manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Nama dan foto Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K), yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Jokowi, terpampang di situs Universitas Indonesia (UI). Di sana, ia tampil dengan jas putih, tipikal pakaian seorang dokter.
Nomor Induk Pegawai (NIP)-nya, 194904111976032001. Ia mengajar di
2016, Rumah Sakit di Sumsel Harus Terakreditasi
manajemenrumahsakit.net :: PALEMBANG — Memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
Diskes Riau Ancam Cabut Izin Rumah Sakit Tolak Peserta BPJS
manajemenrumahsakit.net :: PEKANBARU – Pelayanan rumah sakit di Riau kerap kali menjadi bahan keluhan bagi masyarakat yang ingin mencoba jasanya. Terlebih kepada warga miskin yang notabene hanya bisa mengandalkan kartu BPJS untuk administrasi pengobatan.
Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau sebagai instansi yang menjadi pengawas serta pengontrol seharusnya mulai memberikan teguran dan efek jera kepada pihak rumah sakit yang ‘terbiasa’ melakukan pelayanan buruk tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada rumah sakit yang kedapatan ‘menelantarkan’ atau memberatkan proses administrasi masyarakat yang ingin berobat.
“Khusus kepada pasien yang darurat, kalau ada pihak rumah sakit yang menolak atau memperlambat perawatannya, silakan lapor kepada kami. Kita akan ambil tindakan tegas dengan memberi peringatan,” tegas Zainal.
Lantas apa sanksi yang akan diterima oleh pihak rumah sakit jika ada laporan dan terbukti sengaja ‘melalaikan’ tugas dan fungsi mereka sebagai pelayan kesehatan masyarakat?
Zainal menegaskan, pihak Diskes Riau akan memberikan peringatan I, II dan III untuk kasus tersebut. “Bahkan kita bisa mencabut izin operasional rumah sakit tersebut,” kata Zainal.
Dikatakan Zainal, apa yang dilakukan oleh rumah sakit sudah merupakan pelanggaran aturan yang ada. Pihak rumah sakit seharus menanganinya dulu, setelah melewati masa kritisnya baru dilakukan segala hal administrasi yang diperlukan. “Dengan catatan pelayanan khusus untuk emergency,” jelasnya lagi memberikan kepastian.
Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengawal dan melaporkan jika ditemui rumah sakit yang ‘bandel’ demikian. Pihaknya akan merespon dengan melakukan pengecekan ke lapangan.***
Sumber: goriau.com
RSU Tanjung Pura Layani Pasien Katarak Sistem Faco
manajemenrumahsakit.net :: Tanjung Pura, (Analisa).
manajemenrumahsakit.net :: Kasus wabah Ebola kini terus bertambah. Hingga saat ini telah terjadi 10.000 kasus seperti laporan WHO dan memakan korban jiwa sebanyak 4.922. Akan tetapi kini dikabarkan Ebola telah masuk kewilayah Australia.
Kabarnya seorang perempuan 18 tahun kini tengah dirawat di Rumah Sakit Royal Brisbane and Women karena demam dan menunjukkan gejala Ebola. Perempuan itu dilaporkan sudah masuk dalam rumah karantina sejak dia datang dari Afrika Barat bersama delapan anggota keluarganya sebelas hari lalu seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Minggu (26/10/2014)..
Remaja tersebut sebelumnya berasal dari Guinea lalu pindah ke Queensland. Namun pejabat kesehatan Queensland Jeannette Young memastikan, risiko penyebaran Ebola di Australia masih kecil.
Menurut Young, mereka sudah mengetahui kedatangan keluarga remaja itu bersama dua orang dewasa dan enam anak-anak. Dia memastikan mereka tidak kontak dengan siapa pun sejak tiba di Negeri Kangguru itu. Berdasarkan hal tersebut sudah sepatutnya pemerintah Indonesia melakukan antisipasi untuk wabah Ebola, mengingat kebanyakan turis di Indonesia berasal dari Australia.
Sumber: beritabulukumba.com
Edisi Minggu ini: 28 Oktober – 3 Nopember 2014
Halo Pengunjung web, Presiden Joko Widodo menunjuk Nila Djuwita Anfasa Moeloek sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Nafsiah Mboi. Nila, yang lahir pada 11 April 1949, (sebelumnya) menjabat sebagai Utusan Indonesia untuk Urusan Millenium Development Goals (MDGs). Menuntaskan pendidikan dengan spesialis mata, Nila kini menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Pusat (Perdami) dan menduduki posisi di berbagai organisasi kesehatan seperti Yayasan Kanker Indonesia dan Pimpinan Riset Medis di UI. Memimpin Kementrian Kesehatan, Nila akan menitikberatkan pada pencegahan dibanding pengobatan. Seperti kutipan dengan wawancara Kompas Tv beberapa waktu lalu, yaitu “Tidak perlu menunggu sampai sakit, karena itu akan menelan biaya lebih besar”. Ia menegaskan, seluruh program kementrian kesehatan akan dibuat satu arah, sesuai petunjuk presiden. Sebelumnya, Nila juga pernah dekat dengan lingkungan istana. Dia sempat diwawancarai untuk menduduki posisi Menteri Kesehatan pada pada era Kabinet Bersatu II, yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009. Nila adalah istri dari Farid Afansa Moeleok, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan di era Kabinet Reformasi Pembangunan. Selamat bekerja Bu Nila. Semoga dapat membawa sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih baik, merata dan adil. Hari Dokter Nasional tanggal 24 Oktober 2014 dirayakan oleh IDI bersamaan dengan penutupan Kongres Nasional IDI di Lombok, NTB. Tema Hari Dokter tahun ini “Dokter untuk Bangsa: Mewujudkan Indonesia Sehat yang Berdaulat” sesuai dengan cita-cita nasional Bangsa Indonesia yang ingin menjadi bangsa yang berdaulat dari berbagai aspek.
Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2014, sebuah seminar mengenai Hospital Safety diselenggarakan oleh Tim Manajemen Bencana FK UGM. Anda dapat mengikutinya secara live disini:
27 Oct2014
Pembangunan RS di Kepulauan Arjasa Sumenep Menuai Kekecewaanmanajemenrumahsakit.net :: KBRN, Sumenep: Tokoh Masyarakat Kepulauan Sumenep, Nur Asyur menyayangkan pembangunan rumah sakit di kecamatan kepulauan, yakni Sapeken, Kangayan dan Arjasa yang dipusatkan di Arjasa hingga saat ini belum terealisasi. Padahal menurut mantan anggota DPRD Sumenep itu, pembangunan rumah sakit tersebut sudah dimulai sejak tahun 2013, namun hingga saat ini sarana untuk pelayanan kesehatan itu belum juga rampung. |