manajemenrumahsakit.net :: Semarang
RSUD Bintan Belum Memiliki Fasilitas Ruang ICU
manajemenrumahsakit.net :: BINTAN – Rumah Sakit Umum daerah di kabupaten Bintan Kijang kota, hingga kini belum memiliki ruang ICU. Padahal fungsi ruang ini sangat penting.
“Belum, kita belum memiliki ruang ICU. Karena awalnya rumah sakit ini baru berdiri, karena perkembangan dan kebutuhan, maka lagi dalam proses pengerjaannya,” kata Kepala Penunjang Medik dan Non Medik RSUD Bintan, Umi Naila di ruangnya, Senin (20/04/2015).
Akan tetapi, dikatakan Umi Naila, minusnya Selain ruangan ICU yang belum memadai, beberapa tenaga dokter seperti dokter umum, anastesis, radiologi, ahli bedah, penyakit belum juga belum sepenuhnya ada di RSUD Bintan saat ini. Namun demikian, kata Umi, kekurangan beberapa tenaga dokter masih bisa ditangani.
Lanjutnya beliau menjelaskan sudah memiliki ruang perawatan yang di bawah fasilitas ICU. Biasanya pasien yang memerlukan fasilitas ICU dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Tanjungpinang. “Sudah ada kerjasama, sehingga hanya tinggal dirujuk saja,” tegasnya.
Sumber: terkininews.com
Bangun RSUD, Peningkatan Status 2 Puskesmas di Pangandaran Tetap Berjalan
manajemenrumahsakit.net :: Meski Komisi V DPRD Jabar meminta Pemkab Pangandaran untuk menangguhkan rencana peningkatan status Puskesmas Pangandaran menjadi Rumah Sakit Tipe D menyusul akan dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berlokasi di Desa Wonoharjo Pangandaran, namun program tersebut tetap akan berjalan. Pasalnya, anggaran untuk peningkatan status puskesmas tersebut sudah terlanjur dianggarkan pada tahun 2015 ini.
Edisi Minggu ini: 21 – 27 April 2015
Dear Pengunjung website, Implementation of 5S management method for lean healthcare at a health center in Senegal: a qualitative study of staff perception
21 Apr2015
Ajukan Raperda Tata Kerja Rumah Sakitmanajemenrumahsakit.net :: PEMERINTAH Kabupaten Seruyan kembali mengajukan sebuah rancangan peraturan daerah (Raperda). Kali ini tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanau. Bupati Seruyan Sudarsono diwakili plt Sekda Seruyan, Syamsurijal, menyampaikan berbagai alasan pengajuan raperda tersebut, Jumat (17/4) lalu. Pertama, dalam rangka menetapkan payung hukum daerah, dalam menyukseskan serta meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, khususnya di bidang layanan kesehatan. Kedua, selama ini telah terjadi hambatan dan tanta-ngan dalam manajemen RSUD Hanau, yang juga diakibatkan belum memiliki perda yang berkaitan dengan penataan organisasi dan tata kerja rumah sakit. Sehingga berdampak pada penataan sumber daya manusia serta pendanaan operasional. Ini juga aakn berdampak pada upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan pada masyarakat Seruyan pada umumnya. Alasan ketiga, secara geografis berkaitan dengan jarak jauh antara ibukota kabupaten dan kecamatan. Sangat memungkinkan untuk membentuk tempat pelayanan kesehatan berupa rumah sakit umum daerah.
