LUBUK BASUNG
RS Adam Malik Berharap Pemprovsu Bangun Sarana Pengolahan Limbah B 3
Medan (SIB)- Instalasi kesehatan Llingkungan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan berharap Pemprovsu dapat menyediakan sarana untuk pengelolaan atau pemusnahan limbah B 3.
Harapan itu disampaikan Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan RSUP H Adam Malik Domdom Bakara, baru-baru ini, menyikapi besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pemusnahan limbah B 3 yang harus dikirim keluar Sumatera melalui PT Arah Environmental Indonesia (AEI) yang berlokasi di Tanjungmorawa.
“Dengan adanya sarana atau perusahaan yang dikelola pemerintah daerah, katakanlah Pemprovsu untuk pengelolaan maupun pemusnahan limbah, ini dapat menekan besarnya biaya yang kita keluarkan setiap bulan,” kata Bakara didampingi Wakil Kepala Instalasi Kesling Indra Singarimbun.
Biaya yang dikeluarkan RS Adam Malik untuk membuang limbah sampai Rp192 juta per bulan. “Itu masih RS Adam Malik saja. Bagaimana dengan rumah sakit lain. Sebab, dalam satu hari limbah B 3 yang dihasilkan dari rumah sakit milik pemerintah pusat ini sebanyak 400 kilogram ,” ujarnya.
Jika dihitung satu bulan, lanjutnya sampah yang ada di rumah sakit itu lebih kurang 12 ribu kg atau sama dengan 12 ton. Sementara biaya sampah yang biasa diserahkan RS Adam Malik ke PT AEI yang merupakan satu-satunya perusahaan pengumpul limbah B 3 yang baru-baru ini digerebek oleh Poldasu sebanyak 12 ton itu senilai Rp192 juta.
“Untuk satu tahun sudah berapa miliar. Jika sarana atau perusahaan pengelola limbah B 3 di Sumut ada, ini kan dapat dijadikan sumber penghasilan atau PAD bagi Pemprovsu. Di samping, biaya yang akan kita keluarkan pastinya juga lebih murah daripada mengirim ke luar provinsi,” tuturnya.
Dan bukan tidak mungkin, lanjutnya, jika sarananya ada di Sumut, rumah sakit dari provinsi lain juga bisa menyerahkan limbahnya ke Sumut, seperti rumah sakit dari Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan Padang.
Baru 38 Persen Rumah Sakit Terapkan DOTS untuk Atasi TB
manajemenrumahsakit.net :: YOGYAKARTA
Mimpi Rumah Sakit Megah dan Kegaduhan RS Sumber Waras
Rumah Sakit Eka Hospital Bagikan 2000 Masker
PEKANBARU – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor akibat tidak sehatnya udara Kota Pekanbaru,
Pemkab Supiori Bangun Rumah Sakit 2016
manajemenrumahsakit.net :: Biak – Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua pada tahun 2016 menyiapkan anggaran mencapai belasan miliar untuk membangun gedung rumah sakit umum daerah di Kampung Sarwarkar distrik Supiori Timur.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Supiori, Marinus Maryar di Biak, Rabu, mengakui, dukungan dana bantuan Gubernur Papua Lukas Enembe diharapkan dapat berjalan lancar sesuai target sehingga gedung fisik rumah sakit bisa tuntas pada 2016/2017.
“Gedung baru RSUD Supiori akan dibangun di atas bukit dengan areal lima hektare, ya untuk persiapan kegiatan sudah siap dilakukan pemkab Supiori,” kata Maryar.
Ia mengakui, fasilitas gedung baru RSUD di Sarwakarka akan dilengkapi berbagai ruang rawat inap pasien, sejumlah poliklinik, laboratorium serta sarana penunjang kesehatan lain.
Menyinggung perubahan status RSUD menjadi badan layanan umum daerah, menurut Maryar, secara program sudah terwujud perubahan badan layanan umum daerah.
“Untuk aturan hukum sebagai dasar perubahan status RSUD sedang dalam proses, ya diharapkan regulasinya segera turun dalam waktu dekat,” katanya.
Direktur RSUD Maryar berharap dengan pembangunan fisik gedung RSUD Supiori diharapkan memberikan pelayanan prima bagi pasien yang akan berobat jalan dan rawat inap.
