
No. | Tanggal | Topik | Kegiatan |
1. | Selasa, 14 Mei 2019 | Hospital Strategic Organizing and Translating Strategy into Tactics | Webinar 2 Jam |
2. | Selasa, 25 Juni 2019 | Sistem Programming RS untuk Menerjemahkan Renstra RS menjadi Action Plans | Webinar 2 Jam |
3. | Selasa, 9 Juli 2019 | Sistem Budgeting Rumah Sakit Berbasis Produk untuk Menjabarkan Renstra RS Menjadi Business Plan Dan Financial Plans | Webinar 2 Jam |
4. | Selasa, 23 Juli 2019 | Perencanaan Remunerasi Rumah Sakit dan Evaluasi Kelayakan Renstra Rumah Sakit | Webinar 2 Jam |
5. | Selasa, 6 Agustus 2019 | Kupas Tuntas Perbaikan Sistem Akuntansi Rumah Sakit | Webinar 2 Jam |
6. | Selasa, 20 Agustus 2019 | Sistem Akuntansi Keuangan Rumah Sakit dan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban RS | Webinar 2 Jam |
7. | Selasa, 3 September 2019 | Manajemen Keuangan Rumah Sakit Berbasis Akuntansi | Webinar 2 Jam |
8. | Selasa, 17 September 2019 | Sistem Akuntansi Unit Cost Rumah Sakit dan Akuntansi Manajemen Rumah Sakit | Webinar 2 Jam |
9. | Selasa, 1 Oktober 2019 | Sistem Akuntansi Persediaan dan Pengendalian Biaya Bahan di Rumah Sakit | Webinar 2 Jam |
10. | Selasa, 15 Oktober 2019 | Sistem Manajemen Operasi Rumah Sakit dan Penerapan Lean Hospital | Webinar 2 Jam |
Penanggung Jawab
Drs. Johny Setyawan, MBA
Narasumber
- Johny Setyawan, MBA
Fasilitator
- Sarwestu Widyawan, ST, MPH
- Sudi Indra Jaya
BIAYA PENDAFTARAN
Tarif Partisipasi di Webinar 2 Jam:
- Mahasiswa MMR FK-KMK UGM = Free
- Alumni MMR FK-KMK UGM = Rp 300.000,- per orang untuk 1 sesi webinar
- Umum = Rp 500.000,- per orang untuk 1 sesi webinar
- Rumah Sakit = Rp 20.000.000, per Rumah Sakit untuk 10 sesi webinar
- Rekaman = Rp 200.000,- per sesi.
NARAHUBUNG
Maria Lelyana
Email : [email protected]
Mobile Phone/WA : 081329760006
Telp/Fax :+62274-549425 (hunting)
RSUD di Jalan Tjilik Riwut Bakal Jadi Rujukan Rumah Sakit se Kalimantan
KEPALA Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suyuti, mengungkapkan, rencana pembangunan RSUD baru milik Pemprov Kalteng di Jalan Tjilik Riwut km 38 sudah direncanakan matang dan akan direalisasikan hingga 2021 operasional untuk pelayanan kepada warga, bukan hanya warga Kalteng tetapi se Kalimantan.
Sebab itu, pihak Dinas Kesehatan sejak dini menyekolahkan dokter umum yang ada di RS Kalteng untuk bisa mengambil spesialis agar ketika rumah sakit tipe A tersebut dioperasionalkan, sumber daya manusia untuk ditempatkan di RS sudah siap, untuk melayani pasien untuk penyakit yang dinilai cukup berat.
“Rumah sakit tipe A di bangun khusus untuk rujukan yang di dalamnya memiliki kekhususan dalam penanganan penyakit atau lebih spesifik sehingga pelayanan yang dilakukan bisa lebih optimal dilakukan dengan peralatan yang modern serta tenaga kesehatan yang sangat lengkap,” ujar Suyuti.
Senada juga diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Yayu Indriarti, yang menjelaskan, pihaknya sangat mendukung adanya RSUD baru tipe A l, sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pelayanan untuk pasien bisa dilakukan secara optimal untuk pasien.
“Kami sangat mendukung rencana itu, karena akan semakin memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat. RS Doris Sylvanus juga akan terus dibenahi agar pelayanan pasien semakin membaik, salah satunya dengan terus melengkapi SDM tenaga kesehatannya,” ujarnya.
Sumber: tribunnews.com
RS Pratama Batumarta Mendesak di Bangun
MARTAPURA – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Karya Makmur Kecamatan Madang Suku III Kabupaten OKU Timur. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru ketika melakukan kunjungan kerja di Batumarta tepatnya desa Karya Makmur Kecamatan Madang Suku III Kabupaten OKU Timur, Minggu (10/3) malam.
Dia menyebutkan salah satu tujuannya melakukan kunjungkan kerja untuk melihat kesiapan pemerintah setempat terkait tempat yang akan menjadi lokasi dibangunkannya rumah sakit pratama terserbut. Selain itu dia juga meminta pemerintah daerah dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.
