Dalam laporan WHO yang dipublikasikan pada 18 Januari lalu, Amerika, sebagian besar Eropa, Australia dan sebagian kecil Asia telah mengalami lonjakan lebih dari 300 ribu kasus per 100 ribu populasi. Hal ini tampaknya berkaitan dengan munculnya varian baru COVID-19, yaitu Omicron (B.1.1.529), yang oleh WHO disebut sebagai Variant of Concern (VOC) SARS-CoV-2 kelima, terkait dengan besarnya jumlah mutasi, perubahan indikatif epidemiologi COVID-19 yang merusak, serta potensi risiko terjadinya infeksi ulang.

Kerangka Acuan Kerja

Kaleidoskop Divisi Manajemen Rumah Sakit 2021:

Penguatan Layanan Rujukan 2021

 Latar belakang

Dengan dilakukannya survei online pada sejumlah rumah sakit yang sudah ditetapkan menjadi rumah sakit pengembangan pusat rujukan nasional, provinsi dan regional untuk mendukung penguatan sistem pelayanan kesehatan, maka rangkaian kegiatan selanjutnya adalah melakukan pendampingan pada rumah sakit tersebut untuk menyusun rencana operasional secara mandiri dalam rangka melanjutkan pembangunan sistem terintegrasi pada rumah sakit khusus dilihat dari ketersediaan layanan unggulan yang didukung oleh SDM dokter sub spesialis dan spesialis serta sarana dan prasarana yang diperlukan.

Melalui dasar tersedianya peta rujukan rumah sakit pusat rujukan yang ada, diharapkan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi di setiap rumah sakit rujukan yang berkaitan dengan ketersediaan layanan unggulan, sehingga pencapaian pada program sistem kesehatan secara nasional akan semakin cepat tercapai dan dapat dirasakan oleh masyakat.

Terbitnya surat keputusan menteri kesehatan yang baru tentang rumah sakit pengembangan pusat rujukan telah membagi kelompok rumah sakit rujukan berbasis pada pemenuhan pemerataan jumlah rumah sakit sesuai dengan akses pelayanan kesehatan dan rasio jumlah penduduk, kemampuan dalam merujuk medik antar provinsi, kabupaten/kota yang didukung dengan kemampuan medik spesialis dan subspesialis di rumah sakit, yang membagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Rumah sakit pengembangan pusat rujukan nasional,
2. Rumah sakit pengembangan pusat rujukan provinsi dan
3. Rumah sakit pengembangan pusat rujukan regional,

Rumah sakit tersebut diharapkan mampu melakukan pencapaian pada mutu pelayanan dan pemerataan dengan didukung oleh pelayanan medik spesialis dan subspesialiis yang berkualitas dalam angka mendukung sistem rujukan pelayanan kesehatan dan segera tercapai.

Tujuan

Adapun kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan perkembangan terbaru pasca dilaksanakan survei on line dan pelatihan penyusunan rencana operasi pada rumah sakit di 4 wilayah provinsi yang sudah dilaksanakan, yang selanjutnya hasil kegiatan tersebut akan dilanjutkan kembali seiring dengan terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan yang baru tentang rumah sakit rujukan. Bentuk akhir daripada kegiatan yang dilaksanakan adalah adanya peta rumah sakit rujukan dengan menampilkan :

1. Ketersediaan Layanan unggulan Ibu dan Anak dan jenis pelayanan lainnya yang diprioritaskan untuk mendukung program nasional yaitu pelayanan kanker, pelayanan jantung dan pembuluh darah, pelayanan otak dan sistem persyarafan, pelayanan paru, pelayanan diabetes melitus dan pelayanan ginjal hipertensi
2. Ketersediaan dokter subspesialis atau dokter spesialis dengan kualifikasi tambahan yang didukung dengan sarana prasarana dan alat kesehatan yang sesuai 

Peserta

Adapun peserta yang diundang adalah :

1. Dinas Kesehatan
2. Rumah sakit
3. Kelompok akademisi di perguruan tinggi
4. Mahasiswa MMR

 Rundown Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting yang di streaming kan melalui Youtube PKMK FK – KMK UGM pada,

 Susunan Acara

JAKARTA – Rumah Sakit PGI Cikini resmi berganti nama menjadi Primaya Hospital PGI Cikini.

