manajemenrumahsakit.net :: SOLO
Sunway Medical Centre Menyelenggarakan Trip Familiarisasi Media Indonesia
manajemenrumahsakit.net :: Sunway Medical Centre (SunMed) pada 12 Februari 2015 menerima sekelompok perwakilan media Indonesia antara lain dari Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang, Makassar dan Padang pada sebuah trip/perjalanan familiarisasi ke rumah sakit.
Sejumlah individu dari pihak pers dan media Indonesia mengikuti perjalanan familiarisasi yang di dalamnya mencakup tur kunjungan ke rumah sakit, wawancara dengan para dokter ahli di Pusat Media Sunway, dan juga tur singkat di kota Kuala Lumpur.
Tujuan dari perjalanan familiarisasi ini adalah untuk memperkenalkan Sunway Medical Centre sebagai tujuan pariwisata kesehatan/medis bagi masyarakat Indonesia. Selama perjalanan ini, media diperkenalkan bahwa Kota Resort Sunway sangatlah ideal bagi pelancong medis, hal ini dikarenakan bahwa kota ini dekat dengan Hotel & Spa Sunway Resort Berbintang 5, Sunway Lagoon dengan 80 tempat atraksi yang menarik, dan juga lembaga pendidikan yang benaung di bawah Sunway Education Group.
Kemudahan aksesibilitas dan mobilitas juga merupakan unsur yang penting di dalam Kota Resort Sunway, hal ini dicirikan dengan adanya jalur layang Bus Rapid Transit (BRT – Transit Cepat Bus), yang merupakan hal yang pertama di Malaysia dan proyek ini akan selesai pada tahun 2015.
Bus listrik ramah lingkungan akan mengitari 7 stasiun di wilayah jalur Kota Resort Sunway dari stasiun-stasiun transit komuter, dengan demikian hal ini akan membuka akses dan kenyamanan bagi masyarakat.
Sunway Medical Centre, yang merupakan rumah sakit yang mendapatkan akreditasi dari Australian Council on Healthcare Standards (AHCS – Dewan Standar Penanganan Kesehatan Australia) dirancang untuk memberikan pelayanan standar tinggi bagi para konsumen yang jumlahnya semakin meningkat, khususnya bagi para pasien internasional.
Sebagai salah satu rumah sakit swasta unggulan di wilayah ini, Sunway Medical Centre memiliki 359 tempat tidur pasien,130 ruang konsultasi dengan lebih dari 190 dokter ahli yang terdaftar, 31 unit penanganan darurat yang dilengkapi dengan tempat tidur pasien, 12 ruang operasi, dan lahan parkir multi-lantai yang dapat memuat sekitar 700 kendaraan.
Rumah sakit SunMed juga sedang merencanakan pengembangan lanjutan, yaitu melalui proyek pembangunan Pusat Pengobatan Mutakhir yang baru, dimana akan menambah jumlah tempat tidur menjadi 600 unit, hal ini akan menjadikan Sunway Medical Centre menjadi salah satu rumah sakit swasta terbesar di wilayahnya.
Sunway Medical Centre menawarkan berbagai layanan medis yang komprehensif, yang di dalamnya mencakup teknologi-teknologi dan fasilitas-fasilitas medis untuk penanganan khusus baik bagi pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap, program kesehatan & kebugaran, dan juga layanan-layanan darurat yang siaga selama 24 jam.
Pihak media diajak untuk mengunjungi rumah sakit dan diperkenalkan dengan teknologi medis dan peralatan modern yang dimiliki oleh SunMed, seperti contohnya MRI 3.0 Tesla, CT Scanner Flash Speed Dual Source, kamera fundus pencitraan retina dengan daya pandang ultra-lebar, dan lain sebagainya.
Rumah sakit ini juga didedikasikan untuk memutakhirkan area-area penanganan medis ter-subspesialisasi seperti contohnya bagian ortopedik anak, bedah kardiotorasik dan lambung anak. Sunway Medical Centre pun bekerjasama dengan Universitas Monash Malaysia dengan melakukan penggabungan klinis dan pelatihan medis bagi para mahasiswa kedokteran, ahli farmasi, dan lain-lain.
