|
Website ini akan aktif kembali pada Kamis, 21 Juni 2018. Bahaya Rokok
Tembakau yang merupakan salah satu komposisi dari rokok termasuk dalam produk pertanian yang berasal dari hasil bumi dan tergolong dalam komoditas perkebunan. Tembakau merupakan salah satu bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau memiliki kandungan nikotin tertinggi dibandingkan dengan tumbuhan lainnya. Akan tetapi tembakau tidak mengandung tropan alkaloida yang beracun bagi manusia. Survei Online Jejaring Rujukan Medik RS Rujukan
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan (Dit PKR) Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM menyelenggarakan survei online jejaring rujukan medik untuk RS Rujukan. Pada 6 bulan pertama di tahun 2018, RS-RS Rujukan telah melaksanakan pengembangan Webinar untuk rujukan dengan berbagai topik dan program yang menarik. Animo tenaga kesehatan di daerah dalam mengikuti webinar sangat tinggi. Dit PKR Kemenkes RI menggandeng PKMK FKKMK UGM untuk mengembangkan kelompok-kelompok berbasis spesialisasi di RS Rujukan Regional. Secara praktis akan ada kelompok-kelompok untuk pelayanan kesehatan anak, pelayanan bedah, penyakit dalam, mata dan sebagainya. Anggota kelompok ini adalah para spesialis, dokter umum, perawat, bidan serta tenaga kesehatan lain. Bagi anda pembaca web yang merupakan bagian tim di salah satu RS Rujukan, silakan mengisi surveinya. Webinar Bridging System: Tantangan dan Hambatan Penerapan Smart Hospital Keunggulan smart hospital salah satunya adalah adanya integrasi dari berbagai lini baik internal rumah sakit maupun ekosistem yang mendukung smart hospital, serta berkolaborasi secara efektif untuk menghasilkan pelayanan yang optimal. Integrasi yang baik perlu didukung adanya konektifitas antara hardware dan software. Di dalam industri rumah sakit banyak pengembangan teknologi dengan berbagai macam jenis software serta dengan berbagai macam bahasa pemrograman. Hal ini yang menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi pengembangan smart hospital apabila tidak dikelola secara baik. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 06 Juli pukul 09.00-11.00 WIB. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Indonesia: Negara dengan Struktur Penduduk Tua Proporsi Lebih dari 7 Persen | ||
Edisi Minggu ini: 22- 28 Mei 2018
Webinar Bridging System: Tantangan dan Hambatan Penerapan Smart Hospital Keunggulan smart hospital salah satunya adalah adanya integrasi dari berbagai lini baik internal rumah sakit maupun ekosistem yang mendukung smart hospital, serta berkolaborasi secara efektif untuk menghasilkan pelayanan yang optimal. Integrasi yang baik perlu didukung adanya konektifitas antara hardware dan software. Di dalam industri rumah sakit banyak pengembangan teknologi dengan berbagai macam jenis software serta dengan berbagai macam bahasa pemrograman. Hal ini yang menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi pengembangan smart hospital apabila tidak dikelola secara baik. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 06 Juli pukul 09.00-11.00 WIB. Indonesia: Negara dengan Struktur Penduduk Tua Proporsi Lebih dari 7 Persen
Perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat mendorong keberhasilan pencapaian sumber daya manusia. Efeknya terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut ( ≥ 60 tahun). Indonesia sudah termasuk negara berstruktur tua dengan proporsi penduduk lansia >7%. Secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan termasuk Asia, dimana pada 2015 sudah mulai menunjukkan populasi menua. Knowledge Sharing: 21 Mei 2018 RSUP Dr. Sardjito sebagai salah satu RS rujukan nasional di Indonesia memiliki tugas mengembangkan Health Technology Assessment (HTA), HTA yang dikembangkan khususnya penapisan teknologi tepat guna di sekitarnya dengan mengutamakan produk dalam negeri. Tema HTA ini dirasa penting untuk dikaji bersama, maka RSUP Dr. Sardjito dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM menginisiasi webinar HTA yang akan dilaksanakan pada Senin, 21 Mei pukul 09.00-10.30 Wib. Webinar ini gratis. Kunjungan Pembelajaran Smart Hospital ke National Hospital Surabaya National Hospital di Surabaya merupakan pionir penerapan smart hospital di Indonesia. Ketika rumah sakit lain masih ragu dan mempertanyakan keabsahan rekam medis elektronik, beragam inovasi digital telah diterapkan di National Hospital. Tidak hanya untuk perekaman data pasien ke dalam aplikasi rekam medis elektronik, layanan jarak jauh juga disediakan untuk pasien penyakit kronis, sehingga pasien dapat melakukan konsultasi pemantauan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah dari rumah melalui wearable devices. Penggunaan QR code dan RFID (radio frequency identifier) juga sudah jamak dilakukan sebagai penanda logistik, pasien, maupun dokter. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Situasi Lupus di Indonesia |
