Jakarta — Kementerian PUPR menghemat anggaran sebesar Rp1,82 triliun dari alokasi APBN 2020 untuk memfasilitasi pembangunan rumah sakit (rs) perawatan pasien virus corona (covid-19).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penghematan tersebut berasal dari pemangkasan alokasi perjalanan dinas dana paket meeting sebesar 50 persen, penundaan paket kontraktual yang belum dilelang dan dapat ditunda, dan rekomposisi alokasi anggaran kegiatan tahun jamak (MTC).
“Kementerian PUPR diamanahkan untuk dapat merealokasi anggaran untuk penanganan wabah virus corona,” ucapnya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Selasa (21/4).