manajemenrumahsakit.net :: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku menerima banyak laporan dan keluhan terkait sulitnya berobat menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Atas keluhan itu, Ganjar memberikan peringatan agar rumah sakit memberi pelayanan terbaik pada semua pasien, tak terkecuali warga pemegang kartu BPJS kesehatan. Ia menegaskan, rumah sakit tidak boleh membebankan biaya tambahan di luar ketentuan Undang-Undang BPJS.
Rumah Sakit Nebraska dipersiapkan untuk kedatangan pasien Ebola
manajemenrumahsakit.net :: Nebraska (ANTARA News/Reuters) – Satu rumah sakit Nebraska sedang mempersiapkan kedatangan seorang warga yang diperkirakan merupakan pasien Ebola yang tertular penyakit itu di Liberia, kata seorang juru bicara Minggu.
Juru bicara Nebraska Medical Center, Taylor Wilson, menolak menyebutkan nama pasien itu, yang katanya adalah seorang pria warga negara AS yang diharapkan bisa diterima Senin.
TV Fox di Boston melaporkan bahwa Ashoka Mukpo, juru kamera lepas yang bekerja untuk NBC, terjangkit Ebola di Liberia.
Dia diharapkan kembali di Amerika Serikat pada Minggu dan akan dibawa ke rumah sakit Nebraska.
Rumah sakit Nebraska bulan lalu merawat dan membebaskan Dr
RSJ Lawang di Malang Terapkan Metode Paliatif
manajemenrumahsakit.net :: Malang – Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat atau RSJ Lawang bersiap menjadi rumah sakit pertama di Malang, Jawa Timur, yang menerapkan metode perawatan paliatif atau
Rumah Sakit di NTB Berharap Ada Personel Jasa Raharja Siaga 24 Jam
manajemenrumahsakit.net :: MATARAM – Pihak Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap ada anggota Jasa Raharga Cabang NTB yang siaga di RS tersebut.
Hal ini diusulkan pihak RS agar pelayanan bagi para korban kecelakaan yang dibawa ke RS dapat tertangani dengan cepat.
“Harapan dari kami, ada personel tetap yang berjaga disini untuk melayani korban kecelakaan. Jadi koordinasi yang selama ini berjalan baik, bisa lebih pendek,” ucap Wakil Direktur Umum Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, Dr Fikri Rabu (1/10/2014).
Lebih lanjut, bagian IGD Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, Awaludin menyampaikan
selama ini Jasa Raharja Cabang NTB sudah aktif dan berkoordinasi baik dengan pihak RS.
Kemudian dalam prakteknya di lapangan juga tidak banyak ditemui hambatan yang berarti.
“Kami minta kedepan anggota Jasa Raharja ada 24 jam di IGD. Jadi koordinasi makin pendek. Terlebih kalau nanti RS kami naik menjadi tipe A dan fasilitasnya makin besar. Kehadiran Jasa Raharja makin dibutuhkan,” ujarnya.
Sumber: yahoo.com
Perayaan HUT RS Jogja ke 27 Meriah
manajemenrumahsakit.net :: Yogyakarta-Puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke
Rumah Sakit Thailand Temukan Vaksin Ebola
manajemenrumahsakit.net ::BANGKOK – Dokter dari Univeritas Mahidol di Bangkok, Thailand mengklaim telah menemukan antibodi baru yang bisa menyembuhkan pasien Ebola.
Vaksin pemacu dibentuknya antibodi Ebola dapat diproduksi dalam skala besar, satu tahun dari sekarang, kata dokter di Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj.
Dalam konferensi persnya, Kamis (2/10), rumah sakit mengumumkan antibodi Ebola berukuran cukup kecil untuk masuk ke sel yang terinfeksi, dan mengakses protein virus dalam sel.
Peneliti menyebut mereka menghasilkan obat yang lebih efisien dan efektif dibandingkan obat potensial lainnya. ZMapp saat ini sedang menjalani pengujian.
Peneliti mengatakan, prototipe antibodi tersebut dikembangkan dengan menggunakan gen manusia.
Mereka menambahkan, selanjutnya, mereka akan melakukan pengujian vaksin pada hewan, sebelum vaksin diujicobakan pada manusia. Jika tes ini berhasil, antibodi kemudian dapat diproduksi dalam skala besar.
Peneliti berharap mereka dapat menjalin kerja sama dengan sektor farmasi Thailand dalam proses produksi. Saat ini, penelitian ini akan ditindaklanjuti oleh Siam Bioscience, farmasi bersama Thailand-Kuba yang diluncurkan tahun ini.
Wabah Ebola yang berkembang pesat di Afrika Barat telah menewaskan lebih dari 3.000 orang sejak awal tahun ini.
Ebola ditularkan melalui kontak cairan tubuh pasien terinfeksi, atau dengan menyentuh mayat orang yang meninggal akibat virus hemoragik tersebut.