|
Reportase Webinar Pengalaman Lapangan dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan |
Edisi Minggu ini: 15 – 21 Mei 2018
| Knowledge Sharing: Webinar Health Technology Assessment 21 Mei 2018 RSUP Dr. Sardjito sebagai salah satu RS rujukan nasional di Indonesia memiliki tugas mengembangkan Health Technology Assessment (HTA), HTA yang dikembangkan khususnya penapisan teknologi tepat guna di sekitarnya dengan mengutamakan produk dalam negeri. Tema HTA ini dirasa penting untuk dikaji bersama, maka RSUP Dr. Sardjito dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM menginisiasi webinar HTA yang akan dilaksanakan pada Senin, 21 Mei pukul 09.00-10.30 Wib. Webinar ini gratis. Situasi Lupus di Indonesia Lupus Eritematosus Sistemik (LES) atau Systemic Lupus Erythematosus atau yang lebih dikenal dengan penyakit seribu wajah merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Penyakit autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan menyerang sel, jaringan dan organ yang sehat. sistem kekebalan tubuh akan mengalami kehilangan kemampuan untuk melihat perbedaan antara substansi asing (no-self) dengan sel dan jaringan tubuh sendiri (self). Reportase Webinar Pengalaman Lapangan dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan Webinar Smart Hospital kali ini mengambil tema Pengalaman Lapangan Dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan yang dipaparkan oleh dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP, MARS, Direktur Utama RSUP dr. Karyadi dan Dr. dr. Khalid Saleh, Sp. PD-KKV, FINANC, MARS, Dirut RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dr. Budi Suryadarma, SH, MHKes mewakili Kementerian Kesehatan sebagai pembahas, serta dr. Guardian Yoki Sanjaya, M. HlthInfo sebagai moderator dr. Agus Suryanto memaparkan mengenai pemanfaatan SPGDT untuk memudahkan kasus layanan kegawatdaruratan dan mempercepat respon layanan. Berdasarkan Permenkes No 19 / 2016 pelaksanaan SPGDT dipusatkan di 119 dengan pelayanan berbasis Call Center yang meliputi National Command Center dan Public Safety Center. Sistem yang dibangun adalah sistem komunikasi gawat darurat, sistem penanganan gawat darurat, dan sistem transportasi. Hal tersebut terpadu dan terintegrasi dengan masyarakat, Telkom, kepolisian, pemerintah, dan rumah sakit. Sasarannya adalah response time meningkat, koordinasi lintas sektor, dan mengkoordinasi pelayanan rujukan (sentralisasi wilayah dan sentralisasi layanan). Kunjungan Pembelajaran Smart Hospital ke National Hospital Surabaya National Hospital di Surabaya merupakan pionir penerapan smart hospital di Indonesia. Ketika rumah sakit lain masih ragu dan mempertanyakan keabsahan rekam medis elektronik, beragam inovasi digital telah diterapkan di National Hospital. Tidak hanya untuk perekaman data pasien ke dalam aplikasi rekam medis elektronik, layanan jarak jauh juga disediakan untuk pasien penyakit kronis, sehingga pasien dapat melakukan konsultasi pemantauan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah dari rumah melalui wearable devices. Penggunaan QR code dan RFID (radio frequency identifier) juga sudah jamak dilakukan sebagai penanda logistik, pasien, maupun dokter. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Reportase Workshop Manajemen Klinik Bayi Tabung |
|
Reportase Seminar Nasional IndoHCF IV |
Edisi Minggu ini: 08 – 14 Mei 2018
| Reportase Workshop Manajemen Klinik Bayi Tabung
Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan klinik infertilitas (IVF, In-Vitro Fertilization) atau lebih dikenal dengan Klinik Bayi Tabung semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin tingginya kesadaran masyarakat berkat informasi yang tersebar dan makin mudah diakses. Data menunjukkan, di Indonesia ada 200.000 pasangan infertil per tahun yang membutuhkan penanganan di IVF Clinic. Di seluruh dunia, angkanya mencapai 48,5 juta pasangan. Ini menyebabkan demand terhadap layanan IVF Clinic terus meningkat. Hal tersebut dibahas oleh para pembicara di Workshop IVF Clinic Management yang untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 29 April 2018 sebagai salah satu bagian dari agenda tahunan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia(PERFITRI) di Yogyakarta, 28 April – 1 Mei 2018 yang lalu. Kunjungan Pembelajaran Smart Hospital ke National Hospital Surabaya National Hospital di Surabaya merupakan pionir penerapan smart hospital di Indonesia. Ketika rumah sakit lain masih ragu dan mempertanyakan keabsahan rekam medis elektronik, beragam inovasi digital telah diterapkan di National Hospital. Tidak hanya untuk perekaman data pasien ke dalam aplikasi rekam medis elektronik, layanan jarak jauh juga disediakan untuk pasien penyakit kronis, sehingga pasien dapat melakukan konsultasi pemantauan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah dari rumah melalui wearable devices. Penggunaan QR code dan RFID (radio frequency identifier) juga sudah jamak dilakukan sebagai penanda logistik, pasien, maupun dokter. Reportase Seminar Nasional IndoHCF IV Jakarta, 25-26 April 2018 Seminar nasional IndoHCF yang keempat digelar di Hotel Fairmont, Jakarta pada 25 dan 26 April 2018. Seminar ini mengambil tema utama “Meraih Keunggulan Kompetitif melalui Transformasi Industri Kesehatan di Era Disrupsi”. Tema besar ini kemudian dijabarkan dalam dua topik harian. Tema pada hari pertama adalah “Peran Industri Kesehatan dalam Mendukung Laju Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia” (25 April 2018). Sedangkan topik pada hari kedua adalah “Transformasi Pelayanan Kesehatan di Era Disrupsi” (26 April 2018). Acara ini diselenggarakan atas dukungan dana corporate social responsibility dari idsMED. Upaya Eliminasi Kasus Malaria di Indonesia
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan plasmodium, yaitu makhluk hidup bersel satu yang termasuk dalam kelompok protozoa. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Plasmodium di dalamnya. Plasmodium yang berpindah ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk, lalu akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. World Malaria Report 2015 menyebutkan bahwa malaria telah menyerang 106 negara di dunia. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Rumah Sakit Syariah di Indonesia |
|
Update Jumlah RS di Indonesia Tahun 2018 |
Edisi Minggu ini: 24 – 30 April 2018
| Reportase Seminar Nasional IndoHCF IV
Jakarta, 25-26 April 2018 Seminar nasional IndoHCF yang keempat digelar di Hotel Fairmont, Jakarta pada 25 dan 26 April 2018. Seminar ini mengambil tema utama “Meraih Keunggulan Kompetitif melalui Transformasi Industri Kesehatan di Era Disrupsi”. Tema besar ini kemudian dijabarkan dalam dua topik harian. Tema pada hari pertama adalah “Peran Industri Kesehatan dalam Mendukung Laju Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia” (25 April 2018). Sedangkan topik pada hari kedua adalah “Transformasi Pelayanan Kesehatan di Era Disrupsi” (26 April 2018). Acara ini diselenggarakan atas dukungan dana corporate social responsibility dari idsMED. Webinar IHF: Implementation on Value Driven Outcomes program to identify high variability in clinical outcomes and costs
International Hostipal Federation (IHF) mengundang praktisi kesehatan dan RS untuk bergabung dalam webinar yang akan diselenggarakan pada Kamis (26/4/2018) pukul 14.00 UTC atau 21.00 WIB. Webinar ini terbuka untuk umum. Jeff Young, pembicara dalam webinar ini merupakan Associate Director of Advanced Analytics and Visualization di University of Utah Health. Jeff akan berbagi pengalaman tentang Value Driven Outcomes (VDO) dan bagaimana struktur ini membantu dalam mencapai peningkatan kualitas serta mengatur biaya. VDO adalah struktur data analitik yang sepenuhnya mengintegrasikan semua data yang tersedia mengenai pertemuan pasien untuk memberikan pandangan yang lengkap dan komprehensif tentang perawatan pasien. Struktur ini menghemat lebih dari $ 10 juta US dolar di University of Utah Healthcare. Selain itu, dengan memperkenalkan VDO ke layanan lab menghasilkan penghematan biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan tes yang tidak perlu karena kebiasaan, bukan karena manfaat bagi pasien. Upaya Eliminasi Kasus Malaria di Indonesia
