Pendorong Lean di rumah sakit untuk meningkatkan kepuasan pasien dan kesejahteraan di tempat kerja dengan menghilangkan pemborosan yang tidak bernilai tambah. Para peserta menyoroti tiga elemen kunci dari tahap implementasi penting dari Lean: pengenalan, penyebaran secara spontan dan informal, serta implementasi tingkat strategis dan menyoroti faktor keberhasilan dan kegagalan kritis yang muncul pada setiap tahap ini.
Metode Penetapan Biaya Rumah Sakit: Kajian Literatur Empat Dekade
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan metode-metode penetapan biaya yang digunakan di rumah sakit dalam beberapa dekade terakhir dan untuk menganalisis penelitian yang dilakukan di bidang ini, untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi jalur utama penelitian dan paradigma penelitian yang digunakan. Untuk mencapai tujuan ini, tinjauan literatur sistematis dilakukan, memetakan 1067 artikel yang dikumpulkan dari database ISI Web of Science dan Scopus.
Hubungan antara Kepuasan Pasien, Loyalitas Pasien, dan Kepatuhan terhadap Pengobatan
Studi ini meneliti hubungan antara loyalitas pasien dan kepatuhan terhadap pengobatan dan mengevaluasi peran mediasi kepuasan pasien dalam hubungan ini. Penelitian ini terdiri dari 386 partisipan. Analisis korelasi dan regresi digunakan. Korelasi positif yang rendah ditemukan antara loyalitas dan skor kepatuhan. Ditentukan bahwa kepuasan tidak memediasi hubungan antara loyalitas dan kepatuhan.
Sekilas HMA Conference di Bali
Akhir minggu lalu, yaitu pada 28-29 Agustus 2024 tim PKMK FK-KMK UGM berkesempatan mengikuti konferensi pada Hospital Management Asia ke-23 yang diselenggarakan di Indonesia (Bali) untuk pertama kalinya. Sebelumnya, penyelenggaraan HMA didominasi oleh Thailand, Vietnam, dan Philippina.
Sistem Kesehatan Akademik di Jawa Barat untuk Memperkuat Layanan Primer
Sistem Kesehatan Akademik (Academic Health System/AHS) telah dikembangkan di berbagai negara untuk memperkuat hubungan antara pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan dengan sistem layanan kesehatan yang sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan. Indonesia telah memilih untuk membangun AHS di beberapa provinsi, masing-masing dengan otonomi untuk mengembangkan sistem sesuai dengan kebutuhan daerah.
Rencana Kebutuhan Alat Kesehatan (RKA) sebagai Upaya Pemenuhan Pilar Transformasi Sistem Kesehatan
Transformasi Kesehatan Indonesia merupakan sebuah inisiasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan transformasi kesehatan yang mencakup 6 pilar transformasi diantaranya transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan. Penguatan ketahanan alat kesehatan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Ketahanan alat kesehatan yang optimal memungkinkan perangkat medis dapat berfungsi dengan baik dalam berbagai situasi, sehingga mendukung penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata. Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya investasi dalam infrastruktur kesehatan, termasuk pengadaan dan pemeliharaan alat kesehatan, untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
Pemenuhan Alat Kesehatan dalam Mewujudkan Pembangunan Kesehatan di Indonesia
Agar mendapatkan alat kesehatan memenuhi standar, sesuai dengan kebutuhan institusi, dan juga terbaik untuk dimanfaatkan dalam pelayanan, institusi kesehatan memerlukan manajemen logistik alat kesehatan yang baik. Alat kesehatan yang disediakan perlu memenuhi standar, aman, optimal untuk dimanfaatkan, dan efisien. Sehingga dibutuhkan manajemen logistik alat kesehatan yang baik untuk mewujudkan itu semua.
Pentingnya Implementasi Akuntansi Manajemen bagi Rumah Sakit
Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan operasi dalam sebuah organisasi. Bagi rumah sakit, implementasi akuntansi manajemen memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan kelangsungan operasional, efisiensi, serta kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Berikut adalah beberapa alasan mengapa implementasi akuntansi manajemen sangat penting bagi rumah sakit:
Pemanfaatan Informasi Akuntansi Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
Dalam era kesehatan yang semakin kompleks, rumah sakit menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi memainkan peran penting dalam membantu rumah sakit membuat keputusan yang tepat, terutama dalam jangka pendek. Informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajemen rumah sakit untuk pengambilan keputusan jangka pendek dan dampaknya terhadap efisiensi operasional dan pelayanan kesehatan.
Pondasi Dasar Implementasi Lean Management di Rumah Sakit
Dalam sebuah webinar, seorang peserta mengungkapkan kebingungannya mengenai cara menjaga keberlanjutan implementasi berbagai alat atau pendekatan di suatu organisasi, termasuk Lean Management. Diakui, banyak organisasi, termasuk rumah sakit, mencoba menerapkan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan mereka. Sayangnya, tidak semua implementasi tersebut berkelanjutan. Banyak perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara dan kemudian hilang setelah satu atau dua tahun. Fenomena ini dikenal dalam Lean sebagai “popcorn kaizen” – hanya meledak sesaat. Untuk menghindari hal ini, Lean membutuhkan pemahaman konsep dasar, komitmen dan kepemimpinan yang kuat, serta perubahan budaya dan keterampilan penggunaan alat oleh semua orang di rumah sakit.