Perencanaan strategis (strategic planning/ SP) adalah seni dan ilmu analisis strategis suatu organisasi, meramalkan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi, menetapkan tujuan strategis, mengembangkan strategi yang sesuai, dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perencanaan strategis memainkan peran penting dalam meningkatkan keberhasilan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor penentu keberhasilan (CSF) dari proses perencanaan strategis di rumah sakit Iran.
Edisi Minggu ke 21: Selasa 31 Mei 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 31 Mei 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Reportase Webinar IndoHCF & KREKI “Bagaimana Rumah Sakit Mempersiapkan Akreditasi” Webinar ini dilaksanakan oleh IndoHCF dan KREKI yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai persiapan akreditasi di rumah sakit. Webinar ini dibuka oleh pengantar dari Dr. dr. Supriyantoro, SP.P., MARS. selaku Ketua Umum IndoHCF dan KREKI. Menghadirkan narasumber dr Kalsum Komaryani, MPPM (Direktur Mutu Akreditasi Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan KEMENKES RI) yang menyampaikan materi tentang Kebijakan KEMENKES dalam Akreditasi Rumah Sakit, Dr. dr. Andry MM, MHKes (Direktur Pelayanan Akreditasi LAM-KPRS) yang menyampaikan materi tentang Tata Laksana & Persiapan Rumah Sakit dalam Akreditasi dan Dr Ediansyah MARS., MM (Direktur RS An-Nisa Tangerang) yang menyampaikan materi tentang Harapan dan Persiapan Rumah Sakit dalam Akreditasi. Webinar ini dimoderatori oleh Dr. dr Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS. Faktor Keberhasilan Perencanaan Strategis di Rumah Sakit Perencanaan strategis (strategic planning/ SP) adalah seni dan ilmu analisis strategis suatu organisasi, meramalkan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal organisasi, menetapkan tujuan strategis, mengembangkan strategi yang sesuai, dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perencanaan strategis memainkan peran penting dalam meningkatkan keberhasilan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor penentu keberhasilan (CSF) dari proses perencanaan strategis di rumah sakit Iran. Permenkes Nomor 13 Tahun 2022: Perubahan Atas Permenkes Nomor 21 Tahun 2020 tentang Renstra Kemenkes Tahun 2020 – 2024 Sejak ditetapkannya Renstra Kementerian Kesehatan pada 2020, telah terjadi disrupsi besar – besaran dalam kehidupan manusia bahkan pada skala global karena adanya pandemi COVID-19. Wabah COVID-19 yang kemudian diperkirakan akan menjadi endemik, memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk menyesuaikan kebijakan sekaligus membangun konsep untuk perubahan cara hidup masyarakat. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kementerian Kesehatan. Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan ilmiah (teknokratik), politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up) yang meliputi proses: (1) teknokratik, (2) politik, dan (3) penetapan Renstra. Ketiganya akan menghasilkan dokumen: (1) Rancangan Teknokratik, (2) Rancangan Renstra, dan (3) Dokumen Renstra yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri. Melalui ketiga proses tersebut, maka penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan menggunakan pendekatan teknokratik, mengacu pada RPJMN, serta akan mempertimbangkan pembagian tugas dengan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga lain terkait. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 13 tahun 2022 ini berlaku sejak 22 April 2022 atau sejak diundangkan. Mengenal Strategi Digital untuk Rumah Sakit Sudah tak dapat dipungkiri lagi, bila teknologi internet sudah menguasai sendi lapisan kehidupan masyarakat, ada yang siap menerima transfer teknologi ini, segera berdaptasi lalu menikmati perubahan ini, namun ada juga masyarakat yang belum siap menghadapi serbuan tehnologi ini sehingga masih menggunakan cara cara tradisional dalam menjalankan bisnisnya. Padahal kita ketahui bersama bila era globalisasi dunia sudah tidak mungkin untuk dihindari dan harus ikuti, sehingga bagi yang tidak siap dengan sendirinya akan tergilas oleh persaingan dan kompetisi merebut konsumen. Mengapa Ada Begitu Banyak Bed Rumah Sakit di Jerman? Tempat rumah sakit dalam sistem kesehatan sedang mengalami perubahan yang cepat di seluruh dunia karena tingginya biaya perawatan