KARANGANYAR – RSUD Kartini Jengglong akan berubah wajah. Kalau selama ini menghadap ke utara berhadapan dengan SMK 2 Karanganyar, akhir tahun 2017, wajah rumah sakit itu akan dibuat menghadap ke selatan, ke jalan utama dari arah kota.
”Kami menyiapkan anggaran Rp 80 miliar untuk tahap pertama tahun 2016 ini. Tahun berikutnya kami anggarkan lagi untuk pembangunan lanjutan, sekitar Rp 100 miliar. Akhir tahun diharapkan semua sudah selesai, RSUD sudah naik kelas, berubah wajah,” kata Bupati Juliyatmono.
Saat ini maket perubahan total rumah sakit itu sudah selesai dibuat. Proses pembangunan yang dilakukan dua tahun terakhir sudah dipadukan dengan rencana perubahan total wajah rumah sakit. Misalnya pembangunan IGD (Instalasi Gawat Darurat) di bagian barat, yang merupakan bantuan pusat.
Meski saat ini masih difungsikan menjadi IGD nanti akan diubah menjadi ruang bedah sentral. Karena itu pembangunan ruang di bagian utara juga sudah mulai dipadukan, dengan mengubah beberapa ruangan yang dipakai untuk menempatkan peralatan canggih yang dibeli dari anggaran bagi hasil cukai dan hasil tembakau.
Bupati mengatakan, konsep ke depan rumah sakit akan dibuat menjadi rumah sakit wisata seperti yang ada di luar negeri. Di Singapura, Malaysia, atau juga di Australia yang menjadi contoh model rumah sakit wisata, semua sudah menerapkan.
”Bukan kemudian orang berbondong-bndong datang ke rumah sakit untuk piknik. Namun suasana yang ada di rumah sakit bukan sebagaimana yang dirasakan seperti sekarang. Mengerikan, menegangkan, menakutkan,” kata dia.
Namun orang datang berobat itu justru menikmati pemandangan indah di taman-taman sekeliling rumah sakit, ada plaza yang menyediakan aneka kebutuhan, seperti mall pada umumnya. Karena itu suasanya di rumah sakit menjadi lebih santai, tidak mencekan.
Situasi seperti menjadikan psikologis orang sakit, keluarga yang menunggu, menjadi semakin optimistis dan merasakan dukungan lingkungan yang menyehatkan dan mendukung kesembuhan. Itu yang ada dan diterapkan di luar negeri.
Karena itu dia berharap RSUD Kartini dipersiapkan seperti itu. Dukungan pengembangan wisata di Karanganyar yang terus dipacu akan menjadi padu dengan konsep pengembangan rumah sakit tersebut.
”Ketika orang menunggu atau menjenguk orang sakit di RSUD bisa sambil rekreasi ke lokasi rekreasi yang ada dan sangat terjangkau di sekeliling kota Karanganyar. Sektor ini akan kita genjot habis-habisan,” kata Bupati.
Pengembangan wisata bukan lagi soal lokasi. Namun lebih mengarah ke konten, substansi yang harus dihadirkan di lokasi wisata tersebut. Karena itu beberapa kalender event harus direncanakan secara matang oleh instansi terkait. Itu yang akan dijual bersama dengan lokasi tujuan wisata yang ada.
(Joko Dwi Hastanto/CN19/SMNetwork)
Sumber: suaramerdeka.com