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan plasmodium, yaitu makhluk hidup bersel satu yang termasuk dalam kelompok protozoa. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Plasmodium di dalamnya. Plasmodium yang berpindah ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk, lalu akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. World Malaria Report 2015 menyebutkan bahwa malaria telah menyerang 106 negara di dunia. Reportase Webinar Kesehatan Digital (Digital Health) di Tingkat Global dan Implikasinya di Tingkat Nasional
Pada Jum’at, 20 April 2018 telah diselenggarakan webinar yang mengangkat tema digital health di tingkat global dan implikasinya di tingkat nasional. Narasumber webinar kali ini adalah Anis Fuad S.Ked., DEA dan Muhammad Asrullah MPH sementara pembahas webinar ini adalah Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Sardjito yakni dr. Rukmono Siswihanto, M.Kes., SpOG. (K). Pertemuan Ilmiah Berkala Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) 2018 Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan tahunan ilmiah 2018 di The Alana Hotel Yogyakarta pada 28 April – 1 Mei 2018. Acara ini akan menghadirkan pembicara dari Indonesia dan juga luar negeri. Praktisi dari layanan Fertilisasi In Vitro/Bayi tabung bertemu dalam forum ini dan diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan dan mengurangi hambatan akses layanan fertilisasi in vitro di Indonesia. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Rumah Sakit Syariah di Indonesia |
|
Update Jumlah RS di Indonesia Tahun 2018 |
Edisi Minggu ini: 17 – 23 April 2018
| Pertemuan Ilmiah Berkala Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) 2018
Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan tahunan ilmiah 2018 di The Alana Hotel Yogyakarta pada 28 April – 1 Mei 2018. Acara ini akan menghadirkan pembicara dari Indonesia dan juga luar negeri. Praktisi dari layanan Fertilisasi In Vitro/Bayi tabung bertemu dalam forum ini dan diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan dan mengurangi hambatan akses layanan fertilisasi in vitro di Indonesia. Rumah Sakit Syariah di Indonesia Industri syariah di Indonesia semakin ramai, setelah bank dan lembaga keuangan syariah saat ini mulai berkembang ke arah bisnis real seperti hotel syariah, supermarket syariah dan yang terbaru adalah rumah sakit syariah. Indonesia dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam merupakan pangsa pasar yang luas bagi bisnis syariah, sehingga tidak mengherankan ketika bisnis yang berkembang saat ini mulai memperhatikan kepentingan konsumen dari sisi kebutuhan pemenuhan aturan agama. Bisnis syariah terutama rumah sakit sangat berbeda jauh dengan bisnis syariah di bank dan lembaga keuangan, operasional utama rumah sakit yang berbentuk interaksi antar manusia merupakan objek yang juga diatur dalam penerapan rumah sakit syariah ini. Update Jumlah RS di Indonesia Tahun 2018 Sejak 2012 hingga saat ini, RS di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 5,2 %. Menurut data yang dimiliki Kementrian Kesehatan, total RS di Indonesia saat ini ialah 2,820. RS swasta berkembang hingga 7% sementara RS pemerintah hanya tumbuh 3%. Jika dilihat pada regional 1, pertumbuhan RS di Jawa Barat dan Jawa Timur lebih pesat yaitu 7-8 %. Untuk regional 2, pertumbuhan lebih banyak di bagian barat. Regional 3 jumlah RS yang paling banyak ada di Sumatera Utara dengan pertumbuhan rata-rata 8%. Kemudian regional 4 mengalami pertumbuhan RS sebesar 2-9%. Lalu regional 5 pertumbuhan RS-nya, ialah 2-7%. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Reportase: Webinar Pengadaan Alat Kesehatan Di Era JKN |
|
Reportase: The Equity Initiative Opening Retreat |
Edisi Minggu ini: 10 – 15 April 2018
Reportase: Webinar Pengadaan Alat Kesehatan Di Era JKN
Webinar yang membahas topik pengadaan alat kesehatan (alkes) di era JKN tahap pertama dilaksanakan pada Kamis, 5 April 2018. Webinar ini menghadirkan seorang pembicara dan dua orang pembahas, yaitu Yos Hendra, SE., MM., M.Ec.Dev., MAPPI (Cert) sebagai pembicara, serta drg. Hj. RR. Tuty Setyowati, MM mewakili RS pemerintha dan dr. Teddy Janong, M.Kes mewakili RS swasta sebagai pembahas. Namun Teddy berhalangan hadir dikarenakan ada keperluan yang mendadak. Reportase: The Equity Initiative Opening Retreat “Silent is the best enemy for inequity”. Mengutip kalimat yang disampaikan oleh Lincoln C. Chen, MD (President of The China Medical Board) yang menyatakan bahwa