Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 29 Maret 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Kemitraan Rumah Sakit untuk Kesehatan Penduduk Sistem perawatan kesehatan A.S. terus mengalami biaya tinggi dan hasil kesehatan yang kurang optimal yang sebagian besar dipengaruhi oleh determinan sosial kesehatan. Kebijakan nasional seperti Undang – Undang Perawatan Terjangkau dan reformasi pembayaran berbasis nilai mendorong sistem perawatan kesehatan untuk terlibat dalam strategi untuk meningkatkan kesehatan penduduk. Sistem perawatan kesehatan semakin memperluas atau mengembangkan kemitraan baru dengan organisasi berbasis masyarakat untuk mendukung upaya ini. Sindrom Penyintas COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat disfungsi spesifik organ pada individu dengan COVID-19 setelah keluar dari rumah sakit dibandingkan dengan kelompok kontrol yang cocok dari populasi umum. Individu yang keluar dari rumah sakit setelah COVID-19 mengalami peningkatan tingkat disfungsi multiorgan dibandingkan dengan risiko yang diharapkan pada populasi umum. Telah diselenggarakan Webinar “Pengembangan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit untuk Mendukung Akuntabilitas dan Kualitas Layanan Rumah Sakit” 17 Maret 2022 Pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana yang berasal dari masyarakat mendorong para pembuat kebijakan untuk memberikan perhatian pada pentingnya pedoman terhadap akuntansi rumah sakit. Pedoman akuntansi untuk rumah sakit merupakan sistem akuntansi yang mengakumulasikan, mengomunikasikan dan menginterpretasikan data historis dari setiap transaksi keuangan untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan bagi pihak internal maupun eksternal. Reportase RS Berstandar Internasional: Selangkah Menuju Medical Tourism 14 Maret 2022 Pada 2015 terdapat 600 ribu jiwa orang Indonesia yang berobat ke luar negeri dan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Pandemi COVID-19 telah membatasi perjalanan lintas negara, sehingga menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengembangkan wisata medis di dalam negeri. Meskipun wacana ini sudah ada sejak belasan tahun silam, sampai saat ini belum terlihat implementasinya. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., Sp.OG(K) selaku Dekan FK – KMK UGM saat membuka webinar ini. Analisis Pengembangan Layanan menggunakan Metode Life Cycle Costing Sebuah rumah sakit perlu untuk melakukan analisis dalam menentukan keputusan atas pengembangan layanan, terutama dalam mengadopsi teknologi terbaru misalnya dalam bentuk peralatan medis. Salah satu metode yang dapat dipergunakan dalam rangka analisis layanan tersebut melalui pendekatan Life Cycle Costing (LCC). Metode ini berawal dari konsep product lifecycle management (PLM), dimana PLM merupakan suatu proses mengelola seluruh daur hidup suatu produk dari mulai dari tahap konsep, desain, produksi, servis, hingga suatu produk tidak dapat digunakan kembali. G20 Italia: Health Issue Note Situasi darurat yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mengganggu layanan kesehatan di negara – negara berpenghasilan tinggi dan rendah dengan hantaman yang keras dan tidak dapat diubah. Pemerintah Italia bekerja sama dengan WHO dan Organisasi Internasional lainnya, ilmuwan, lembaga akademis, dan aktor solidaritas multilateral global akan memfokuskan pertemuan G20 pada pelajaran yang dipetik dari pengalaman ini, dan akan menggunakan Pertemuan Menteri Kesehatan G20 pada 2021 serta satu atau lebih banyak peristiwa satelit untuk menganalisis perjalanan pandemi di masa lalu dan untuk mengidentifikasi jalan ke depan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Analisis Pengembangan Layanan menggunakan Metode Life Cycle Costing |
|
Menerapkan Lean Healthcare untuk Meningkatkan Proses Pemulangan di Pusat Medis Akademik Meksiko |
Kemitraan Rumah Sakit untuk Kesehatan Penduduk
Sistem perawatan kesehatan A.S. terus mengalami biaya tinggi dan hasil kesehatan yang kurang optimal yang sebagian besar dipengaruhi oleh determinan sosial kesehatan. Kebijakan nasional seperti Undang – Undang Perawatan Terjangkau dan reformasi pembayaran berbasis nilai mendorong sistem perawatan kesehatan untuk terlibat dalam strategi untuk meningkatkan kesehatan penduduk. Sistem perawatan kesehatan semakin memperluas atau mengembangkan kemitraan baru dengan organisasi berbasis masyarakat untuk mendukung upaya ini.