Sumber: suaramerdeka.com
Pembangunan RSUD Empat Lawang Dikebut
manajemenrumahsakit.net :: EMPAT LAWANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Empat Lawang akhirnya dikebut, karena ditargetkan akan selesai akhir tahun 2014 ini. Selanjutnya di tahun 2015 mendatang RSUD yang terletak di Jl Poros Tebing Tinggi-Pendopo ini bisa beroprasi. “Gedung utama tiga bulan lagi sudah finishing dan hanya melengkapi mobiler-mobiler, alat kesehatan dan aliran listrik,” ujar Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) saat meninjau pembangunan RSUD.
Pengerjaannya saat ini, kata HBA, dikebut 24 jam dengan pembagian tenaga pekerja menjadi dua shift. Pengerjaan RSUD tersebut memang dikejar karena beberapa waktu lalu pengerjaan terlambat dikarenakan terlambat tender. “Bangunan RSUD ini memang dibentuk unik sesuai pesan Pak gubernur, dan viewnya dari atas gedung sangat bagus, bisa melihat sebagian kabupaten Empat Lawang,” jelas HBA.
Ia mengatakan RSUD Empat Lawang merupakan RSUD terbaik diluar Palembang. Selain RSUD, rumah dokter juga sebagian sudah dibangun dan sudah dibangun dua rumah dokter untuk dokter spesialis. “Rumah dokter juga dibangun dekat RSUD dan sebagian sudah selesai. Dana pembangunan ini sebagian dibantu dari APBD provinsi, selebihnya dana APBD Empat Lawang,” pungkasnya. (eno)
Sumber: sumeks.co.id
Puskemas Pademangan Segera Jadi Rumah Sakit
manajamenrumahsakit.net :: Pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, sudah selesai sejak Februari lalu. Jika tidak ada aral melintang, status dan layanan kesehatan puskesmas tersebut akan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D dengan fasilitas rawat inap dan dokter spesialis.
“Karena memang ada anggaran yang harus kita revisi, mudah-mudahan Oktober sudah bisa direalisasikan. Sedangkan untuk spesialis dalam masih kita cari “
Untuk menjadi rumah sakit, bangunan Puskesmas Pademangan kini sudah memadai. Bangunan setinggi 4 lantai di lahan 1.600 meter persegi telah dibuat Pemprov DKI dengan anggaran senilai Rp 14 miliar. Namun, karena proses lelang pengadaan alat kesehatan dan non kesehatan senilai Rp 1,5 miliar belum terealisasi, status puskesmas tersebut belum ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D. Hingga saat ini, layanan rawat inap dan beberapa alat laboratorium juga belum diadakan. Selain itu, layanan spesialis dalam juga belum tersedia.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri mengatakan, walau status Puskesmas Kecamatan Pademangan belum ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D, namun layanan pada masyarakat masih tetap optimal. Sebab, sejumlah layanan poliklinik dengan standar puskesmas tetap melayani.
“Mudah-mudah bisa segera kita tingkatkan menjadi rumah sakit tipe D. Kalau secara standar, kita tinggal menunggu 40 bed dan beberapa alat labotarium,” ujarnya, Selasa (30/9).
Selain belum adanya sejumlah perlengkapan, layanan spesialis dalam juga belum tersedia. Sebab, hingga kini, pihak Sudin Kesehatan belum menemukan dokter spesialis penyakit dalam yang bersedia.
“Karena memang ada anggaran yang harus kita revisi, mudah-mudahan Oktober sudah bisa direalisasikan. Sedangkan untuk spesialis dalam masih kita cari,” ucapnya.
Puskesmas Pademangan sendiri bukanlah yang pertama yang menjadi rumah sakit. Sejak awal tahun 2014 Puskesmas Koja dan Puskesmas Cilincing juga sudah berubah menjadi rumah sakit tipe D. Dengan perubahan tersebut, cukup membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tanpa harus ke rumah sakit lain yang lebih jauh.
Sumber: beritajakarta.com
Ahok Akan Pantau RS Khusus Kanker di Korea Selatan
manajemenrumahsakit.net :: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau
BPJS Kerja Sama Dengan 15 Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: Pekanbaru – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Pekanbaru, Riau, menjalin kerja sama dnegan 15 rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta di Pekanbaru.
“Saat ini sudah ada 15 rumah sakit kecuali RS Santa Maria dan RS Eka Horpital,” kata Kepala Unit Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Asti Putri Dewi Santri kepada Antara di Pekanbaru, Rabu siang.
Ia mengatakan peserta BPJS Kesehatan dapat dirujuk ke rumah sakit tersebut juga memang dalam kondisi parah atau butuh pertolongan medis komplit.
“Jika darurat, tidak perlu harus mendapat rujukan dari klinik atau pusat kesehatan masyarakat, langsung saja datang dan akan ditanggung perobatan seratus persen,” katanya.
Sejumlah rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tersebut menurut dia memiliki keunggulan masing-masing dan tidak perlu diragukan dalam perawatan pasien.
Berikut adalah daftar rumah sakit-rumah sakit lengkap dengan alamat dan nomor telepon yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru:
RSUD Arifin Achmad
Jl. Diponegoro No. 2, Pekanbaru
Kode Pos 28285
Telp