Reportase Rakernas Asosiasi Rumah Sakit Daerah 2014
HEBOH JKN DI RS DAERAH
Semarang, 11-13 Juni 2014
Semarang – PKMK. Tema yang diangkat dalam Rakernas ARSADA tahun ini sangat relevan dengan isu nasional, sehingga ditunggu oleh banyak pihak. Ini dibuktikan dengan padatnya ruang seminar yang dipenuhi oleh peserta dari berbagai daerah yang mengikuti seminar sejak hari pertama hingga terakhir dengan antusias. Selain materinya yang sedang menjadi trending topic dikalangan tenaga kesehatan, para pembicara merupakan tokoh-tokoh nasional yang berasal dari unsur pemerintah (pusat dan daerah), Pimpinan RS Daerah, Perguruan Tinggi hingga lembaga penegakan hukum (KPK).
Pada pembukaan Rakernas, Dr. Kuntjoro A. Purjanto selaku Ketua Umum ARSADA Pusat dalam sambutannya mengatakan bahwa seorang direktur RS memiliki peran yang berisiko tinggi. Jika tidak ada aturan yang jelas, direktur bisa merangkap sebagai calon tersangka. Menurutnya ada tiga hal kunci yang bisa menyelamatkan direktur RSUD dari jeratan hukum, yaitu: melaksanakan PPK-BLUD, menerapkan Akreditasi versi 2012 dan melaksanakan JKN. Peran ARSADA Pusat dalam hal ini sangat besar, dimana para pengurusnya juga aktif dalam berbagai kegiatan advokasi pada pemerintah. Contohnya, Dr. Heru Ariyadi, MPH yang merupakan Sekjen ARSADA Pusat aktif di PERSI untuk hal-hal yang berkaitan dengan JKN. Dr. Kusmedi yang juga merupakan Direktur RSUD Tarakan Jakarta aktif dalam memberikan advokasi mengenai revisi tarif INA-CBGs. Tantangan dari Gubernur Jawa Tengah untuk menjadikan Jateng sebagai model pelaksanaan JKN disambut baik oleh ARSADA Pusat.
Ke depannya ARSADA Pusat akan mendorong RSUD untuk lebih memanfaatkan teknologi komunikasi. Kemenkes akan memberikan fasilitas VSat utk 550 RSUD, untuk mendekatkan jarak geografis yang sangat jauh. Seminar ini juga disiarkan melalui webinar yang dapat diikuti oleh staf di RSUD melalui website arsada.org. Hal ini dapat dilakukan karena adanya kerjasama dengan PKMK FK UGM. Selain JKN, sebenarnya akan ada perubahan lain dari aspek regulasi. RSUD harus pandai menyikapi perubahan, dengan menggunakan mind set baru, dimana perubahan harus bisa menjawab kebutuhan sampai di level teknis.
Quality, service, mindset menjadi tantangan untuk mengembangkan perumahsakitan di Indonesia, menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, yang memberikan key note speaking. Perubahan paradigm mendasar khususnya perubahan dari fee for service ke prospective payment, dimana semua RS harus “menyesuaikan diri”. Menurut Heru, ada disparitas pelayanan antara perkotaan dan pedesaan. Kinerja pelayanaan kesehatan dinilai belum mampu menjawab sepenuhnya tuntutan masyarakat. Kualitas pelayanan medis dan layanan rujukan belum optimal khususnya yang esensial dan parpurna. Yang tidak kalah krusialnya adalah masalah keterbatasan distribusi tenaga kesehatan.
Pertanyaan pentingnya adalah: apakah mau berubah atau menjadi korban perubahan itu sendiri? Dalam proses perubahan ini, para manajer RS mengalami konflik kepentingan terkait dengan terbatasnya PBI, perubahan prosedur pelayanan dari Askes, Jamsostek dan sebagainya menjadi BPJS. Dilain pihak, imbalan yang diterima para praktisi kesehatan tidak sesuai dengan masa lampau atau tidak mendapat imbalan jasa yang layak. Ini bisa mengganggu pelaksanaan JKN khususnya di RSD ynag merupakan pelaksana terbesar. Perubahan ini harus diikuti oleh segenap hospitalia, manajer RS harus mampu mengendalikan biaya dan tetap menjaga mutu pelayanaan. Ini adalah konsekuensi logis JKN sesuai UU SJSN, UU tentang BPJS dan beberapa regulasi teknis terkait lainnya.
