Tanpa manajemen medis modern dan vaksin, tingkat keparahan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut parah (SARS) coronavirus 2 (SARS-CoV-2) mungkin mendekati besarnya wabah 1894 (12 juta kematian) dan pandemi influenza 1918-A (H1N1) (50 juta kematian).Pandemi COVID-19diduga diawaloleh epidemi SARS tahun 2003 yang mengarah pada penemuan SARS-CoV-1 pada manusia dan musang, kelelawar terkait SARS-CoV, kelelawar terkait sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) terkait CoV HKU4 dan HKU5, dan Coronavirus hewan baru lainnya.Dugaan lompatan hewan ke manusia dari 4 betacoronavirus termasuk human coronaviruses OC43 (1890), SARS-CoV-1 (2003), MERS-CoV (2012), dan SARS-CoV-2 (2019) menunjukkan potensi pandemi yang signifikan.Adanya reservoir besar virus korona pada kelelawar dan mamalia liar lainnya, budaya mencampur dan menjualnya di pasar perkotaan dengan kebersihan yang kurang optimal, kebiasaan makan mamalia eksotik di daerah padat penduduk, dan perjalanan udara yang cepat dan seringdari area ini adalah bahan yang sempurna untuk menyeduh epidemi yang meledak dengan cepat. Kemungkinan munculnya hipotetis SARS-CoV-3 atau virus baru lainnya dari hewan atau laboratorium, dan oleh karena itu kebutuhan akan kesiapsiagaan global tidak boleh diabaikan.
Mengintip Teknologi Pintar Untuk Kesehatan Lansia: Akankah Kita ke Sana?
Teknologi kesehatan dan lansia, ke depannya menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kesehatan digital telah menjadi komponen penting perawatan kesehatan, dengan munculnya platform kesehatan digital berdasarkan teknologi terbaru. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki kemampuan dan kekuatan untuk memfasilitasi pemberian perawatan berkualitas secara efektif dan efisien.
Perbandingan Respon Pemerintah Jepang dan Korea Selatan Menghadapi Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah membuat hampir semua negara di dunia bekerja sangat keras untuk mengendalikannya, tidak terkecuali Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara Asia yang sering menjadi rujukan sistem pelayanan kesehatan dan rumah sakit kelas dunia. Kasus pertama di Jepang terjadi pada 15 Januari 2020, lima hari kemudian disusul oleh Korea Selatan yang mengalami kasus pertama pada 20 Januari 2020.
Berdasarkan Situation Report yang dipublikasikan WHO pada 9 Maret 2021, secara global ada peningkatan kasus sebanyak 2% dalam 1 minggu terakhir (ada 2,5 juta kasus baru) yang terjadi di Mediterania Timur, Afrika, dan Eropa. Sementara di wilayah Pasifik Barat kasus baru turun 6% dan Asia Tenggara turun 2%.
Perbedaan Internet Marketing dengan Digital Marketing
Foto : https://grapadinews.co.id/digital-marketing-untuk-generasi-digital/
Di era digitalisasi saat ini, pengguna internet di seluruh dunia sudah tidak terbendung lagi. Tidak juga di negara kita, ternyata penggunaan internet di Indonesia cukup besar dan sangat aktif karena menunjang berbagai kebutuhan sehari – hari. Hal ini menjadi wajar, mengingat hampir semua sektor sudah terhubung ke internet, termasuk sektor bisnis yang mulai melakukan perubahan dalam segi marketing, menurut Sembiring Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) di era globalisasi seperti saat ini , perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi. Internet tentu saja menjadi salah satu medianya.
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Kondisi Rumah Sakit yang Listing di BEI
Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak 2020 sampai dengan saat ini, mempengaruhi seluruh sisi kehidupan. Hampir semua sektor kehidupan terpengaruh adanya COVID-19, mulai dari sektor industri, jasa, pendidikan serta tentu saja kesehatan. Semua sektor yang disebutkan diatas mengalami kelesuan, kecuali sektor kesehatan yang membutuhkan banyak inovasi dan pengembangan, guna mendukung penanganan COVID-19.