“Saya janji, rumah sakit pratama di wilayah ini, akan kita anggarakan tahun ini juga, dan pada tahun 2020 segera dibangunkan, jadi nanti seluruh bangunannya dibangun oleh provinsi. Tapi tolong Pak Bupati sediakan tanahnya dan tenaga kerja nya,” ungkap Herman Deru.
Herman Deru menambahkan tahun anggaran 2019 ini juga, Pemerintah Provinsi juga akan segera menggelontorkan dana operasional untuk PKK, Posyandu, dan karang taruna yang dengan besaran masing-masing Rp 5 juta.
Selain itu pula Herman Deru menuturkan, pembangunan di Provinsi Sumsel harus merata dan berkeadilan, minimal jalan-jalan yang dilalui harus layak kondisinya.
“ Bersama-sama doakan Saya istiqomah untuk tetap perhatian di daerah-daerah . Kebersamaan yang terbukti tidak terpisahkan batu marta mempunyai histori yang agak khusus, tempat yang punya sejarah dengan Saya, tentu Saya ingin di wilayah ini meskipun baru tapi tidak ketinggalan pembangunannya,” tuturnya
Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini juga mengungkapkan, membangun itu memang harus dimulai dari desa dan ternyata upaya tersebut juga di dukung oleh Bupati dan Walikota di Sumsel. Selain itu dia mengajak semua warga Sumsel untuk tetap menjaga kearifan lokal sebagai salah satu warisan yang harus tetap dilestarikan.
“Terimakasih saya sudah dipercaya menjadi Gubernur. Doakan Saya istiqomah tidak lupa diri,” pungkasnya.
Ikut dalam rombongan Gubernur kali ini para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel dan Duta Literasi Provinsi Sumsel Percha Leanpuri.
Sumber: tribunnews.com
Edisi Minggu ke 11: Selasa 12 Maret 2019
Edisi Minggu ke 11: Selasa 12 Maret 2019
Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai implementasi renstra rumah sakit para pengelola RS, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (PKMK FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan Blended Learning Pelatihan Implementasi Renstra Rumah Sakit (Sistem Penerjemahan, Penjabaran, dan Pelaksanaan Renstra Rumah Sakit). Pelatihan dimulai pada bulan April sampai dengan Agustus 2019 (1 sesi webinar per 2 minggu) Hari Ginjal Sedunia 2019 Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2019 dilaksanakan pada pekan ini, atau tepatnya 14 Maret 2019. Tema global tahun ini adalah “Kidney Health for Everyone Everywhere”. Tema yang diusung kali ini lebih mengarah pada promotif dan preventif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan ginjal dan memahami faktor-faktor risiko yang menyebabkan penyakit ginjal. Selain itu bagi mereka yang sudah terkena penyakit ginjal diharapkan melakukan perawatan dan menjalani pengobatan dengan baik agar kualitas hidupnya dapat terjaga. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Refleksi Peringatan Hari Kanker Sedunia: Peran Rumah Sakit dalam Menghadapi Ancaman Kanker |
Hari Ginjal Sedunia 2019
Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2019 dilaksanakan pada pekan ini, atau tepatnya 14 Maret 2019. Tema global tahun ini adalah “Kidney Health for Everyone Everywhere”. Tema yang diusung kali ini lebih mengarah pada promotif dan preventif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan ginjal dan memahami faktor-faktor risiko yang menyebabkan penyakit ginjal. Selain itu bagi mereka yang sudah terkena penyakit ginjal diharapkan melakukan perawatan dan menjalani pengobatan dengan baik agar kualitas hidupnya dapat terjaga.
Kemenkes Diminta Turun Tangan Atasi SDM RS di Tangerang
Tangerang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX Marinus Gea meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun tangan mengatasi kurangnya tenaga kesehatan di rumah sakit yang ada ada di Kabupaten Tangerang, Banten.
Karena menurut politisi PDI Perjuangan ini kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di fasilitas kesehatan akan berdampak langsung terhadap pelayanan ke masyarakat.
“Dokter sangat kurang di rumah sakit yang ada sekarang. SDM nya harus ada. Kita akan mendorong kementrian kesehatan untuk mempercepat SDM kedokteran ini, dokter spesialis dengan aturan Undang-undang yang sudah ada,” ujarnya, Rabu (6/3).
Marinus mengatakan, selain itu, di Kabupaten Tangerang sendiri masih kekurangan fasilitas kesehatan di rumah sakit. Padahal, hal tersebut sangat penting mengingat jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sekitar 3,5 juta jiwa.
“Di Kabupaten Tangerang masih kekurangan fasilitas kesehatan, lalu kemudian dalam keterbaatasan yang ada sekarang ini masyarakat Kabupaten Tangerang belum terlayani belum terjangkau,” katanya.
