KRAKSAAN – Pandemi Covid-19 tahun ini membuat sejumlah sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Probolinggo anjlok. Tidak hanya di sektor pariwisata. Di bidang kesehatan, pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pun menurun. Bahkan, dua minggu menjelang akhir tahun, masih kurang Rp 60 miliar dari target.
Faktor dominan yang membuat pendapatan BLUD anjlok karena warga ketakutan datang ke puskesmas atau RSUD. Mereka termakan berita hoaks yang menyebutkan, pasien yang berobat ke puskesmas atau RSUD akan di-Covid-kan.