Berdasarkan data pasien yang berobat di rumah sakit umum daerah Supiori masih dominan penyakit malaria, ispa, serta berbagai penyakit nonmenular seperti kolestrol, asam urat dan darah tinggi. (*)
Sumber: antaranews.com
RSUD Bateng Bertipe C, Kebanggaan Masyarakat Bateng
manajemenrumahsakit.net :: SEJAK Oktober 2014 lalu, masyarakat Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) tak perlu direpotkan untuk berobat dan dirujuk jauh-jauh. Karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bateng yang sebelum bertipe D telah naik tingkat menjadi type C. Penetapan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I/3366/2014 tentang penetapan Kelas RSUD Bangka Tengah, sehingga RSUD Bateng dapat menjadi rujukan bagi rumah sakit yang masih bertype D.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bateng, dr. H. Bahrun Siregar Sutrisno mengakui, naiknya type RSUD Bateng tersebut semenjak diterimanya surat dari Kementerian Kesehatan RI tertanggal 23 Oktober 2014. “Jadi dengan naiknya kelas RSUD Bateng ini menjadi C, tentunya dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah. Selain itu, tentunya diharapkan dapat meningkat pula kualitas pelayanan rumah sakit yang diberikan,” ujar dr. Bahru.
Adapun hal-hal yang menjadi dasar peningkatan kelas ini, diungkapkan dr. Bahrun karena RSUD Bateng dinilai sudah memenuhi persyaratan. Seperti jumlah ketersediaan tempat tidur, memenuhi empat spesialis dasar yakni spesialis anak, penyakit dalam, bedah dan kandungan. Kemudian pelayanan anastesi, pelayanan mata dan pelayanan gigi. “Karena RSUD Bateng sudah memenuhi kriteria-kriteria untuk menjadi rumah sakit Kelas C, sesuai dengan Permenkes RI Nomor 340/Menkes/III/2010 tentang klasifikasi rumah sakit. Maka, masyarakat Bateng pun patut bersyukur dan tak perlu repot-repot berobat atau dirujuk ke luar daerah lagi,” ungkapnya.
“Selain itu, peresmian peningkatan Kelas C RSUD Bateng telah dilakukan langsung oleh Bupati Bateng, H. Erzaldi Rosman pada 9 Juni 2015 lalu berbarengan dengan kunker Menkes RI, Nila F Moeloek ke Kabupaten Bateng untuk meninjau RSUD Bateng secara langsung sembari menyerahkan bantuan 5 unit mobil ambulance dari Kemenkes RI,” tambah dr. Bahrun.
Sementara Bupati Bateng, H. Erzaldi Rosman mengungkapkan, jika dengan peningkatan RSUD Bateng menjadi Kelas C tersebut menandakan bahwa RSUD Bateng sudah bisa menjadi rujukan bagi rumah sakit yang memiliki Kelas D selama belum ada Rumah Sakit type B di Babel ini. “Sekarang ini rumah sakit pemerintah yang memiliki Kelas C di Babel, yakni RSUD Bateng, RSDH Pangkalpinang, RSUD Sejiran Setason dan RSUD Sungailiat. Maka dari itu dengan meningkatnya type RSUD Bateng menjadi C, hal itu patutlah disyukuri dan menjadi kebanggaan masyarakat Bateng yang tidak perlu berobat jauh-jauh lagi. Kedepan, kita pun akan berupaya meningkatkan type RSUD Bateng menjadi B yang harus didukung penuh agar terwujud demi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bateng lebih baik dan terus meningkat lebih baik lagi kedepannya,” tegas H. Erzaldi.
Sementara sebelumnya Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek dalam kunjungan kerjanya dengan agenda diantaranya meninjau RSUD Kabupaten Bateng pada 9 Juni 2015 lalu, bertujuan untuk melihat lebih dekat persiapan rumah sakit yang baru saja naik status menjadi tipe C itu. Pada kesempatan tersebut, Menkes RI didampingi Bupati Bateng, H. Erzaldi Rosman, Hj. Melati Erzaldi, Kadinkes Bateng, dr. Bahrun, Direktur RSUD dan sejumlah Kepala SKPD meninjau langsung sejumlah ruangan yang terdapat di RSUD Bateng mulai dari ruangan administrasi, tempat pendaftaran pasien BPJS, ruang bedah, ruang inap semua kelas dan ruang khusus pasien yang mengalami gangguan kesehatan mata, kemudian menyapa dan bercengkrama dengan sejumlah pasien dan keluarga pasien. “Jadi secara umum, kondisi rumah sakit ini sudah cukup memadai dan memang sudah layak. Kita pun mendukung adanya upaya Pemda Bateng membangun ruangan bedah dan menambah jumlah dokter guna meningkatkan pelayanan optimal kepada pasien,” ujar Menkes RI kepada sejumlah awak media.
Selanjutnya, Menkes RI pun mengapresiasi jika RSUD Bateng akan diupayakan menjadi tipe B kedepannya, sepanjang memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Menkes pun menyarankan, agar regulasi kesehatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini harus diatur dengan lebih baik sehingga pasien terlayani dengan optimal. “Sebagaimana diketahui jika Bangka Belitung ini adalah kepulauan, sehingga akses kesehatan harus diakui sedikit lebih sulit. Sehingga regulasinya harus diatur dengan baik, agar layanan kesehatan dapat dijangkau semua masyarakat,” tandas Menkes.(rb)
Sumber: radarbangka.co.id