Untuk menciptakan pendekatan pelayanan penanganan kesehatan yang lebih tepat sasaran, berfokus kepada pelanggan, dan yang lebih terintegrasi, Sunway Medical Centre telah membangun Pusat Keunggulan yang dapat menangani setiap kebutuhan pasien.
Para anggota dari pihak media mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang keunggulan dari ketiga kespesialisasian di SunMed, yaitu Pusat Fertilitas/Kesuburan, Urologi, dan Bedah Syaraf. Penjelasan yang diberikan dibawakan oleh Dr. P. Kannapan, seorang Ahli O&G dan Fertilitas, Dr Badrulhisham Bahadzor, seorang ahli Urologi, dan Dr Syed Abdullah Al-Haddah, seorang ahli bedah syaraf.
Dalam pidato penyambutannya, Mr. Choo Voon Chee, Direktur Eksekutif SunMed mengatakan: “Dengan peningkatan pasar medis di Malaysia yang berlipat ganda sejak
tahun 2010, dan mencapai 770.000 pasien pada tahun 2014, kami dapat terus mengantisipasi permintaan akan kebutuhan medis ini untuk waktu kedepan.” Di dalam antisipasi dari peningkatan permintaan pelayanan medis ini, Sunway Medical Centre bertekad melayani para tamu internasional kami, yang didalamnya termasuk didirikannya Pusat Pelayanan Pasien Internasional (IPC – International Patient Center) yang menyediakan layanan pendaftaran medis dan juga menyediakan layananan penerjemah Bahasa Indonesia dan Jepang demi kemudahan dan kenyamanan para pasien internasional.
Tentang Sunway Medical Centre
Sunway Medical Centre merupakan rumah sakit swasta yang mendapatkan akreditasi dari Dewan Standar Penanganan Kesehatan Australia (Australian Council on Healthcare Standards/ ACHS).
Rumah sakit ini berlokasi di Jalan Lagoon Selatan, berjarak sekitar 2 menit berkendaraan dari Universitas Sunway dan Universitas Monash Malaysia di satu sisi, dan juga berjarak tidak jauh dari kompleks Sunway Resort Hotel & Spa, Sunway Lagoon, dan Pusat Perbelanjaan Sunway Pyramid Shopping Mall di sisi yang lainnya.
Dimulai dari satu gedung yang kemudian bertambah menjadi lima gedung, Sunway Medical Centre telah tumbuh cepat sejak pendiriannya pada Bulan November 1999. Saat ini, rumah sakit Sunway memiliki luas area sekitar 60.803 meter persegi.
Sekarang, Sunway Medical Centre ditujukan untuk menciptakan standar pelayanan yang baru untuk memenuhi kebutuhan bagi para klien yang jumlahnya semakin bertambah, dimana hal ini membuat SunMed menjadi salah satu pusat penanganan medis swasta di Malaysia yang memiliki jumlah total 359 tempat tidur pasien, 119 ruang dan bagian konsultasi, 12 ruang operasi, dan lahan parkir bermulti-lantai yang dapat memuat 750 kendaraan.
Sunway Medical Centre menawarkan berbagai pelayanan medis, yang di dalamnya mencakup fasilitas-fasilitas dan teknologi-teknologi medis canggih untuk penanganan khusus baik bagi pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap, program-program kesehatan dan kebugaran, dan layanan darurat yang siap siaga selama 24 jam.
Hal ini didukung oleh lebih dari 1.000 personil yang berdedikasi, yang di dalamnya termasuk 170 dokter ahli dan konsultan medis, staf kesehatan yang profesional, serta para perawat yang terlatih dan penuh dedikasi.
Sunway Medical Centre berafiliasi dengan Jeffrey Cheah School of Medicine & Health Sciences (Sekolah Kedokteran & Ilmu Kesehatan Jeffrey Cheah) dan Universitas Monash Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pendidikan medis/ kesehatan, pelatihan, dan penelitian.(diur)
Sumber: medanbisnisdaily.com
RS Siloam Simatupang Luncurkan Cardiology Centre
manajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Cardiology Centre, pusat jantung terpadu kelas dunia, kini hadir di Rumah Sakit (RS) Siloam Simatupang, Jakarta Selatan. Layanan yang diberikan, skrining, diagnosa, perawatan hingga rehabilitasi. Cardiology Centre itu mulai direncanakan dibentuk padea 2012, seiring bergabungnya RS Jantung Diagram Depok ke Siloam Hospital.