Peta Permasalahan Alat Kesehatan dalam konteks Produksi Dalam Negeri
FORUM INDUSTRI ALAT KESEHATAN
Kerangka Acuan Kegiatan
Seri #1
Peta Permasalahan Alat Kesehatan dalam konteks Produksi Dalam Negeri
Penyelenggara: Direktorat Penelitian dan PKMK FK – KMK UGM
Latar Belakang
Berbagai alat kesehatan canggih masih harus diimpor dari negara lain. Pada 2020, 94% alat kesehatan yang beredar di Indonesia adalah produk impor. Permasalahan utama terkait penggunaan alat kesehatan dalam negeri antara lain produk impor memiliki pilihan jenis alat kesehatan yang beragam, dan teknologi alat kesehatan yang ada di Indonesia harus ditingkatkan terutama teknologi menengah dan tinggi. Selain itu bahan baku dengan spesifikasi medical grade masih belum banyak tersedia di dalam negeri.
Tingginya jumlah impor alat kesehatan menimbulkan pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah produksi Alkes Indonesia memang sedikit?
- Bagaimana penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)?
- Bagaimana usaha peningkatan Alkes dengan TKDN tinggi di Indonesia?
Seri webinar ini berusaha menjwab pertanyaan – pertanyaan di atas dengan menggunakan kerangka pikir yang telah dikembangkan oleh PATH, dimana rantai penyediaan alat kesehatan pada fasilitas kesehatan meliputi produksi dan distribusi, pengadaan dan pembiayaan, kebijakan dan regulasi, pemberian pelayanan di fasilitas kesehatan, hingga pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan, sebagaimana ditunjukkan pada bagan berikut. Kerangka konsep ini dibagi menjadi tiga topik webinar yang akan diselenggarakan secara simultan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari proses pada rantai penyediaan alat kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Webinar seri 1 mengambil tema umum yaitu perspektif produk dalam negeri dari sisi ketersediaan (produksi dan distribusi) serta aksesibilitasnya (termasuk aspek pembiayaan).
Tujuan
Webinar ini bertujuan untuk:
- Memahami kapasitas produksi Alkes di Indonesia
- Memahami penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri alat kesehatan Indonesia
- Memahami usaha peningkatan Alkes dengan TKDN tinggi di Indonesia
Narasumber
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk webinar secara daring, dengan narasumber:
- Imam Subagyo
Sekjen Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) atau yang mewakili
- Randy H. Teguh. MM
Sekjen Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Resmi di Republik Indonesia (GAKESLAB) atau yang mewakili
- Pengantar oleh dr. Laksono Trisnantoro, MSc. Ph. D
Staf Khusus Menteri bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan.
- Moderator yaitu Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, MPH, peneliti PKMK FK – KMK UGM.
Poin Bahan Diskusi
- Kapasitas produksi alat kesehatan di dalam negeri
- Tantangan yang dihadapi dalam produksi alat kesehatan dalam negeri
- Tantangan yang dihadapi dalam pemasaran dan distribusi alat kesehatan dalam negeri
- Penggunaan TKDN di dalam industri alat kesehatan Indonesia
- Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan alat kesehatan dengan TKDN tinggi di Indonesia
- Peran Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia dan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat – Alat Kesehatan dan Laboratorium Resmi di Republik Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan produksi dan distribusi alat kesehatan dalam konteks dalam negeri.