kita harus memiliki perhatian dan pemikiran yang praktis agar dapat berpartisipasi mendukung health equity. Health equity bukan hanya meliputi kesehatan, melainkan juga menjaditantangan tersendiri dari sisi ekonomi yang dinamis terutama di Asia Tenggara. Seperti di negara lain, Asia Tenggara menghadapi tantangan menghadapi masalah akses pelayanan kesehatan, kebijakan pembiayaan, kesehatan ibu dan anak, pekerja migran dan korban human trafficking, etnis minoritas, dan mereka yang dilanda krisis kemanusiaan. Melalui Equity Initiative Fellowship Program diharapkan dapat menyatukan beragam kelompok profesional yang telah menunjukkan komitmen, dedikasi, dan antusiasme untuk memimpin perubahan bagi keadilan kesehatan. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Review Jejaring RS Rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional Wilayah Timur |
|
Inovasi Berbasis Data :Sukses dan Tantangan dalam 3 Model Inovatif Skala Besar |
Edisi Minggu ini: 27 Maret – 2 April2018
| Reportase: The Equity Initiative Opening Retreat
“Silent is the best enemy for inequity”. Mengutip kalimat yang disampaikan oleh Lincoln C. Chen, MD (President of The China Medical Board) yang menyatakan bahwa kita harus memiliki perhatian dan pemikiran yang praktis agar dapat berpartisipasi mendukung health equity. Health equity bukan hanya meliputi kesehatan, melainkan juga menjaditantangan tersendiri dari sisi ekonomi yang dinamis terutama di Asia Tenggara. Seperti di negara lain, Asia Tenggara menghadapi tantangan menghadapi masalah akses pelayanan kesehatan, kebijakan pembiayaan, kesehatan ibu dan anak, pekerja migran dan korban human trafficking, etnis minoritas, dan mereka yang dilanda krisis kemanusiaan. Melalui Equity Initiative Fellowship Program diharapkan dapat menyatukan beragam kelompok profesional yang telah menunjukkan komitmen, dedikasi, dan antusiasme untuk memimpin perubahan bagi keadilan kesehatan. Review Jejaring RS Rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional Wilayah Timur (Dok. Kemenkes RI) Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI (Dit. PKR Kemenkes RI) menyelenggarakan Pertemuan Review Jejaring RS Rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional Wilayah Timur pada 22-24 Maret 2018 di Hotel Ramada Bintang Bali Resort Denpasar. Pertemuan ini dihadiri 43 peserta dari RS Rujukan Provinsi dan Regional serta 2 peserta dari RS Rujukan Nasional dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Simak reportase dan materi dari pertemuan tersebut pada link berikut Inovasi Berbasis Data :Sukses dan Tantangan dalam 3 Model Inovatif Skala Besar Model layanan kesehatan saat ini semakin gencar untuk mengadopsi sistem teknologi informasi kesehatan dan berusaha untuk menggunakan data yang dihasilkan dari sistem tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
doc: https://pixabay.com/ Informasi kesehatan elektronik (e-health information) belum memberi dampak yang signifikan terhadap layanan kesehatan. Sebuah studi dilakukan oleh Departemen Kesehatan menggunakan 3 model. Terlepas dari harapan para ahli bahwa pemanfaatan data akan meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi biaya, kebijakan publik seharusnya fokus membantu provider kesehatan menggunakan data secara efektif untuk bersama-sama menggunakan informasi dan meningkatkan layanan terhadap pasien. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
| Rumah Sakit Daerah, Antara Beban Berat dan Kelembagaan Yang Rapuh |
|
Akuntansi untuk Rumah Sakit | |
Edisi Minggu ini: 20 – 26 Maret 2018
| Review Jejaring RS Rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional Wilayah Timur
(Dok. Kemenkes RI) Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI (Dit. PKR Kemenkes RI) menyelenggarakan Pertemuan Review Jejaring RS Rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional Wilayah Timur pada 22-24 Maret 2018 di Hotel Ramada Bintang Bali Resort Denpasar. Pertemuan ini dihadiri 43 peserta dari RS Rujukan Provinsi dan Regional serta 2 peserta dari RS Rujukan Nasional dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Simak reportase dan materi dari pertemuan tersebut pada link berikut Inovasi Berbasis Data :Sukses dan Tantangan dalam 3 Model Inovatif Skala Besar Model layanan kesehatan saat ini semakin gencar untuk mengadopsi sistem teknologi informasi kesehatan dan berusaha untuk menggunakan data yang dihasilkan dari sistem tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