Pinjaman Bank Dunia untuk Bencana Indonesia
Pada awal tahun ini, beberapa daerah di Indonesia diterpa bencana. Bencana di Indonesia dipicu oleh faktor hidrometeorologi dan geologi. Banjir, banjir bandang, tanah longsor, gelombang pasang, gempa bumi, gunung meletus. Pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dalam penanganan bencana. BNPB sebagai lembaga terdepan dalam penanganan bencana juga saling berkolaborasi dengan lembaga lain.
Lean Healthcare, Mengapa Implementasinya Gagal atau Tidak Sustain?
Pengantar
Lean adalah strategi atau pendekatan sistematis berkelanjutan untuk menciptakan lebih banyak value bagi customers dengan mengidentifikasi, mengeliminasi atau mengurangi waste dalam proses. Lean hanya membutuhkan sedikit waktu, sedikit usaha manusia, lebih sedikit biaya, lebih sedikit ruang, lebih sedikit cedera, dan lebih sedikit kesalahan. Lean akan menciptakan organisasi yang dapat melakukan lebih banyak hal dan menyelesaikan tiap prosesnya dengan lebih baik. Lean yang diimplementasikan dalam pelayanan kesehatan (Lean Healthcare) adalah filosofi manajemen yang dirancang untuk mengembangkan budaya continuous improvement bagi setiap orang di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan value pasien dan pelanggan lainnya dengan menghilangkan waste dan memanfaatkan tools yang tepat.
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pendapatan Rumah Sakit yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Pandemi COVID-19 sudah hampir setahun terjadi di Indonesia sejak diumumkan pemerintah. Hal ini membawa dampak ke segala aspek sosial dan ekonomi, termasuk aspek keuangan rumah sakit. Sejak pandemi COVID-19, masyarakat lebih memilih tidak ke rumah sakit jika tidak dalam keadaan darurat, sehingga menjadikan rumah sakit mengalami penurunan pasien.
Dukungan Teknologi untuk Pengelolaan Logistik Internal Rumah Sakit
Tujuan utama manajemen perawatan kesehatan adalah membangun sistem kesehatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas, keamanan, akses, kinerja, dan mengurangi ketidakadilan. Dalam sistem kesehatan, logistik diatur oleh rantai pasokan eksternal dan internal. Rantai pasokan internal, penyedia layanan kesehatan dan pasien membutuhkan layanan dengan waktu tunggu singkat. Sedangkan, rantai pasokan eksternal meliputi produksi dan distribusi produk layanan kesehatan. Manajemen rantai pasokan mencakup fisik maupun informasi sumber daya untuk mengirimkan barang atau layanan kepada konsumen akhir. Oleh karena itu, rumah sakit membutuhkan keterampilan khusus, sistem TI digital, dan tim untuk memastikan pengiriman tepat waktu mengenai obat – obatan, peralatan medis, katering, binatu, produk perawatan, limbah, teknologi informasi, manajemen armada kendaraan, dan persediaan umum.
Lesson Learnt dan Strategi Ke Depan RS Menghadapi Pandemi COVID-19
- Situasi Terkini
Sebelum memasuki 2021, beberapa negara telah dilaporkan mengalami gelombang kedua pandemi COVID-19. Pada awal Januari 2020, WHO melaporkan bahwa secara global telah ada lebih dari 4 juta kasus baru dalam satu minggu terakhir sehingga menambah jumlah kumulatif kasus COVID-19 menjadi 90.6 juta (data 11 Januari 2021). Meskipun seminggu terakhir terjadi penurunan kasus 2%, namun ada 76 ribu kematian baru, dimana jumlah ini meningkat 3% dari minggu sebelumnya.