Nilai bagi pengguna dapat diciptakan dengan sangat mudah dan memiliki daya ungkit yang tinggi dengan cara memperbaiki aktivitas pendukung. Jika budaya organisasi yang dikembangkan suatu RS adalah berorientasi pada pengguna, pasien dapat merasakannya saat mereka berjalan melewati pintu masuk RS. Struktur organsiasi dapat meningkatkan kepuasan pasien jika dapat memfasilitasi proses pemberian pelayanan secara efektif dan efisien. Struktur organisasi harus memiliki standar tertentu untuk menjamin mutu pelayanan yang konsisten namun memiliki fleksibilitas yang cukup dalam memenuhi kebutuhan khusus. Sumber daya strategis penting untuk menciptakan keseluruhan persepsi mengenai nilai yang diterima dari mendapatkan pelayanan di RS. SDM yang memiliki keterampilan yang baik, sistem informasi yang up to date, tempat parkir yang memadai dan mudah diakses, gedung dan halaman yang terpelihara dengan baik, dan peralatan diagnostik yang up to date akan memberikan dampak yang positif terhadap kepuasan pasien saat mengunjungi RS. Medical record yang hilang mengndikasikan bahwa RS tidak terorganisir dengan baik dan sistem billing yang tidak efisien mengidikasikan bahwa teknologi yang diterapkan di RS tersebut sudah out of date.
Aktivitas Utama
Organisasi pelayanan kesehatan dapat menciptakan nilai dan keunggulan kompetitif terhadap para pesaingnya pada tiga area sub sistem pemberian pelayanan. Misalnya pada musim pancaroba banyak anak maupun orang dewasa yang terkena flu akibat pergantian musim. Petugas kesehatan mulai mengingatkan masyarakat bahwa ini saatnya untuk mendapatkan imunisasi anti influenza. Ini peluang bagi penyedia pelayanan kesehatan untuk mulai membentuk citra positif organisasi di mata para pengguna potensialnya, dengan cara menyediakan jasa layanan imunisasi anti influenza bagi mereka. Terlebih dahulu RS mengidentifikasi siapa pengguna potensialnya tersebut (yaitu kelompok masyarakat yang membutuhkan imunisasi anti influenza, atau yang akan mendapatkan manfaat dari layanan ini), dimana mereka tinggal dan bekerja, dimana mereka mungkin akan merasa nyaman untuk mendapatkan imunisasi, seberapa besar willingness-to-pay mereka.
Riset dan promosi yang dilakukan oleh RS terkait dengan layanan ini merupakan bagian dari sub sistem pra pelayanan. Sebelum memutuskan kemana mencari layanan imunisasi, masyarakat akan men-scanning informasi di berbagai media, dan mendapati bahwa salah satu RS menyediakan layanan imunisasi di satu pusat perbelanjaan. RS sudah melakukan riset dan menemukan bahwa masyarakat atau calon pasien membutuhkan imunisasi, namun merasa enggan untuk menjalani prosedur registrasi di RS, menunggu di ruang tunggu, antri di kasir dan sebagainya. Oleh karena itu, RS tersebut menyewa sebuah space di mall sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan layanan imunisasi. RS tersebut juga menyediakan informasi tarif layanan imunisasi yang lebih murah dibandingkan dengan tarif layanan jika melakukan imunisasi di RS (tarif promosi). Juga ada informasi terkait dengan layanan-layanan lain di RS. Semua langkah ini merupakan bagian dari aktivitas pra pelayanan, yaitu menciptakan nilai sebelum pasien tiba di RS.
Saat pasien tiba di RS, dilakukan aktivitas proses pelayanan. Lingkungan RS bersih, nyaman, dan menarik. Tidak ada antrian yang panjang. Para perawatnya santun dan memberikan penjelasan mengenai efek samping obat kepada pasien atau keluarganya.
Selanjutnya, nilai dapat diciptakan pada kegiatan pasca pelayanan yang efektif, misalnya menyediakan tenaga asisten yang akan membantu mengisi formulir asuransi kesehatan. Akhirnya, seseorang dari RS menelpon pasien tersebut keesokan harinya untuk memastikan tidak ada efek samping obat yang telah diberikan saat dirawat di RS. Ini merupakan upaya untuk menjaga citra pelayanan RS di mata pasien dan memastikan pasien merasa puas. Survey kepuasan pasien yang dilakukan kemudian dapat mengingatkan pasien bahwa pelayanan di RS sangat memuaskan. Atau, jika ada ketidakpuasan, survey tersebut dapat mendeteksi area-area yang perlu mendapat perbaikan.