doc: https://pixabay.com/ Informasi kesehatan elektronik (e-health information) belum memberi dampak yang signifikan terhadap layanan kesehatan. Sebuah studi dilakukan oleh Departemen Kesehatan menggunakan 3 model. Terlepas dari harapan para ahli bahwa pemanfaatan data akan meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi biaya, kebijakan publik seharusnya fokus membantu provider kesehatan menggunakan data secara efektif untuk bersama-sama menggunakan informasi dan meningkatkan layanan terhadap pasien. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
| Rumah Sakit Daerah, Antara Beban Berat dan Kelembagaan Yang Rapuh |
|
Akuntansi untuk Rumah Sakit | |
Edisi Minggu ini: 6 – 12 Februari 2018
|
Diskusi Interaktif Public Relation RS: Diskusi yang diselenggaraan di Auditorium Universitas Yarsi Jakarta pada Sabtu, 3 Februari ini dibuka oleh Ketua Umum PERSI Pusat. dr. Kuntjoro A. Purjanto, M.Kes menyatakan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan ini karena dapat meningkatkan kapasitas RS yang akhir-akhir ini semakin banyak disorot oleh publik. Untuk meningkatkan citra RS Indonesia di dunia internasional, PERSI juga memfasilitasi penyusunan abstrak penelitian ke International Hospital Federation (IHF) Conference yang rencananya akan diselenggarakan di Brisbane, Australia pada Oktober mendatang. Sudah ada 29 abstrak yang masuk dari seluruh Indonesia, diharapkan cukup banyak yang lolos seleksi agar dapat dipresentasikan pada acara bergengsi tersebut. Tingginya animo masyarakat perhumasan rumah sakit jauh melebihi daya tampung ruangan. Agar dapat diikui oleh lebih banyak orang, maka diskusi ini ditayangkan juga melalui webinar yang difasilitasi oleh Pusat Data PERSI. Dengan webinar, peserta dapat mengikuti diskusi ini dari mana saja, termasuk yang berada di luar kota Jakarta, bahkan bisa ikut mengajukan pertanyaan bagi narasumber diskusi. Rumah Sakit Daerah, Antara Beban Berat dan Kelembagaan Yang Rapuh Rumah Sakit Daerah (RSD) adalah unit kerja atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah daerah yang statusnya berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Perubahan status ini mendorong diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) di RSD. Sistem PPK-BLUD telah memungkinkan RSD lebih fleksibel dalam mengelola uangnya, tidak terlalu terikat dengan prosedur yang kadangkala kaku dan rumit. Namun, dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) 18/2016 tentang Perangkat Daerah, RSD tidak lagi berkedudukan sebagai SKPD, melainkan “hanya” sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) dari Dinkes. Jika RSD Menjadi UPTD Dinas Kesehatan, lalu apa yang terjadi? Akuntansi untuk Rumah Sakit
Menurut Kamarudin (2013: 6), akuntansi adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan menyediakan informasi kepada pemegang saham, kreditur dan pihak berwenang lainnya yang bersifat kuantitatif dan sering kali disajikan dalam satuan moneter. Fungsi akuntansi digunakan untuk pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian sumber daya dan operasi, mengevaluasi prestasi dan pelaporan keuangan pada investor, kreditur, instansi yang berwenang dan masyarakat. Penyusunan Unit Cost untuk Pengendalian Biaya
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah memasuki tahun kelima. Melalui JKN, diharapkan seluruh masyarakat indonesia dapat mengakses fasilitas layanan kesehatan. Pemerintah menargetkan pada 2019 seluruh masyarakat indonesia terdaftar sebagai peserta BPJS. Pelaksanaan JKN ini erat kaitannya dengan mutu dan efisiensi yang dicanangkan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan. Mutu dan efisiensi selalu melekat pada fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit. Rumah sakit dituntut untuk bisa melayani pasien atau peserta BPJS dengan baik tentunya dengan tarif INA CBG’s yang sebagian tarifnya dimungkinkan lebih kecil dari unit cost rumah sakit. Jika terjadi hal seperti itu maka rumah sakit harus memikirkan agar biaya yang telah dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan bisa tertutup dengan tarif INA CBG’s. |
|||
| Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
|
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
|
Outlook Bidang Manajemen Rumah Sakit Tahun 2018 |
|
Kaleidoskop Divisi Manajemen Rumah Sakit 2017 |




