Waktu Kegiatan
Webinar Forum Industri Alat Kesehatan Seri 1:
Peta Permasalahan Alat Kesehatan dalam Konteks Produksi Dalam Negeri, diselenggarakan melalui Zoom Meeting pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 1 April 2022
Pukul : 08.00 – 10.00 WIB
Meeting ID : 851 1847 2960
Passcode : ALKES1
Link join : https://us02web.zoom.us/j/85118472960?pwd=RlYrSllJbDMzQ3Nya2FjLzh1QmFNdz09
Rundown Acara
Waktu | Agenda/Topik | Narasumber/Pj |
08.00 – 08.15 WIB | Pengantar | Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D |
08.15 – 08.30 WIB | Alat Kesehatan Dalam Negeri dan Tantangan yang Ada pada Sisi Produksi | ASPAKI |
08.30 – 08.45 WIB | Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri alat kesehatan Indonesia | GAKESLAB |
08.45 – 09.00 WIB | Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Konteks Dalam Negeri Di Fasilitas Kesehatan | PERSI |
09.00 – 09.45 WIB | Diskusi | Moderator |
09.45 – 10.00 WIB | Closing remark dan penutupan | Moderator |
Target Peserta
- Pembuat kebijakan baik di tingkat pusat maupun daerah
- Kelompok suppliers industri alat kesehatan (importir, produsen, distributor)
- Para peneliti dan inventor alat kesehatan
- Para pengelola RS pemerintah maupun swasta
- Alumni program studi kebijakan dan manajemen pelayanan kesehatan
- Dosen dan Peneliti bidang Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
- Pihak lain yang berminat
Informasi & Pendaftaran
PKMK FK KMK UGM
Gedung Penelitian dan Pengembangan Lantai 1, Jalan Medika Yogyakarta
Narahubung:
dr. Srimurni Rarasati, MPH (+62 812-2680-6816)
Euis Komaladewi (+62 813-1047-4220)
Penanggung Jawab Kegiatan
Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, MKes (+62 812 3457 6582)
Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini dibuat untuk mempermudah seluruh pihak yang terlibat agar dapat mempersiapkan kegiatan dengan sebaik – baiknya.
RSUD ASA akan Dijadikan Tempat Isoter Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) yang telah selesai dibangun di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Sebelum sepenuhnya operasional sebagai rumah sakit umum wilayah Timur, untuk sementara rumah sakit tersebut menjadi tempat Isolasi Terpadu (Isoter) bagi pasien Covid-19.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menjadikan RSUD ASA sebagai tempat Isoter mulai 1 April 2022 mendatang. Berdasarkan hasil pantauannya, saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen.
RSUD Cibinong Diperluas, Kini Tersedia Fasilitas MRI dan Hiperbarik
TEMPO.CO, Cibinong – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, kini memiliki fasilitas pelayanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan terapi hiperbarik. Gedung pelayanan dan penunjang di RSUD Cibinong tersebut diresmikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin pada Selasa, 22 Maret 2022.
Bupati Bogor itu menitipkan pesan agar semua RSUD di Kabupaten Bogor meningkatkan pembangunan sarana prasarana yang diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Ade berharap kemajuan RSUD Cibinong dapat dirasakan oleh masyarakat.
Edisi Minggu ke 12: Selasa 22 Maret 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 22 Maret 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Sindrom Penyintas COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat disfungsi spesifik organ pada individu dengan COVID-19 setelah keluar dari rumah sakit dibandingkan dengan kelompok kontrol yang cocok dari populasi umum. Individu yang keluar dari rumah sakit setelah COVID-19 mengalami peningkatan tingkat disfungsi multiorgan dibandingkan dengan risiko yang diharapkan pada populasi umum. Telah diselenggarakan Webinar “Pengembangan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit untuk Mendukung Akuntabilitas dan Kualitas Layanan Rumah Sakit” 17 Maret 2022 Pertanggungjawaban terhadap pengelolaan dana yang berasal dari masyarakat mendorong para pembuat kebijakan untuk memberikan perhatian pada pentingnya pedoman terhadap akuntansi rumah sakit. Pedoman akuntansi untuk rumah sakit merupakan sistem akuntansi yang mengakumulasikan, mengomunikasikan dan menginterpretasikan data historis dari setiap transaksi keuangan untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan bagi pihak internal maupun eksternal. Reportase RS Berstandar Internasional: Selangkah Menuju Medical Tourism 14 Maret 2022 Pada 2015 terdapat 600 ribu jiwa orang Indonesia yang berobat ke luar negeri dan jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Pandemi COVID-19 telah membatasi perjalanan lintas negara, sehingga menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengembangkan wisata medis di dalam negeri. Meskipun wacana ini sudah ada sejak belasan tahun silam, sampai saat ini belum terlihat implementasinya. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.D., Sp.OG(K) selaku Dekan FK – KMK UGM saat membuka webinar ini. Analisis Pengembangan Layanan menggunakan Metode Life Cycle Costing Sebuah rumah sakit perlu untuk melakukan analisis dalam menentukan keputusan atas pengembangan layanan, terutama dalam mengadopsi teknologi terbaru misalnya dalam bentuk peralatan medis. Salah satu metode yang dapat dipergunakan dalam rangka analisis layanan tersebut melalui pendekatan Life Cycle Costing (LCC). Metode ini berawal dari konsep product lifecycle management (PLM), dimana PLM merupakan suatu proses mengelola seluruh daur hidup suatu produk dari mulai dari tahap konsep, desain, produksi, servis, hingga suatu produk tidak dapat digunakan kembali. Menerapkan Lean Healthcare untuk Meningkatkan Proses Pemulangan di Pusat Medis Akademik Meksiko Lean Thinking telah menjadi salah satu pendekatan yang disukai untuk meningkatkan proses perawatan kesehatan di negara maju. Namun, itu hampir tidak digunakan di Amerika Latin. Studi ini menyajikan implementasi Lean di pusat medis akademik publik Meksiko. G20 Italia: Health Issue Note Situasi darurat yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 telah mengganggu layanan kesehatan di negara – negara berpenghasilan tinggi dan rendah dengan hantaman yang keras dan tidak dapat diubah. Pemerintah Italia bekerja sama dengan WHO dan Organisasi Internasional lainnya, ilmuwan, lembaga akademis, dan aktor solidaritas multilateral global akan memfokuskan pertemuan G20 pada pelajaran yang dipetik dari pengalaman ini, dan akan menggunakan Pertemuan Menteri Kesehatan G20 pada 2021 serta satu atau lebih banyak peristiwa satelit untuk menganalisis perjalanan pandemi di masa lalu dan untuk mengidentifikasi jalan ke depan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Perkiraan Biaya Terkait Dengan Manajemen Otosklerosis Dengan Alat Bantu Dengar vs Pembedahan di Eropa |
|
Analisis Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dengan Human Organization Fit Model |
Sindrom Penyintas COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat disfungsi spesifik organ pada individu dengan COVID-19 setelah keluar dari rumah sakit dibandingkan dengan kelompok kontrol yang cocok dari populasi umum. Individu yang keluar dari rumah sakit setelah COVID-19 mengalami peningkatan tingkat disfungsi multiorgan dibandingkan dengan risiko yang diharapkan pada populasi umum.
RSUD dr R Soedarsono Luncurkan Prehospital Care, untuk Layanan Gawat Darurat
SATU lagi inovasi terbaru dipersembahkan RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan. Sabtu (19/3) lalu, rumah sakit milik Pemkot Pasuruan ini resmi meluncurkan layanan terbarunya yang diberi nama Prehospital Care.
Layanan prehospital care atau yang bisa disebut juga layanan pra rumah sakit ini merupakan perawatan medis darurat yang diberikan kepada pasien, sebelum datang ke rumah sakit. Pasien akan mendapatkan aktivasi layanan medis darurat jika ada kejadian gawat darurat.
RSUD M Sani Gandeng Bank Riau Kepri akan Terapkan Sistem Non Tunai Pembayaran
batampos- Dalam rangka meningkatkan pelayanan serta tertib adminisrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Jumat (13/3) lalu melakukan study banding ke RSUD Embung Fatimah Batam yang dinilai memiliki model rumah sakit yang cukup ideal dengan segi pelayanan dan tertib administrasi sangat baik.
” Alhamdulillah dari hasil kunjungan kita kepada pihak manajeman RSUD Embung Fatimah, sangat terbantu sekali dalam pengelolaan manajemen di RSUD M Sani nantinya. Untuk lebih baik lagi dalam sistem pengelolaan manajemen dan keuangan yang bekerjasama Bank Riau Kepri cabang Tanjung Balai Karimun,” terang kepala bidang Keuangan RSUD M Sani Syofnil didampingi, Minggu (20/3).
Dulman : Pelayanan Cuci Darah RSUD Nunukan Tetap Normal
NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Nunukan, dr Dulman mengambil alih tanggung jawab penanganan pelayanan medis Hemodialisa (HD) atau pasien cuci darah pasca dimutasinya dr Rahma sebagai dokter spesialis dalam bersertifikat HD.
“dr Rahma satu-satunya dokter RSUD Nunukan bersertifikat HD memiliki kewenangan tanggung jawab terhadap pasien Hemodialisa,” kata Dulman pada Niaga.Asia, Minggu (20/03/2022).
Pasca pindah tugas ke Rumah Sakit (RS) Pratama Sebatik, penanganan pasien Hemodialisa tetap berjalan normal. Sambil menunggu dokter baru bersertifikat HD, tanggung jawab layanan cuci darah diambilalih direktur RSUD Nunukan.