manajemenrumahsakit.net :: Medan
Archive for 2015
RS Murni Teguh Banyak Terima Pasien Kanker Serviks
manajemenrumahsakit.net :: Hanya saja, jika kanker serviks ditemukan sudah stadium 3 dan 4, maka pengobatannya tidak maksimal. Karena itu, MTMH bekerjasama dengan BPJS Kesehatan akan melakukan pemeriksaan papsmear secara cuma-cuma kepada peserta BPJS Kesehatan yang berdomisili di wilayah Medan, Binjai dan Langkat.
“Kita selalu menemukan pasien kanker serviks yang sudah stadium 3 dan 4. Karena itu, papsmear yang kita laksanakan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kanker serviks. Jika diketahui lebih dini, maka keberhasilan pengobatannya mencapai 99 persen,” kata Direktur MTMH Dr Mutiara, MKT kepada wartawan, Rabu (16/9).
Dia menjelaskan, MTMH akan melakukan jemput bola ke tempat pengajian atau arisan dan organisasi perempuan lainnya yang ingin melakukan papsmear.
“Hari ini tim kita terdiri dokter, bidan dan laboratorium ke Langkat untuk melakukan papsmear. Kalau individu, boleh datang langsung ke RS MTMH dengan membawa fotokopi kartu BPJS Kesehatan, KTP dan KK rangkap dua,” jelasnya.
Pemeriksaan papsmear, lanjutnya lagi, ditujukan bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual. “Kanker serviks ini penyebabnya human paviloma virus (HPV).
Kalau kanker ini masih stadium satu dan dua, gejalanya tidak jelas. Bisa jadi mereka sudah tahu menderita kanker serviks, tetapi malu untuk memeriksakan diri. Hingga stadium empat atau sudah mengalami pendarahan baru mereka datang ke rumah sakit. Perempuan seperti ini harus kita edukasi terus menerus,” ungkapnya. (prawira)
Sumber: medanbisnisdaily.com
UNIMAL Mulai Bangun Rumah Sakit Senilai Rp 400 M
Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Dr Apridar meletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unimal di Kampus Utama Reuleut, Aceh Utara, Rabu (3/8/2015) sore. Rumah sakit senilai Rp 400 miliar itu akan dibangun dengan sistem multi years.
Rumah sakit itu merupakan rumah sakit pertama yang dibangun kampus. Rektor Unimal Prof Apridar menyebutkan untuk tahap awal akan dibangun dengan dana sebesar Rp 20 miliar dan satu gedung ruang kuliah umum untuk Fakultas Kedokteran senilai Rp 9 miliar.
“Kita harapkan pembangunan ini selesai dalam tiga tahun. Kita harap pemerintah pusat, pemerintah Aceh dan Pemerintah Aceh Utara mendukung pembangunan ini dengan membantu sarana dan prasarana pendukungnya,” ujar Apridar.
Disebutkan rumah sakit itu akan menjadi rujukan utama di Aceh. Selain melayani perawatan masyarakat, rumah sakit itu juga menjadi pusat riset berbagai penyakit di Aceh. Pusat riset itu, sambung Prof Apridar akan memberikan dampak positif terhadap berbagai persoalan kesehatan masyarakat.
Selain itu, Rektor mengajak seluruh masyarakat terus mendukung pembangunan kampus itu. Sehingga, kampus bisa lebih cepat berkembang dan bisa berkontribusi untuk pembangunan Indonesia. “Jika rumah sakit ini sudah beroperasi, maka biayanya tentu bisa lebih murah untuk pengobatan rakyat. Karena misi utama rumah sakit ini memang misi sosial untuk masyarakat,” ujarnya.
Pada bagian lain, rektor menyebutkan tahun ini pihaknya sedang membangun gedung pusat administrasi di Kampus Bukit Indah Lhokseumawe senilai Rp 25 miliar dab satu gedung kuliah umum di Bukit Indah senilai Rp 11 miliar.
“Jadi total dana pembangunan kita yang bersumber dari APBN tahun ini sebesar Rp 90 miliar,” pungkas Prof Apridar.
Sumber: http://180.250.40.100/
Tingkatkan Pelayanan Pasien RS Siloam Balikpapan Punya Dokter Spesialis Gizi Klinik
manajemenrumahsakit.net :: Balikpapan
Dapat Pinjaman Dari Jerman, RSUD Dr. Fauziah Bireuen Bakal Bangun Gedung Baru
BIREUEN, Pemerintah Kabupaten Bireuen dibawah kepemimpinan H.Ruslan
Gubernur Resmikan Rumah Sakit Umum Wisata UIT
manajemenrumahsakit.net :: Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo membuka secara resmi pengoperasian Rumah Sakit Wisata Universitas Indonesia Timur di jalan Abdul Kadir, Makassar, Kamis (17/9/2015).
