manajemenrumahsakit.net :: PACITAN (jurnalberita.com)- Sekalipun sudah banyak mengalami perubahan disemua aspek pelayanan, namun klaim terhadap Rumah Sakit Daerah (RSD) Kabupaten Pacitan sebagai rumah sakit yang
Dana Otsus Bidang Kesehatan di Papua 436 Miliar
manajemenrumahsakit.net :: Jayapura, MAJALAH SELANGKAH — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai
RS MMC Jakarta Digugat Keluarga Pasien Rp 106 Miliar
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Kasus gugatan pihak pasien terhadap rumah sakit kembali terjadi. Pihak keluarga Santi Mulyasari (38) melalui suaminya, Henry Kurniawan menggugat RS MMC dan dokternya, Tamtam Otamar Samsudi atas kematian Santi setelah menjalani proses persalinan di rumah sakit tersebut.
“Menggugat imaterial Rp 100 miliar dan materil Rp 6,4 miliar. Semua gugatan tersebut untuk membantu kebutuhan keempat anak korban hingga dewasa nanti,” tulis berkas gugatan yang didapatkan detikcom, Rabu (11/12/2013).
Dalam berkas itu, kuasa hukum penggugat, Risma Situmorang, menjelaskan kasus tersebut bermula pada April 2011. Santi meninggal dunia saat melahirkan anak keempat. Risma mengatakan pihak keluarga menuding ada sesuatu yang tidak beres dan ketidakjujuran rekam medis dari RS MMC dalam proses persalinan tersebut.
Risma menambahkan, dia juga pernah meminta Majelis Etik Kedokteran DKI Jakarta (MKDKI) untuk menyelidiki kasus tersebut. Hasilnya, MKDKI menyatakan dokter Tamtam diberi sanksi berupa pelarangan praktik selama 9 bulan.
“Kita sudah melaporkan ke MKDKI, dan hasilnya tidak sesuai dengan rekam medis dari rumah sakit. MKDKI memutuskan dokter melakukan kesalahan sehingga memutuskan untuk mencabut STR (surat tanda registrasi) Dr Tamtam Otamar selama 9 bulan tidak boleh melakukan praktik karena terbukti melakukan kelalaian dalam operasi. Antara lain menurut Risma, tidak mempersiapkan darah siap pakai, padahal almarhumah yang beresiko tinggi melakukan operasi cesar,” jelas Risma.
Sidang gugatan ini berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya hari ini. Sidang dipimpin oleh ketua majelis Matheus Samiaji. Rencananya minggu depan, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pemberian jawaban dari pihak RS MMC dan dokter Tamtam.
Sementara itu kuasa hukum dari Dr Tamtam Otamar dan RS MMC, Moh. Sallahudin mengatakan akan mengikuti proses hukum sebaik-baiknya. Mereka tidak keberatan dengan gugatan ini.
“Kita akan berikan jawaban minggu depan, yang jelas keputusan pengadilan akan kita hormati. Kita ikuti saja prosesnya,” pungkasnya.
Sumber: detik.com
Pasien RS Kabelota Diungsikan Akibat Banjir
manajemenrumahsakit.net :: Palu, (antarasulteng.com) – Sebanyak 10 pasien dan tiga bayi di RS Kabelota, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terpaksa diungsikan akibat banjir bandang yang melanda daerah itu, Kamis malam.
Para pasien itu diungsikan ke tempat aman yang masih berada di lingkungan sekitar rumah sakit.
Kepala Polres Donggala AKBP Guruh Arif di Donggala mengatakan rumah sakit yang berada di Kecamatan Banawa itu terendam air bercampur lumpur sehingga mengganggu penghuni rumah sakit.
Lima bangsal di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Donggala itu dilanda banjir sehingga mengganggu aktivitas rumah sakit.
Sementara itu ketinggian air di rumah sakit tersebut mencapai sekitar 20 cm.
Sejumlah pegawai rumah sakit dan masyarakat turut membersihkan rumah sakit dari kotoran banjir dan menyelamatkan barang-barang agar tidak rusak.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak pukul 19.00 WITA itu juga merusak dua rumah di Desa Maleni. Kedua rumah milik warga itu hanyut diterjang banjir namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Ketinggian banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Banawa mencapai satu meter sehingga memaksa warga mengungsi.
Pada awal 2014, banjir juga melanda Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, yang merusak sejumlah fasilitas umum dan merendam ratusan rumah.
Sementara itu pada 2012, banjir di Kabupaten Donggala juga menghanyutkan sebuah jembatan sehingga memutus arus transportasi selama beberapa pekan.
Bencana itu juga menyebabkan tanah longsor di jalur Kebun Kopi sehingga arus dari Kabupaten Donggala menuju Kabupaten Parigi Moutong dan sebaliknya lumpuh total. (skd)
Sumber: sulteng.antaranews.com
BOR Naik, PKG Resmikan RS Senilai Rp 40,5 M
manajemenrumahsakit.net :: Gresik (beritajatim.com)- Tingkat hunian pasien atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Gresik rata-rata mencapai 80 persen per bulannya dari kapasitas tempat tidur. Salah satu yang terkena imbas kenaikan BOR adalah, RS Petro Graha Medika milik BUMN PT Petrokimia Gresik (PKG).
Dirut RS Petro Graha Medika dr Singgih mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan BOR pihaknya telah membangun rumah sakit dengan 5 lantai senilai Rp 40,5 miliar dengan daya tampung 133 bedroom.