rumah sakit dan perubahan kebutuhan kesehatan penduduk. Pandemi COVID-19 baru – baru ini menarik perhatian publik terhadap kapasitas rumah sakit dan telah menambahkan urgensi baru pada diskusi tentang peran rumah sakit di masa depan. G20 Italia: Health Issue Note Situasi darurat yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mengganggu layanan kesehatan di negara – negara berpenghasilan tinggi dan rendah dengan hantaman yang keras dan tidak dapat diubah. Pemerintah Italia bekerja sama dengan WHO dan Organisasi Internasional lainnya, ilmuwan, lembaga akademis, dan aktor solidaritas multilateral global akan memfokuskan pertemuan G20 pada pelajaran yang dipetik dari pengalaman ini, dan akan menggunakan Pertemuan Menteri Kesehatan G20 pada 2021 serta satu atau lebih banyak peristiwa satelit untuk menganalisis perjalanan pandemi di masa lalu dan untuk mengidentifikasi jalan ke depan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Terapi untuk Menurunkan Kadar Trigliserida – Cakrawala Baru Hemat Biaya |
RSUD Arifin Achmad akan Sediakan Rumah Singgah
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Milad Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD AA) Arifin Achmad ke-46 tahun ini dilaksankan secara sederhana. Peringatan milad hanya dilakukan dengan kegiatan potong tumpeng, penyematan pin dan pemberian bingkisan kepada pasien, Selasa (24/5).
Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau drg Wan Fajriatul Mamnunah SpKG mengatakan, di usia yang ke-46 tahun, RSUD Arifin Achmad akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya meningkatkan pelayanan, rumah sakit pemerintah itu Riau akan menyiapkan rumah singgah untuk pasien dan keluarganya.
Tambah Layanan Klinik Spesialis, RSUD dr. Gondo Suwarno Buka Konsultasi Gratis
Semarang, Jawa Tengah – RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran Kabupaten Semarang meningkatkan layanan medisnya dengan membuka pelayanan klinik paru dan kosmedik. Selain itu, guna mengembangkan pelayanan kesehatan, rumah sakit membuka pelayanan baru, yakni klinik konsultasi psikologi online gratis, klinik spesialis paru, dan klinik kosmedik.
Dady Dharmadi Suryadi, Direktur RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran mengatakan, pelayanan baru tersebut merupakan peningkatan layanan kesehatan yang belum ada di RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Tentunya, dengan adanya penambahan layanan kesehatan, diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan kepercayaan untuk masyarakat yang berobat di RSUD milik Pemkab Semarang.
Hutang RSUD Haulussy ke Rekanan Capai Rp31 M
AMBON, Siwalimanews – Hutang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy kepada rekanan atau pihak ketiga mencapai Rp31 miliar. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekurangan obat-obatan.
Demikian diungkapkan, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir kepada wartawan di DPRD Maluku, Selasa (24/5)
Kata dia, hutang RSUD Haulussy kepada pihak ketiga awalnya Rp40 miliar, namun kemudian saat dipimpin Zulkarnain telah dicicil Rp9 miliar, sehingga masih tersisa yang belum dilunasi sebesar Rp31 miliar.
RSUD Dr Pirngadi Gandeng Dinas P2K dan BPBD Kota Medan Gelar Pelatihan K3RS
Warta Ekonomi, Jakarta – Resiko kebakaran dan terjadinya bencana bisa terjadi dimanapun, termasuk di rumah sakit. Untuk itu, pihak manajemen RSUD Dr Pirngadi Medan melalui Bidang Diklat dan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) RSUD Dr Pirngadi Medan bekerja sama dengan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melakukan pelatihan K3RS dan Penanganan Bencana atau Kebakaran di Pelataran Parkir RSUD Dr Pirngadi Medan.
Pelatihan ini diikuti oleh dokter, perawat, pegawai, Cleaning Service (cs), mahasiswa yang sedang melakukan pendidikan dan koas dan siapa saja yang bekerja di lingkungan rumah sakit itu.
Milad Ke-46, RSUD Arifin Achmad Terus Tingkatkan Pelayanan
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, memperingati milad yang ke-46, Selasa (24/5) hari ini. Di usianya yang sudah cukup matang, RSUD Arifin Achmad terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau drg Wan Fajriatul Mamnunah Sp KG mengatakan, pada milad tahun ini tema yang diangkat adalah “Bersinergi Wujudkan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang Mandiri, Bermartabat dan Berdaya Saing”.