Sumber: Swayne, L.E, Duncan, W.J., and Ginter, P.M., (2006), Strategic Management of Health Care Organization, Blackwell Publishing, USA.
Manajemen Keuangan
Rubrik ini berisi materi-materi yang terkait dengan sumber daya keuangan di rumah sakit. Sumber Daya Keuangan ini dibutuhkan untuk menyediakan fasilitas, peralatan dan kompetensi khusus untuk penyediaan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Penanggung Jawab | a | Pengguna | ||||
|
|
|||||
Isi | ||||||
|
||||||
Tujuan | References | |||||
|
Pelatihan
Pelatihan Sistem Akuntansi Rumah Sakit berbasis SAK
Fasilitator: DR. Susty Ambarriani, MSi, Akt dan tim |
Dimulai Februari 2013 | |
Pelatihan SOP Pendapatan Akuntansi Rumah Sakit
Fasilitator: Barkah Prasetyo, SE, Akt dan tim |
Dimulai April 2013 | |
Aplikasi Sistem Billing dan Rekam Medis Berbasis Open System
Fasilitator: Asep Setiyono, ST. dan tim |
Dimulai Agustus 2013 | |
Pelatihan Keuangan dan Akuntansi Untuk Pimpinan Rumah Sakit
Fasilitator: Yos Hendra, SE, Akt MM dan tim |
Dimulai Agustus 2013 | |
Pelatihan Akuntansi Biaya RS dan Penyusunan Satuan Biaya Pelayanan
Fasilitator: DR. Susty Ambarriani, MSi, Akt dan tim |
Dimulai September 2013 | |
Pelatihan Rencana Bisnis Anggaran
Fasilitator: Yos Hendra, SE, Akt MM dan tim |
Dimulai September 2013 |
Pra Pelayanan
Menentukan pelayanan yang bisa menciptakan nilai sebelum pelayanan yang sesungguhnya diberikan pada pengguna terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu riset pasar/pemasaran, pasar target, pelayanan yang ditawarka/pencitraan, tarif, promosi dan distribusi pelayanan.
Mengidentifikasi kelompok (segmen pasar sasaran). Menyebarluaskan informasi kepada pengguna saat ini dan pengguna potensial dimasa mendatang dan stakeholder lainnya terkait dengan lingkup dan area geografis pelayanan. Mengisi jadwal untuk pelayanan-pelayanan yang ada di rumah sakit.
Aktivitas yang memastikan bahwa semua elemen yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan tersedia pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Aktivitas yang memungkinkan pasien masuk ke sistem pelayanan di rumah sakit, termasuk aktivitas registrasi dan membuat penjanjian dengan dokter.
Penanggung Jawab |
dr. Tjahjono Kunjoro, MPH, DrPH |
dr. Hanevi Djasri, MARS |
Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai perkembangan terbaru dalam bidang Clinical Quality Management |
|
a |
|
Pengguna
1. Komite medis |
|
a |
|
Isi
Bagian 1: Memahami perkembangan dalam bidang Clinincal Quality Management. Akan berisi ulasan-ulasan up-to-date mengenai Clinical Quality Management. Para anggota akan diberi system alert untuk mendapatkan berita terbaru. Bagian 2: Modul Pelatihan Jarak Jauh untuk penerapan Clinical Quality Management. 1. Senin, Minggu I, Februari : Audit Medik
Bagian 3: Modul Jarak-jauh untuk memahami Konsep Dasar dan Implementasi Clinical Quality Management Dapat dibaca setiap saat. Bagian 4: Diskusi Interaktif Online Berisi tanya jawab terkait dengan konsep dan penerapan Clinical Quality Management. |
|
a |
|
References |
Pasca Pelayanan
Bagian ini berisi materi-materi yang terkait dengan sub sistem PASCA PELAYANAN, yaitu aktivitas menciptakan nilai setelah pasien menerima pelayanan kesehatan di RS. Komponen yang ada terdiri dari Follow up pelayanan klinik, Follow up pemasaran dan Billing system.