“Rata-rata BOR di tempat kami penuh sehingga mau tidak mau menambah lagi bangunan yang baru plus ruang medik poli rawat jalan, spesialis, farmasi, dan rawat inap,” katanya, Kamis (10/7/2014).
Diakui dr Singgih, selama ini rata-rata BOR di RS Petro Graha Medika mencapai 90 persen. Angka sebesar itu, termasuk sudah penuh karena
pasien BPJS juga ditangani di tempatnya.”Dengan tambahan bedroom pasien yang masuk bisa tertangani,” paparnya.
Ia menambahkan, penanganan pasien di RS Petro Graha Medika tetap dimaksilkan. Prinsipnya, kata dr Singgih RS tidak boleh menolak pasien jika kebetulan seluruh seluruh ruang rawat inap penuh, yakni dengan cara merujuk ke RS-RS lainnya yang masih tersedia tempat untuk rawat
inap. [dny/ted]
Sumber: beritajatim.com
BPJS Kesehatan Mantapkan Pola INA-CBG kepada Rumah Sakit
manajemenrumahsakit.net :: SUARAMANADO, Manado. Pihak Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan Regional X memantapkan pola Indonesia
Partisipasi Pemilih di Rumah Sakit Meningkat
Angka partisipasi pemilih di Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso mengalami peningkatan. Dari sebelas pemilih di Pemilihan Umum Legislatif April lalu menjadi 45 pemilih di Pemilihan Umum Presiden 9 Juli, kemarin. PETUGAS pun tidak hanya menunggu pemilih datang, Kelompok Petugas Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara 28 juga mendatangi sejumlah pemilih yang sakit, baik di rumah maupun di RSUD Soedarso yang mendapat pengawalan dari saksi dan anggota Panwaslu.
Beberapa petugas KPPS di TPS 28 berjalan kaki mendatangi satu persatu pemilih di Gang Analis RT 01 dan 04 RW 015 yang sakit. selanjutnya pada pukul 12.00 petugas mendatangi RSUD Soedarso.Dari pantauan Pontianak Post di rumah sakit milik pemerintah itu pasien di ruang IGD dan ruang perawatan Enggang, perawat dan dokter menggunakan hak pilihnya dengan memperlihatkan kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk maupun Surat Izin Mengemudi.
Anggota KPPS TPS 28 Syafarudin mengatakan selain menunggu warga menggunakan hak suaranya di TPS, pihaknya juga mendatangi beberapa pemilih yang sakit. “Ada enam orang warga kami yang berhak menggunakan hak pilih tetapi tidak bisa datang ke TPS lantaran sakit,” katanya.
Pemilih yang sakit, lanjut dia akan diperkenankan memilih ketika dapat menunjukan undangan A5 yang telah diberikan sebelumnya. “Enam pemilih yang sakit itu dapat menggunakan hak pilihnya karena dapat menyerahkan undangan. Dan itu kami ambil sebagai bukti,” ucapnya.Petugas KPPS TPS 28, lanjut dia, juga mendatangi pasien, perawat, dan dokter di RSUD Soedarso agar dapat menggunakan hak pilihnya. “Untuk Pilpres ini pemilihnya cukup banyak dibandingkan dengan Pileg yang hanya 11 orang,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan dari 50 surat suara yang dibawa, sebanyak 45 surat suara digunakan. “Surat suara yang tersisa hanya lima, setelah proses pemilihan ditutup maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan. Untuk DPT di TPS 28 Kelurahan Bangka Belitung Laut Pontianak Tenggara jumlah DPTnya 478,” ujarnya.
Sementara itu Nurhayati pemilih yang menggunakan hak suara di rumahnya mengatakan dirinya terpakasa memilih di rumah dengan menunggu petugas membawakan surat suaranya lantaran tidak dapat pergi ke TPS. “Beberapa waktu lalu saya kecelakaan, dan mengalami patah tulang. Akibatnya tidak bisa ke mana-mana,” katanya.
Dia berterima kasih kepada penyelenggara pemilu yang memberikan toleransi kepadanya untuk dapat menggunakan hak pilihnya meski tidak datang langsung ke TPS. “Sebagai warga negara yang baik, saya sudah menggunakan hak suara. Tentu harapan rakyat, siapapun yang diberi kesempatan untuk memimpin bangsa ini dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” harapnya. (adg)
Sumber: pontianakpost.com
Program BPJS di RS Gambiran, Masih Amburadul
manajemenrumahsakit.net – Program badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) yang ada di RS Gambiran Kota Kediri masih kurang maksimal. Hal itu menjadikan keluhan tersendiri bagi sejumlah masyarakat.
Anggota DPRD Kota Kediri, Yudi Ayubchan, mengakui masih semrawutnya penanganan BPJS dirumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Diantaranya program BPJS tidak bisa mencover seluruh penyakit yang dikeluhkan pasien. BPJS hannya mencover penyakit berdasarkan paketan yang diambil saja.
Praktik Siloam yang Terbaik
BALIKPAPAN – Rumah Sakit Siloam Hospitals berhasil meraih penghargaan Best Practice 2014 oleh European Society for Quality Research (ESQR) di Brussels, Belgia belum lama ini. Prestasi ini diklaim sekaligus rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Benua Biru.
Demikian ditegaskan, Wakil Kepala Misi (DCM) Ignacio Kristanyo Hardojo dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels yang menerima langsung awards tersebut.
Selain Best Practice 2014, Siloam juga dianugerahi Indonesia