21 Apr2015
Buka 12 Rumah Sakit di Myanmar, James Riady Rogoh Rp 6,5 Triliunmanajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Lippo Group akan membuka 12 rumah sakit (RS) di Myanmar. Investasi yang dipersiapkan untuk bisnis tersebut mencapai US$ 400 juta hingga US$ 500 juta, atau hingga Rp 6,5 triliun. “Kami akan investasi US$ 400 juta-US$ 500 juta di kesehatan di sana. Itu untuk 12 rumah sakit, 1 rumah sakit rata-rata US$ 50 juta-US$ 60 juta. Kedua akan buka akhir tahun ini,” kata Wakil Chairman Lippo Group, James Riady, di sela acara World Economic Forum, Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (20/4/2015). James mengatakan, RS pertama yang dibuka Lippo melalui jaringan Siloam, dilakukan melalui akuisisi sebuah rumah sakit yang ada di Myanmar. Dalam 1-2 bulan ini, RS tersebut akan diresmikan. Alasan Lippo menyasar bisnis RS di Myanmar adalah, karena jumlah penduduk di negara tersebut besar. Sumber daya alam di negara tersebut juga besar. “50 tahun lalu, negara utama di Asia bukan Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, tetapi Myanmar. Jadi kita mesti lihat sejarah dan Indonesia punya andil, karena Indonesia pada saat itu Presiden Soekarno dialah yang membuka Myanmar. Dialah yang membantu Myanmar merdeka, dialah yang membawa Myanmar ke dunia,” papar James. Setelah Myanmar, Kamboja juga jadi negara di ASEAN yang dibidik oleh James untuk mengembangkan bisnis Lippo. Di Kamboja, James mengatakan, Lippo akan membuka bisnis RS, hotel, dan juga sekolah. “Kamboja yang akan dijajaki yang pertama kesehatan. Jadi begini mereka membutuhkan transformasi fisik dan manusia, jadi RS, sekolah itu semua transformasi manusia, maka kita akan masuk ke sana dan kita akan jajaki di Kamboja akan masuk ke perbankan,” ungkap James. Untuk bank, lanjut James, sebenarnya Lippo sudah masuk lewat Lippo Bank pada 30 tahun lalu, Namun saat itu, bisnis Lippo Bank masih prematur. Lippo akan melihat, apakah akan membentuk bank baru atau mengakuisisi sebuah bank di Kamboja.(dnl/hen) Sumber: detik.com
21 Apr2015
Pemkot Bandar Lampung Lanjutkan Pembangunan RSUADT
Dua gedung yang terletak di dalam sudah lebih dari satu tahun pembangunanya tidak dilanjutkan lantaran masa kontrak pembangunan dari gedung tersebut telah habis. Selain berantakan kodisi disekitar gedung tidak terawat, pada bagian gedung dipenuhi rumput hingga ke bagian lantai atas. Selain itu gedung tersebut terlihat kusam dan berbau busuk karena banyaknya sampah yang menumpuk. Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Amran mengatakan, pembangunan gedung rumah sakit yang sempat terhenti tersebut akan dilaksanakan tahun ini. Penambahan bangunan lantai tiga dan lantai empat sudah diserahkan kepada dinas pekerjaan umum kota Bandar Lampung. “Pembangunan gedung rumah sakit kota Bandar Lampung sudah kami serahkan kepada dinas PU tahun lalu, dan tahun ini kemungkinan akan dilanjutkan kembali,” kata Amran saat dihubungi Minggu (19/4/2015). Menurutnya, pembangunan penambahan dua lantai ini diperuntukkan untuk ruang perawatan dirumah sakit. “Kalau rencananya untuk ruang perawatan, tapi untuk jumlahnya ada berapa belum saya ketahui secara pasti,” ungkapnya. Sedangkan untuk dana yang diperuntukkan dalam pembangunan gedung Rumah sakit kota sekitar 6- miliar. “Kalau dulu dana pembangunan sekitar 6 miliar lebih, hampir 7 miliar. Namun saya juga lupa dan ada perubahan lagi yng menangani dinas PU,” pungkasnya. Sumber: lampost.co
20 Apr2015
Rumah Sakit UMM Siap Buka Klinik Bebas Nyerimanajemenrumahsakit.net :: Malang – Nyeri berkepanjangan akibat suatu penyakit kelak tak akan menjadi siksaan lagi. Hal ini dipastikan setelah metode penanganan nyeri (pain) dikembangkan secara lebih massif dan dipelajari oleh dokter dari berbagai spesialis. Tak hanya itu, Di Malang, Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSUMM) merupakan salah satu RS yang akan segera membuka klinik bebas nyeri ini dengan dilengkapi peralatan paling modern. Direktur RS UMM, Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI, mengatakan paling lama satu bulan ke depan Klinik Bebas Nyeri akan dibuka di RS UMM. Hal ini dipastikan setelah dokter ahli dan peralatan sudah tersedia. Saat ini, RS UMM telah memiliki alat Ultrasonografi (USG) dan x-ray bernama C-Arm yang paling mutahir. Alat yang masing-masing seharga sekitar Rp 1,5 Miliar ini dapat mengetahui lokasi nyeri yang diderita secara tepat sebelum dilakukan proses pengobatan.
|