Aktivitas yang didesain untuk mengetahui efektifitas pelayanan kesehatan atau kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang telah diterimanya. Aktivitas yang akan membantu untuk mengetahui pelayanan kesehatan apalagi yang akan dibutuhkan selanjutnya
Aktivitas penciptaan nilai yang memastikan prosedur billing yang lebih dapat dipahami dan lebih efisien. Aktivitas yang memfasilitas pasien untuk masuk ke value chain berikutnya.
Penanggung Jawab |
dr. Tjahjono Kunjoro, MPH, DrPH |
dr. Hanevi Djasri, MARS |
Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai perkembangan terbaru dalam bidang Clinical Quality Management |
|
a |
|
Pengguna
1. Komite medis |
|
a |
|
Isi
Bagian 1: Memahami perkembangan dalam bidang Clinincal Quality Management. Akan berisi ulasan-ulasan up-to-date mengenai Clinical Quality Management. Para anggota akan diberi system alert untuk mendapatkan berita terbaru. Bagian 2: Modul Pelatihan Jarak Jauh untuk penerapan Clinical Quality Management. 1. Senin, Minggu I, Februari : Audit Medik
Bagian 3: Modul Jarak-jauh untuk memahami Konsep Dasar dan Implementasi Clinical Quality Management Dapat dibaca setiap saat. Bagian 4: Diskusi Interaktif Online Berisi tanya jawab terkait dengan konsep dan penerapan Clinical Quality Management. |
|
a |
|
References |
Proses Pelayanan
Pada bagian ini terdapat materi-materi yang terkait dengan sub sistem PROSES PELAYANAN, yaitu aktivitas penciptaan nilai yang dilakukan pada lokasi dimana pelayanan diberikan pada pasien.Terdapat komponen kualitas proses klinik, inovasi proses klinik dan kepuasan pelanggan.
Aktivitas yang mengkonversi SDM dan sumber daya non manusia menjadi pelayanan kesehatan. Penyediaan pelayanan kesehatan aktif pada pasien. Aktivitas dan kelompok aktivitas yang didesain secara khusus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan. Aktivitas untuk menyediakan pelayanan baru, mencari segmen pengguna baru, proses pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan menghasilkan pelayanan.
Penanggung Jawab |
dr. Tjahjono Kunjoro, MPH, DrPH |
dr. Hanevi Djasri, MARS |
Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai perkembangan terbaru dalam bidang Clinical Quality Management |
|
a |
|
Pengguna
1. Komite medis |
|
a |
|
Isi
Bagian 1: Memahami perkembangan dalam bidang Clinincal Quality Management. Akan berisi ulasan-ulasan up-to-date mengenai Clinical Quality Management. Para anggota akan diberi system alert untuk mendapatkan berita terbaru. Bagian 2: Modul Pelatihan Jarak Jauh untuk penerapan Clinical Quality Management. 1. Senin, Minggu I, Februari : Audit Medik
Bagian 3: Modul Jarak-jauh untuk memahami Konsep Dasar dan Implementasi Clinical Quality Management Dapat dibaca setiap saat. Bagian 4: Diskusi Interaktif Online Berisi tanya jawab terkait dengan konsep dan penerapan Clinical Quality Management. |
|
a |
|
References |
Laporan Kegiatan
Manajemen Rumah Sakit ------------------------------------------------- Laporan----Liputan
–Editor: Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM,. M.Kes ([email protected])
–
Contact Person:
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Ns. Tri Yuni Rahmanto, MPH
Email : [email protected]
Phone : +62 812 276 433 2
Artikel Manajemen Rumah Sakit
Editor: Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM,. M.Kes ([email protected])
Hari Ginjal Sedunia 2019 |
Klik Disini |
Refleksi Peringatan Hari Kanker Sedunia: Peran Rumah Sakit dalam Menghadapi Ancaman Kanker |
Klik Disini |
Perpajakan untuk Profesi Dokter | Klik Disini |
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 | Klik Disini |
Sudut Pandang Rumah Sakit Atas Penerapan Permenkes 51 Tahun 2018 |
Klik Disini |
Pentingnya Asupan Gizi |
Klik Disini |
Keputusan MA tentang penghentian WKDS: Apa respon kita? |
Klik Disini |
Hari Penyandang Cacat Sedunia |
Klik Disini |