Pergantian tersebut menyusul dimulainya kerja sama antara Primaya Hospital Group dengan Yayasan Kesehatan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (Yakes PGI).

Kerja sama itu merupakan bagian dari komitmen dan transformasi antara Primaya Hospital Group dan Yakes PGI, untuk memodernisasi pelayanan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit.

Primaya Hospital Group berkomitmen memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia dengan menerapkan standar nasional dan internasional dari Joint Commission International (JCI).

CILEGON – RS Hermina Cilegon diresmikan oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian bersama Direktur Utama PT Medika Loka Cilegon dr Hasmoro, Selasa (18/01/2022). Rumah sakit yang berlokasi di Lingkungan Bonakarta, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, ini siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian disaksikan Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, Direktur Utama PT Medika Loka Hermina dr Hasmoro, Direktur RS Hermina Cilegon Yulivitri, Direktur Pengelola Operasional dan Umum RS Hermina Yulisar Khiat, Direktur Medis RS. Hermina dr. Binsar Parasian Simorangkir, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon drg Ratih Purnamasari.

RANTAU – Sebagai upaya meningkatkan motivasi memberikan pelayanan kepada masyarakat, Direktur Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi.

Pemberian penghargaan atau reward ini dipandang perlu sebagai contoh sikap keteladanan serta mendorong semangat kerja di RSUD Datu Sanggul Rantau.

Penyerahan penghargaan di halaman Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau Nomor : 445/02/KEP/RSUD-DS/I/2022.

Palembang – Pemberian vaksin covid-19 dosis ke tiga sudah mulai dilakukan. Bagaimana pelaksanaannya di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel

Dr Santi Ronalis, Kasi Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Siti Fatimah Prov. Sumsel kepada Sonora (17/01/2022) menjelaskan.

“Baru hari ini untuk vaksin anak usia 6 – 11 tahun dan booster difokuskan ke lansia. Hari ini dibatasi 100 peserta, alur pelayanan ambil nomor antrian di petugas lobi utama. Vaksin yang digunakan untuk anak adalah vaksin sinovac dosis 0,5 mili, diberikan sebanyak dua kali dengan interval 28 hari. Sebelum vaksin diharapkan semua anak harus sarapan dahulu dan tidak dalam kondisi sakit dan harus didampingi orang tua dengan memberikan surat persetujuan vaksin. Rumah sakit menyediakan surat tersebut jika tidak membawa, tinggal ditandatangani orang tua,” ujarnya.

Ambon – Plh Direktur RSUD M. Haulussy Ambon, dr. Justini Pawa mengakui perubahan status RSUD menjadi Badan Layanan Umum Daerah BLUD) hingga kini belum diimbangi dengan perubahan pola pikir seluruh karyawan rumah sakit yang umumnya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pola pikirnya harus diubah karena mereka masih berpikir lain dan tinggal meminta dari pemerintah sehingga menjadi masalah besar,” katanya, di Ambon, Selasa.

Rehabilitasi, proses memulihkan kesehatan individu melalui pelatihan dan terapi, menjadi terganggu akibat pandemi COVID-19. Digitalisasi layanan kesehatan meningkat eksponensial dengan adanya telehealth. Telerehabilitasi (TR) merupakan pemberian layanan rehabilitasi melalui informasi dan teknologi komunikasi. Layanan TR meliputi evaluasi, penilaian, pemantauan, pencegahan, intervensi, pengawasan, pendidikan, konsultasi, dan pembinaan.  Layanan TR dapat digunakan untuk pasien dan banyak fasilitas kesehatan termasuk klinik, rumah, sekolah, dan tempat kerja.