Rumah sakit wisata ini pun memiliki fasilitas presiden suite 5 kamar, dimana kamar ini diperuntukkan bagi pasien yang memiliki kelas atas. Selain itu RS ini juga memiliki ruang pasien 148 kamar, Suoer VIP 27 kamar, ruang kelas I 74 kamar dan kelas II memiliki 100 kamar serta kelas III memiliki 240 kamar.
Bagunan rumah sakit ini pun memiliki 6 lantai dimana lokasi perawatan berada di lantai 2 lantai 3 dan 4. Sementara dilantai 5 merupakan kamar hotel dan lantai 6 adalah asrama bagi mahasiswa UIT dan dilantai 6 juga memiliki fasilitas bioskop.
Dalam peninjauan ruangan RS UIT ini Gubernur merasa senang dan kagum akan rumah sakit megah yang dimiliki Kampus UIT.
Pemda akan Bangun 2 Rumah Sakit Baru
manajemenrumahsakit.net :: Tinggi kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sementara fasilitas rumah sakit tidak mampu menampung seluruh pasien. Tidak heran jika pihak rumah sakitpun terpaksa menolak melayani pasien.
Mengacu dari itu rencananya Pemkab Karawang akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru tipe C. Dan rencana tersebut sudah mendapat dukungan dari sejumlah anggota dewam karena dinilai bisa menjadi solusi bagi warga yang jauh dari perkotaan yang sulit mengakses rumah sakit daerah. “Langkah penambahan RSUD di Karawang benar karena sudah mendesak, apalagi RSUD Karawang sudah menjadi RS regional untuk tiga kabupaten,” ujar wakil Ketua DPRD Karawang Budianto, Selasa (15/9).
Meski begitu, Budianto menyarankan Pemkab Karawang untuk membangun RSUD tipe C didaerah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Karena daerah tersebut harus di cover oleh fasilitas kesehatan. Karena saat ini, masih ada masyarakat yang sulit mendapatkan fasilitas kesehatan karena jaraknya jauh. Nah, rencananya, Pemkab Karawang akan membangun dua RSUD tipe C di dua wilayah Karawang, yakni di wilayah timur dan utara. “Kalau di wilayah Timur, saya hanya sarankan jangan di daerah Jatisari atau Cikampek, karena wilayah itu sudah padat, rumah sakit ini sifatnya urgensi. Jadi bangunnya harus ditempat yang memang belum padat kendaraan,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yuska Yasin menuturkan, pihaknya tengah melakukan pemetaan untuk titik pembangunan RSUD tipe C. Kedua titik tersebut diprediksi akan dibangun di Cikampek atau Telagasari untuk Karawang wilayah timur, dan Rengasdengklok untuk Karawang bagian barat dan utara.
Gedung Parkir RS Moewardi Gagal Lelang Tiga Kali
manajemenrumahsakit.net :: SEMARANG – Hingga saat ini pembangunan gedung parkir tujuh lantai di RSUD Dr Moewardi Solo belum bisa dilaksanakan. Lelang sudah dilakukan tiga kali, namun semuanya gagal. Pada lelang pertama, dengan pagu anggaran Rp 40 miliar, tidak ada yang menawar alias tak satu pun peserta lelang ikut serta. Harga bahan material bangunan dan besi yang sangat fluktuatif diitengarai menjadi faktor utama penyebab ketakutan kontraktor.
Khawatir tak ada penawar lagi, pagu anggaran kemudian diturunkan menjadi Rp 30 miliar pada lelang kedua. Dengan catatan, pembangunan hanya sampai lantai kelima. Lantai enam dan tujuh masih berupa rangka. Setali tiga uang, hasilnya masih nihil.
Tersandung Pengadaan Alkes, Mantan Direktur RS Bahar Ditahan Kejagung
manajemenrumahsakit.net :: JAKARTA – Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Mulindra Tafit, resmi ditahan Kejaksaan Agung, Rabu (16/9), sore.
Mulindra merupakan salah satu tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan pelayanan rujukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2010.
Mantan Sekretaris Dinkes itu ditahan usai menjalani pemeriksaan di gedung bundar Pidana Khusus Kejagung, Rabu (16/9).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto mengatakan, tersangka ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejagung selama 20 hari ke depan. “Ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung,” kata Amir di Kejagung, Rabu (16/9).
Amir menjelaskan, Mulindra sebagai kuasa pengguna anggaran membuat harga perkiraan sendiri dan menandatangi kontrak proyek tersebut. Mulindra diduga bersama-sama tersangka Direktur PT Sindang Muda Serasan, Zuherli, selaku kontraktor proyek.
Zuherli sebelumnya sudah ditahan penyidik dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mattaher Provinsi Jambi.?
Tersangka Mulindra bungkam saat digiring penyidik ke mobil tahanan. Ia enggan berkomentar. (boy/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sehingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat harus diupayakan.
Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif, efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat dengan tetap mengedepankan keselamatan pasien.
Rumah Sakit Prikasih dalam mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat telah mencanangkan serta melaksanakan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP). Program- program PMKP tersebut diantaranya adalah pelatihan tentang keselamatan pasien untuk seluruh staf serta penilaian terhadap indikator