Untuk mengikuti video seminar, silahkan klik link sesuai dengan sesi yang ingin diikuti pada jadwal di bawah ini.
WAKTU | MATERI | PEMBICARA | MODERATOR |
Rabu, 11 Juni 2014 | |||
08.00 – 10.00 | Pendaftaran Peserta | ||
10.00 – 11.00 | Pembukaan
|
||
11.00 – 12.00 | Key Note Speaker : Peran Pemerintah Daerah dalam Penganggaran Kesehatan di era JKN | Gubernur Jawa Tengah : Bpk. Ganjar Pranowo | |
Lagu Bagimu Negeri Pembukaan Pameran |
|||
12.00-13.00 | ISHOMA | ||
Seminar 1 :Heboh JKN : Sampai Kapan ? | |||
13.00 – 13.30 | Pelaksanaan JKN : Problematika dan Skenario Revisi Kebijakan |
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan |
Moderator : DR dr Slamet Riyadi Yuwono, DTMH, MARS Co Moderator : Ketua ARSADA Wilayah |
13.30 – 14.00 | Pengelolaan Keuangan Daerah terkait dengan Pelaksanaan JKN |
Direktur Jenderal Keuda Kemendagri |
|
14.00 – 14.30 | Kewajaran Jasa Profesi pada Tarif INA CBG’s |
Prof dr I. Oetama Marsis, SpOG(K) (Wakil Ketua PB IDI) |
|
14.30 – 15.00 | Keselamatan Pasien dalam Implementasi JKN |
Dr. Adib A Yahya, MARS |
|
15.00 – 16.00 | Diskusi | ||
16:00 -16:45 | Strategi Transformasi Manajemen RS di era JKN |
dr. Hanna Permana Subanegara, MARS (Penasehat ARSADA) |
Moderator : dr. Nonot Mulyono, MKes |
16.45 – | Istirahat | ||
19.00 – 21.00 | Welcome Party | ||
Kamis, 12 Juni 2014 | |||
Seminar II :Mungkinkah JKN Membuat RS bangkrut ? |
Moderator : Dr Umar Wachid, SpP Co Moderator : Ketua ARSADA Wilayah |
||
09.00 – 09.30 | Penyusunan Tarif INA CBG’s : antara Konsep dan Realita | Prof dr. Syed Mohamed Aljunid, MSc, PhD | |
09.30 – 10.00 | “Hollow” Pelaksanaan JKN | Prof dr Hasbullah Tabrany, MPH, Dr.PH | |
10.00 – 10.30 | Kendali Mutu dan Kendali Biaya dengan Penanganan yang Tepat terhadap Infeksi dan Sepsis | dr. Oloan Tampubolon, SpAn, KIC, MHKes (PERDICI) | |
10.30 – 11.00 | Prioritisasi Program dan Kegiatan Bidang Kesehatan di Provinsi Kaltim pada Era JKN | Dr. H. Awang Faroek Ishak | |
11.00 – 12.00 | Diskusi | ||
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 14.00 | Mungkinkah Rumah Sakit untung tanpa Fraud | DR. Anastasia Susty Ambarriani.,MSi.,AK.,CA | Moderator : dr. Sutirto Basuki SpKK, MKes |
Seminar III :Transformasi Manajemen RSD di era JKN | |||
14.00 – 14.30 | Manajemen Mutu vs Tarif JKN | dr Andreasta Meliala, MKes, MAS, DplPH |
Moderator : Dr Nur Abadi, MM, MSi Co Moderator : Ketua ARSADA Wilayah |
14.30 – 15.00 | Strategi Akreditasi Rumah Sakit Daerah di era JKN | Dr. dr. Sutoto, MKes | |
15.00 – 15.30 | Keputusan Manajerial RS dihadapkan pada Keputusan Medis dalam JKN di RSUD Tarakan Jakarta | dr Kusmedi Priharto, SpOT, M.Kes | |
15.30 – 16.00 | Keputusan Manajerial RS dihadapkan pada Keputusan Medis dalam JKN di RSUD Embung Fatimah Batam | Dr. drg. Fadilah RD Malarangen | |
16.00 – 17.00 | Diskusi | ||
17.00 – 19.00 | Istirahat | ||
19.00 – 21.00 | RapatKerja ARSADA :
|
Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, MKes (Ketua Umum PP ARSADA) Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTMH, MARS |
|
Jumat, 13 Juni 2014 | |||
Seminar IV : Heboh JKN : Mencari Bentuk Hubungan Manajemen – Komite Medik – BPJS | |||
08.00 – 08.30 | Kesenjangan Proses Verifikasi vs Audit Medik |