Pendirian RS-RS, beberapa dilengkapi fasilitas terdepan itu, kata Mochtar Riady, pendiri jaringan RS Siloam, didasari pengalaman pribadinya.
“Ibu saya meninggal di usia 40 saat melahirkan adik saya, bapak saya diusia 65 tahun karena kanker, dan sepupu saya pada usia 58 tahun kena serangan jantung. Dari kisah sedih itu saya ingin membangun sebanyak-banyaknya RS,” kata Mochtar pada peluncuran Cardiology Centre RS Siloam Simatupang di Jakarta, Kamis.
Pada 1985, lanjut Mochtar, setelah selesai membangun jaringan BCA di New York, Amerika Serikat, ia melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Hasilnya, ia diketahui memiliki kelainan jantung.
Lima tahun kemudian, pada 1990, Mochtar dioperasi jantung bypass. “Dan hingga saat ini saya bisa berdiri dan berbicara di sini,” kata Mochtar.
Dari proses pengobatannya itu, kata Mochtar, ia menyimpulkan, penyakit jantung jika dicegah dan ditangani sejak dini, sehingga penderitanya akan dapat beraktivitas normal.
Cardiology Centre dipimpin Prof Harry Suryapranata, spesialis penyakit jantung yang telah memiliki reputasi dunia dan meraih berbagai penghargaan intervensi kardiologi.
“Kedatangan Prof Harry ke kita merupakan sesuatu keuntungan semoga bisa memberikan suatu layanan yang baik untuk kita semua,” kata Mochtar. (IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id
Rumah Sakit Vegas Kirim Jasad Bayi Kembar ke Tempat Laundry
manajemenrumahsakit.net :: Rumah sakit di Las Vegas, Amerika Serikat secara tak sengaja mengirim jasad bayi kembar ke sebuah tempat laundry. Seharusnya, jasad kedua bayi itu dikirim ke rumah orang tuanya untuk dimakamkan.
Jasad bayi kembar tersebut dikirim oleh Rumah Sakit Spring Valley ke sebuah perusahaan laundry peralatan medis, Angelica, yang terletak di dekat Henderson, Nevada, Selasa (3/3).
Juru bicara kepolisian Henderson Kathleen Richards mengatakan insiden ini murni sebuah kesalahan yang tidak disengaja dan tak ada hal yang mencurigakan.
Sementara itu, juru bicara rumah sakit Gretchen Papez mengungkapkan ibu bayi kembar itu mengalami keguguran di awal kehamilannya. Sang ibu tiba di rumah sakit saat si kembar telah tewas terbungkus seprai.
Papez menambahkan bahwa pihaknya tengah berusaha mencari tahu bagaimana kesalahan itu bisa terjadi. Ia menuturkan telah menghubungi pihak keluarga mengenai insiden ini.
Sumber: rimanews.com
Wali Kota: Rumah Sakit Jangan Tolak Pasien
manajemenrumahsakit.net :: Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi Menyerahkan Secara Simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Grand Liberty Restoran Jalan Putri Hijau medan, Rabu (4/3). ( beritasore/zili )
Medan ( Berita ) : Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi minta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan BPJS Cabang Utama Medan untuk mengumpulkan seluruh owner maupun manajemen rumah sakit yang selama ini menjadi provider BPJS Kesehatan.
Seluruh rumah sakit diinstruksikan untuk meningkatkan pelayanannya kepada seluruh masyarakat yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Artinya, mereka harus tanggap atas semua keluhan masyarakat dan wajib melayani dengan sebaik-baiknya.
RSUD M Zein Painan Pesisir Selatan Terus Berbenah
manajemenrumahsakit.net :: Painan, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terus berbenah melakukan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang berobat ke rumah sakit itu.