Ia pun meminta Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat untuk bersinergi dengan baik agar segala kebutuhan masyarakat terkait fasilitas kesehatan dapat terpenuhi.
“Saya mengimbau pemerintah daerah, cari solusi meminta pemerintah pusat memberikan dukungan kepada wilayah Kabupaten Tangerang, Sehingga bisa diajukan ke instansi terkait,” tandasnya.
Sumber: gesuri.id
RSIJ Cempaka Putih Jadi RS Swasta Pertama yang Buka Layanan TB MDR
RSIJ Cempaka Putih Jadi RS Swasta Pertama yang Buka Layanan TB MDR.
Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Jangka waktu pengobatan yang lama hingga mencapai enam bulan menjadi salah satu alasan mengapa banyak pasien TB yang lalai mengonsumsi obat secara teratur.
Hal ini memicu kuman TB di tubuh bermutasi dan tak lagi mempan diberi obat biasa. Pasien pun harus menjalani pengobatan TB resisten yang lebih lama dengan efek samping yang berat. Nah di Jakarta, pelayanan TB resisten biasanya dilakukan oleh fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Namun ada rumah sakit swasta yang melayani pengobatan TB resisten yakni RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Disampaikan dr Cut Yulia Sp P dari RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, pelayanan ini dimulai sejak Mei 2016 lalu.
Sebelumnya pada 2014, RSIJ Cempaka Putih mendapatkan bantuan mesin GeneXpert untuk membantu diagnosis tuberkulosis resisten. Dengan keberadaan mesin ini, barulah pada 2015, rumah sakit tersebut menjadi sub rujukan untuk TB MDR.
“Sejak itu juga kami memberikan pelatihan TB MDR untuk para perawat dan dokter. Hingga pada Mei 2016 kami menerima pasien TB MDR pertama yang menjalani pengobatan di RSIJ Cempaka Putih,” ujar dr Cut dalam workshop yang dihelat ARSADA di Jakarta, Kamis (7/3/2019).
Alur pelayanan untuk pasien TB MDR di rumah sakit ini sendiri kata dr Cut dimulai dari hasil pemerikaaan yang didapat dari petugas laboratorium. Ketika hasil TCM pasien positif rifampicin resisten maka akan diinformasikan ke tim pelayanan TB MDR untuk ditangani sesuai prosedur.
“Lalu 7 hari kemudian pasien baru memulai pengobatan TB MDR,” ujar dia.
Karena bakteri TB sudah resisten maka pasien TB MDR tidak hanya mengalami masalah di paru tapi juga dapat menjalar ke organ lainnya. Itu sebabnya tim dokter yang merawat pun berasal dari berbagai divisi.
“Pasien TB resisten masalahnya bukan hanya di paru, tapi bisa menjalar sehingga kita kerjasama dengan dokter spesialis jiwa, THT, penyakit dalam dan lainnya,” imbuh dia.
Dr Cut berharap terobosan yang dilakukan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih bisa mendorong rumah sakit lainnya untuk memberikan layanan TB MDR.
“Semoga bisa jadi pendorong bahwa membuka layanan TB MDR itu bisa dilakukan setiap rumah sakit,” tandas dia.
Sumber: suara.com
Edisi Minggu ke 10: Selasa 5 Maret 2019
Edisi Minggu ke 10: Selasa 5 Maret 2019
Refleksi Peringatan Hari Kanker Sedunia: Peran Rumah Sakit dalam Menghadapi Ancaman Kanker
|
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Perpajakan untuk Profesi Dokter |
|
Implementing Lean Six Sigma in healthcare: issues from Italy |
Edisi Minggu ke 9: Selasa 26 Februari 2019
Edisi Minggu ke 9: Selasa 26 Februari 2019
Perpajakan untuk Profesi Dokter Profesi kedokteran atau kedokteran gigi berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran merupakan pekerjaan kedokteran atau kedokteran gigi yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan, kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat. Dokter atau dokter gigi (selanjutnya disebut dengan dokter) harus memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. Selain itu dokter juga berkewajiban merujuk pasien ke dokter lain yang memiliki keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila yang bersangkutan tidak mampu melakukan pemeriksaan atau pengobatan terhadap masalah yang dihadapi pasien. Implementing Lean Six Sigma in healthcare: issues from Italy Lean Six Sigma adalah metode untuk perbaikan proses strategis yang bertujuan untuk meningkatkan keseragaman dan kualitas operasional, serta mengurangi variasi dan pemborosan. Lean thinking dan Six Sigma secara tradisional telah diterapkan pada manufaktur. Makalah ini membahas cara – cara menggunakan Lean Six Sigma dalam organisasi perawatan kesehatan. Para penulis membahas implikasi penelitian mereka untuk praktisi (manajer dan dokter) dan menyajikan agenda untuk penelitian di masa depan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2019 |
|
Quality and lean health care: A system for assessing and improving the health of healthcare organisations |