Prof dr Paul Tahalele SpBTKV (K) |
Moderator : Dr. Hanny Rono Sulistyo, SpOG(K), MM Co Moderator : Ketua ARSADA Wilayah |
08.30 – 09.00 | Dilema Fornas : antara Konsep dan Implementasi JKN |
Prof dr Iwan Dwi Prahasto, M.MedSc, PhD |
|
09.00 – 09.30 | Koordinasi Konstruktif dalam Penyelesaian Masalah Pelayanan JKN |
DirekturUtama BPJS |
|
09.30 – 10.00 | Peran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam Membangun Harmonisasi Sistem Rujukan dalam Mensukseskan JKN |
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat |
|
10.00 – 11.00 | Diskusi | ||
11.00 – 13.30 | Ishoma | ||
Seminar V : Pemahaman Fraud dan Moral Hazards : Sudah Samakah ? | |||
13.30 – 14.00 | Fraud dalam JKN : Kesempatan dan Pencegahannya |
Prof dr Laksono Trisnantoro, MSc, PhD |
Moderator : Dr Heru Ariyadi, MPH Co Moderator : Ketua ARSADA Wilayah |
14.00 – 14.30 | Moral Hazards dalam JKN : Kesempatan dan Pencegahannya |
Prof dr Budi Sampurna, DFM, SpF(K), SH |
|
14.30 – 15.00 | Jenis-jenis Fraud dan Pencegahannya dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Daerah pada era JKN |
Komisi Pemberantasan Korupsi |
|
15.00- 15.30 | Deteksi Dini Fraud di RSD pada era JKN | Badan Pemeriksa Keuangan & Pembangunan | |
15.00 – 16.00 | Diskusi | ||
16.00 – 17.00 | Penutupan | Ketua Umum ARSADA |
Pada Rakernas ini, ARSADA Pusat juga menyelenggarakan pameran berbagai produk industri dan jasa yang mendukung pelayanan di RS. PKMK FK UGM berpartisipasi dalam pameran ini dengan membuka stand konsultasi manajemen RS yang diselenggarakan atas kerjasama dengan ARSADA Pusat. Pada stand ini, selain memberikan masukan-masukan atas masalah yang disampaikan oleh pengunjung, PKMK juga mensosialisasikan berbagai kegiatan seminar dan pelatihan bagi RS yang dilakukan melalui media internet. Kelebihan dari metode ini adalah seminar dan pelatihan dapat diikuti dari mana saja dan kapan saja, sepanjang ada sambungan internet. Oleh karena itu, program ini sangat tepat bagi para pengelola RS yang tidak memiliki waktu atau anggaran cukup untuk mengikuti pelatihan secara face-to-face di Yogyakarta.
Banyak dari seminar yang disiarkan melalui live streaming di berbagai website yang dikelola oleh PKMK (termasuk website arsada.org, manajemenrumahsakit.net dan mutupelayanankesehatan.net) yang dapat diikuti secara gratis tanpa biaya registrasi. Ini merupakan bentuk pengabdian PKMK sebagai bagian dari civitas academica UGM terhadap masyarakat.
Komitmen ini ditunjukkan dengan semakin memperbaiki sistem seminar dan pelatihan jarak jauh dan terus menerus mensosialisasikannya pada masyarakat perumahsakitan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Tim reportase:
Berita & Foto : Putu Eka Andayani
Cameraman: Margono
Video Editor & Live Streaming/Webinar Technician: Lilik Haryanto
Terima kasih atas dukungan informasi karena dengan forum ini menambah pengetahuan dan informasi bagi teman-teman yang tidak ikut kegiatan ARSADA ini. Mohon petunjuk bagaimana saya bisa copy video pembicara-pembicara di atas. Terima kasih.
Terima kasih banyak untuk pengabdian PMPK UGM untuk mencerdaskan bangsa. Doa kami agar seluruh keluarga besar PMPK UGM senantiasa sehat dan semakin bermanfaat untuk bangsa Indonesia. Salam hormat, Asep