Direktur RSUD M Zein Painan, Busril, di Painan, Kamis, mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan, baik terhadap tampilan fisik gedung maupun mutu pelayanan.
“Kami terus berupaya melakukan pelayanan lebih maksimal terhadap masyarakat yang berobat ke rumah sakit ini, baik pasien umum, maupun melalui Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) sesuai dengan jenis penyakit yang dikeluhkan,” ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan pelayanan diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat untuk berobat sehingga berdampak baik terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat tertarik untuk berkunjung ke rumah sakit, diantaranya pelayanan ramah, cepat, transparan dan kondisi kebersihan lingkungan rumah sakit yang semakin baik.
Persediaan infrastruktur juga salah satu hal penting yang tidak dapat dipisahkan dalam memaksimalkan pelayanan karena infrastruktur merupakan sarana penunjang untuk keberlangsungan pelayanan. Tanpa infrastruktur yang memadai maka pelayanan maksimal sulit untuk dikabulkan.
“Kami juga terus berbenah dengan berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk melakukan pelayanan maksimal di RSUD M Zein Painan. Bila infrastruktur baik, maka mutu pelayanan juga akan baik sehingga kepercayaan masyarakat semakin meningkat, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD M Zein Painan, Riyantis Capanai mengatakan baiknya mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan selama ini telah berdampak signifikan terhadap tingkat kunjungan masyarakat ke RSUD M Zein Painan.
Pada tahun 2014 tingkat hunian RSUD M Zein Painan atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 76,26 persen. Total pasien yang berobat melalui poliklinik RSUD M Zein Painan sebanyak 54.202 orang.
Dari jumlah itu pasien terbanyak terdapat pada penyakit dalam yakni sebanyak 14.460 orang. Urutan kedua terdapat pada pasien penyakit mata yang dilakukan rawat inap dan jalan sebanyak 8.602 orang. Disusul oleh pasien lainnya yang dilakukan rawat inap dan jalan. (*/jun)
Sumber: antarasumbar.com
Gedung Baru RSK Sitanala, Untuk Pasien Kusta dan Umum
manajemenrumahsakit.net :: Banten – Gedung pelayanan terpadu Dr Adhyatama terdiri dari tiga lantai, mencakup pelayanan gawat darurat, rawat inap, kamar operasi serta intensive care unit (ICU). Gedung itu tiga tahun sejak 2012, dilengkapi sarana dan prasarana, sedangkan pendanaannya berasal dari penerimaan negara bukan pajak dan badan layanan umum.
“Sebagai RS Khusus kelas A, Sitanala berfungsi rujukan tertinggi bagi penanganan kusta dan menampung pasien RS di sekitarnya dalam pelayanan kekhususan. RS ini diharapkan dapat menurunkan kecatatan secara siginifikan. Fasilitas gedung ini juga diharapkan dapat menjadikan Sitanala menjadi sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan bagi tenaga medis maupun para medis dalam pengobatan kusta khususnya rehabilitasi kusta,” paparnya.
RS Sitanala didirikan 1956 sebagai leprosarium kusta, nama awalnya Leprosarium Sewan dan kemudian menjadi Pusat Rehabilitasi atau RSK Sitanala. Saat ini, RSK Sitanala memiliki 18 poliklinik yang terdiri dari poliklinik kusta, poliklinik umum, poliklinik gigi dan 15 poliklinik spesialis. Ada juga rawat inap kusta, rawat inap umum, IGD, ICU, pelayanan bedah, pelayanan rehabilitasi serta pelayanan penunjang berupa laboratorium, radiologi, gizi, farmasi. Dengan 200 tempat tidur, pasien umum lebih banyak dibandingkan pasien kusta. Begitu pula pasien inap umum sekitar 84% dan pasien kusta 16%.
Peresmian itu dihadiri Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Akmal Taher, Direktur RS Kusta Sitanala Liliana Lazuardy, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah serta Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id
RS Tarakan Dianggarkan Pengadaan AC Rp 27 Miliar oleh DPRD
manajemenrumahsakit.net :: JAKARTA, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menganggarkan Rp 27 miliar dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Tarakan.
Anggaran tersebut adalah untuk pengadaan