Kunjungan pasien di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) semakin meningkat sejak di soft launching 28 Maret 2016.Total pasien per 30 Juni 2016 melonjak hingga 1.157 dengan rincian 818 pasien baru.
“Pasien itu terdiri dari pasien umum dan pasien dari peserta BPJS. Kepada masyarakat kita mengharapkan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan di RS USU, sebab rumah sakit ini juga melayani pasien BPJS,” kata Direktur Utama RS USU dr Azwan Hakmi Lubis, SpA MKes didampingi Humas RS USU M Zeinizen dilansir dari laman resmi usu.ac.id.
Dr Azwan menjelaskan, operasional rumah sakit sudah berjalan dengan baik. Sekali pun masih ada fasilitas yang belum lengkap, namun secara umum sudah bisa melakukan pelayanan secara optimal. “Kita ada 100 kamar rawat inap, dan ada 12 klinik serta IGD yang standby 24 jam. Dokter spesialis dan ahli juga sudah tersedia sehingga pasien tidak perlu khawatir tidak tertangani dengan baik. Rumah Sakit ini berstatus tipe C dan bisa menangani rujukan dari faskes (fasilitas kesehatan) tingkat pertama,” ujar Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) ini.
Salah seorang pasien yang sedang menjalani hemodialisa (cuci darah), Ratnasari br Purba mengaku puas dengan layanan di RS USU. “Layanannya sangat baik dan alatnya juga masih baru, jadi sebagai pasien kita nyaman dan tidak khawatir. Ke depan saya berharap pelayanannya lebih ditingkatkan,” ujar Ratna yang sudah sebulan rutin cuci darah di RS USU.
Perawat RS USU, Suci Wahyuni mengungkapkan saat ini pasien hemodialisa mencapai 10-12 orang. “Kami memiliki 9 unit alat pencuci darah dan satu alat khusus bagi penderita hepatitis yang ditempatkan di ruangan khusus. Untuk pasien BPJS, seminggu dua kali selama 5 jam per harinya. Kami juga melayani pasien umum dengan harga sekali cuci darah berkisar Rp1.000.000,” terangnya. (BS02)
Sumber: beritasumut.com