Tujuan dari penelitian ini untuk menilai tingkat efisiensi dan produktivitas Rumah Sakit BLUD di Provinsi Sulawesi Selatan selama periode implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat efisiensi dan produktivitas Rumah Sakit BLUD di Provinsi Sulawesi Selatan selama periode implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia.
Analisis Struktur dan Persaingan Industri Alat Kesehatan di Indonesia: Pendekatan Porter’s Five Forces
Gambar. Porter Five Forces Framework
Industri alat kesehatan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan seiring meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan inovasi teknologi medis. Untuk memahami dinamika persaingan dalam industri ini, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah kerangka pikir Porter’s Five Forces yang dikembangkan oleh Michael E. Porter. Kerangka ini mengidentifikasi lima kekuatan utama yang mempengaruhi struktur dan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu ancaman pendatang baru, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, ancaman produk pengganti, dan persaingan antar-pelaku usaha yang sudah ada (1).
Meningkatkan Efisiensi dan Manajemen Biaya Rumah Sakit
Secara internasional, meningkatkan efisiensi rumah sakit dan mengurangi biaya di sektor perawatan kesehatan merupakan tujuan yang membutuhkan upaya besar dan kolaborasi yang sukses. Sebagian besar rumah sakit memiliki departemen khusus yang bertanggung jawab atas kendali mutu, dan di sinilah banyak tantangan terhadap efisiensi dan pengurangan biaya muncul.
Sebuah Tinjauan Naratif, Analisis Kualitatif dan Pengembangan Model Konseptual Faktor Stres di Tempat Kerja Staf Non-Klinis
Meskipun stres di tempat kerja diantara pekerja layanan kesehatan garis depan telah dibahas dalam literatur medis, staf pendukung non-klinis menghadapi pemicu stres yang berbeda yang juga memerlukan pemeriksaan. Tujuan dari tinjauan naratif ini adalah untuk mengkonsolidasikan temuan-temuan dari penelitian sebelumnya dan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai tantangan unik dan dampak dari stres di tempat kerja pada staf layanan kesehatan non-klinis.
Apakah Rumah Sakit Nirlaba Memberikan Lebih Banyak Perawatan Amal Dibandingkan dengan Rumah Sakit Bukan Nirlaba?
Rumah sakit diwajibkan untuk menyediakan jaring pengaman sosial melalui layanan amal bagi masyarakat yang tidak mampu. Penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dengan meneliti penyediaan layanan amal oleh rumah sakit dengan menggunakan data longitudinal nasional. Kami tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam penyediaan perawatan amal.
Pentingnya Upaya Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan
Pada 2025, biaya pelayanan kesehatan global diperkirakan menembus $11,9 triliun. Namun, besarnya biaya belum tentu sebanding dengan mutu pelayanan yang diterima. Pelayanan kesehatan yang tidak bermutu justru bisa membuat biaya semakin “membengkak” karena kesalahan diagnosis, pengobatan yang tidak tepat, rawat inap berulang, bahkan komplikasi yang seharusnya bisa dicegah. Sebaliknya, mutu yang tinggi memberikan hasil klinis yang lebih baik, masa rawat yang lebih singkat, dan kepuasan pasien yang lebih tinggi.
Struktur, Fungsi, dan Dampak Akreditasi Rumah Sakit di Korea Selatan
Akreditasi rumah sakit diakui secara global untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas perawatan kesehatan. Korea Selatan, meskipun memiliki jumlah tempat tidur rumah sakit per kapita tertinggi di antara negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), menghadapi tantangan karena rendahnya proporsi tempat tidur umum.
Perawat Migran Indonesia di Jepang: Mampukah Bertahan?
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan global, Jepang menjadi salah satu negara yang aktif merekrut perawat dari luar negeri, termasuk Indonesia. Namun, di balik proses perekrutan tersebut, ada satu isu penting yang jarang disorot: bagaimana mempertahankan perawat migran agar tetap bekerja dan berkembang di negara tujuan?
Peran AI di Rumah Sakit dan Klinik
Ketika sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia menghadapi tantangan seperti meningkatnya biaya, akses yang terbatas, dan meningkatnya permintaan akan perawatan yang dipersonalisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) muncul sebagai kekuatan utama untuk melakukan transformasi. Ulasan ini dimotivasi oleh kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan potensi AI dalam mengurangi masalah-masalah ini dan bertujuan untuk menilai secara kritis integrasi AI dalam berbagai domain perawatan kesehatan.
Strategi Pengembangan Bisnis Center of Excellence di tengah Dilema Rumah Sakit
Saat ini RS di Indonesia menghadapi banyak tantangan di lingkungan eksternal dan situasi internal RS. Selain keterbatasan tenaga medis dan tenaga kesehatan, isu finansial juga masih menjadi masalah krusial yang dialami oleh RS. Kemudian bagaimana strategi RS untuk mempertahankan RS untuk tetap sustain di tengah dinamika lingkungan yang terjadi?