Uji Sampel Virus Covid-19 di Lab RSUD Mulai Sepi
TABANAN, BALI EXPRESS – Melandainya kasus Covid-19 di seluruh Bali termasuk juga di Kabupaten Tabanan, secara lansung membawa dampak pada aktivitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.
Per Senin (23/5), jumlah pemeriksaan PCR di RSUD Tabanan tercatat mengalami penurunan hingga 95 persen atau sebanyak 15 orang saja, padahal sebelumnya ketika jumlah kasus Covid-19 merebak, pemeriksaan PCR per hari mencapai 300 orang.
Edisi Minggu ke 20: Selasa 24 Mei 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 24 Mei 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Mengenal Strategi Digital untuk Rumah Sakit Sudah tak dapat dipungkiri lagi, bila teknologi internet sudah menguasai sendi lapisan kehidupan masyarakat, ada yang siap menerima transfer teknologi ini, segera berdaptasi lalu menikmati perubahan ini, namun ada juga masyarakat yang belum siap menghadapi serbuan tehnologi ini sehingga masih menggunakan cara cara tradisional dalam menjalankan bisnisnya. Padahal kita ketahui bersama bila era globalisasi dunia sudah tidak mungkin untuk dihindari dan harus ikuti, sehingga bagi yang tidak siap dengan sendirinya akan tergilas oleh persaingan dan kompetisi merebut konsumen. Mengapa Ada Begitu Banyak Bed Rumah Sakit di Jerman? Tempat rumah sakit dalam sistem kesehatan sedang mengalami perubahan yang cepat di seluruh dunia karena tingginya biaya perawatan rumah sakit dan perubahan kebutuhan kesehatan penduduk. Pandemi COVID-19 baru – baru ini menarik perhatian publik terhadap kapasitas rumah sakit dan telah menambahkan urgensi baru pada diskusi tentang peran rumah sakit di masa depan. Terapi untuk Menurunkan Kadar Trigliserida – Cakrawala Baru Hemat Biaya Lima puluh tahun yang lalu tepatnya pada 1971, Bang et al1 menerbitkan artikel penting mereka tentang populasi Inuit di Greenland, menemukan kadar kolesterol plasma rendah dan sedikit penyakit jantung koroner meskipun asupan lemak makanan tinggi dan mengarah pada identifikasi mani mereka dari 2 lemak -3 yang tidak biasa, asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic, kemungkinan besar bertanggung jawab atas manfaat ini. Selama 5 dekade terakhir, pengetahuan kita tentang lemak -3 telah berkembang pesat dan terus berkembang. G20 Italia: Health Issue Note Situasi darurat yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mengganggu layanan kesehatan di negara – negara berpenghasilan tinggi dan rendah dengan hantaman yang keras dan tidak dapat diubah. Pemerintah Italia bekerja sama dengan WHO dan Organisasi Internasional lainnya, ilmuwan, lembaga akademis, dan aktor solidaritas multilateral global akan memfokuskan pertemuan G20 pada pelajaran yang dipetik dari pengalaman ini, dan akan menggunakan Pertemuan Menteri Kesehatan G20 pada 2021 serta satu atau lebih banyak peristiwa satelit untuk menganalisis perjalanan pandemi di masa lalu dan untuk mengidentifikasi jalan ke depan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Masa Depan RS dan Tansformasi Sektor Kesehatan |
Mengenal Strategi Digital untuk Rumah Sakit
Foto: Getty Images/iStockphoto/Natee Meepian
Sudah tak dapat dipungkiri lagi, bila teknologi internet sudah menguasai sendi lapisan kehidupan masyarakat, ada yang siap menerima transfer teknologi ini, segera berdaptasi lalu menikmati perubahan ini, namun ada juga masyarakat yang belum siap menghadapi serbuan tehnologi ini sehingga masih menggunakan cara cara tradisional dalam menjalankan bisnisnya. Padahal kita ketahui bersama bila era globalisasi dunia sudah tidak mungkin untuk dihindari dan harus ikuti, sehingga bagi yang tidak siap dengan sendirinya akan tergilas oleh persaingan dan kompetisi merebut konsumen.