Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 18 Februari 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Identifikasi Penilaian Bangunan Gedung Rumah Sakit terhadap Penerapan Konsep RS Ramah Lingkungan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil penilaian bangunan gedung rumah sakit berdasarkan indikator Greenship Existing Building Version 1.1 dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan pedoman rumah sakit ramah lingkungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pengukuran yang dilakukan secara terus-menerus dari awal pelaksanaan penelitian dan selama proses penelitian dilakukan. Reportase Webinar Forum Leadership: Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H. MMR-Yogyakarta. PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan MMR FK-KMK UGM menyelenggarakan Webinar Forum Leadership dengan tema Kepemimpinan Bidang Kesehatan pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., seorang dokter sekaligus pemimpin di bidang militer, sebagai narasumber utama. Webinar ini dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., yang juga memiliki pengalaman luas di bidang kebijakan dan manajemen kesehatan. Webinar ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), dengan fokus pada pencapaian cakupan kesehatan universal, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta penguatan kapasitas negara dalam sistem peringatan dini dan manajemen risiko kesehatan global. Cost Volume Profit (CVP) Produk Layanan Rumah Sakit Dalam era persaingan yang semakin ketat di industri layanan kesehatan, rumah sakit dituntut untuk memiliki pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah analisis Cost Volume Profit (CVP). Analisis Cost Volume Profit (CVP) atau analisis biaya volume laba, merupakan suatu analisis yang dilakukan dalam tahap perencanaan untuk menentukan barapa volume barang yang harus dijual untruk mencapai suatu tingkatan laba tertentu. Untuk melakukan analisis CVP ini semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan harus dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya varaibel. Program Improvement Kendali Mutu dan Kendali Biaya pada Pasien Paliatif oleh Kepala Ruangan Transformasi dalam pelayanan kesehatan di era digital menuntut efisiensi, rumah sakit harus dapat menyeimbangkan antara kualitas pelayanan dan biaya operasional. Sektor kesehatan rentan terhadap inefisiensi seperti perawatan yang tidak perlu, pemborosan dalam perawatan kesehatan, variasi yang tidak diinginkan dalam praktik klinis, beban administratif, penipuan dan penyalahgunaan. Reportase Community Visit “Prioritizing Humanized Health Care” Ratchaphruek Hospital, Khon Kaen The 9th Equity Initiative 2025 Annual Forum Kamis, 23 Januari 2025 “Seperti apa rumah sakit impian Anda?”. Pertanyaan tersebut yang menginspirasi sebuah rumah sakit di Provinsi Khon Kaen untuk mengembangkan “HOuSePITAL”. Ratchaphruek Hospital didirikan pada 1994 yang menyediakan 50 TT (9,600 m2) dan seiring dengan kebutuhan pelayanan, rumah sakit ini direlokasi dan dikembangkan menjadi 200 TT (16,000 m2) pada 2018 dengan konsep “Healing Environment Hospital”. Pada 27 Februari 2017, Ratchaphruek Hospital terdaftar di Bursa Efek Thailand untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pendanaan untuk rumah sakit baru berkapasitas 200 TT tersebut. Saat ini, Ratchaphruek Hospital memegang pangsa pasar terbesar antar rumah sakit swasta yang ada di Provinsi Khon Kaen, meskipun pendapatannya bukanlah yang tertinggi. Tinjauan Pustaka: Manajemen Keuangan di Rumah Sakit Menggunakan Metode Perbaikan Proses Manajemen keuangan di rumah sakit menghadapi tantangan yang signifikan karena meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan tuntutan untuk mempertahankan perawatan pasien yang berkualitas tinggi. Metode-metode perbaikan proses seperti Lean dan Continuous Improvement telah diadopsi oleh rumah sakit untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur mengenai dampak penerapan metodologi Lean dan Continuous Improvement terhadap manajemen keuangan rumah sakit. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan sistematis, menganalisis studi yang diterbitkan antara tahun 2018 dan 2023. Persepsi Petugas Kesehatan tentang Strategi yang Mendukung Kesehatan Mental Tujuan dari tinjauan ini untuk menganalisis bukti ilmiah tentang kesejahteraan perawat di tempat kerja dalam konteks rumah sakit. Kesejahteraan hadir dalam pengalaman kita sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Perawat sering kali berada di bawah tekanan dan stres di tempat kerja, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka. Kesejahteraan perawat di tempat kerja di lingkungan rumah sakit sangat penting karena relevansinya dengan kesehatan kerja, kualitas perawatan pasien, dan identifikasi faktor stres dan kepuasan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Sinergi Triliunan Dolar: Perhotelan, Perjalanan, dan Wellness Bersatu untuk Mendefinisikan Ulang Pariwisata Global |
Identifikasi Penilaian Bangunan Gedung Rumah Sakit terhadap Penerapan Konsep RS Ramah Lingkungan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil penilaian bangunan gedung rumah sakit berdasarkan indikator Greenship Existing Building Version 1.1 dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dan pedoman rumah sakit ramah lingkungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pengukuran yang dilakukan secara terus-menerus dari awal pelaksanaan penelitian dan selama proses penelitian dilakukan.
Reportase Webinar Forum Leadership: Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H.
Reportase Webinar Forum Leadership:
Kepemimpinan Bidang Kesehatan
bersama
Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H.
MMR-Yogyakarta. PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan MMR FK-KMK UGM menyelenggarakan Webinar Forum Leadership dengan tema Kepemimpinan Bidang Kesehatan pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., seorang dokter sekaligus pemimpin di bidang militer, sebagai narasumber utama. Webinar ini dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., yang juga memiliki pengalaman luas di bidang kebijakan dan manajemen kesehatan. Webinar ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), dengan fokus pada pencapaian cakupan kesehatan universal, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta penguatan kapasitas negara dalam sistem peringatan dini dan manajemen risiko kesehatan global. Selain itu, webinar ini juga mendukung SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui penguatan research an development dalam bidang kesehatan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang menekankan kolaborasi multisektor dan integrasi sistem kesehatan global dalam konteks health preparedness dan integrated health system.
Dalam sesi pengantar, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., menyampaikan kemampuan kepemimpinan akan menjadi semakin penting di masa depan, terutama dalam sektor kesehatan. Kepemimpinan di tengah masyarakat sangat dibutuhkan, khususnya dalam prinsip regulator, organisasi pelayanan kesehatan, klinik-klinik, serta clinical leadership di level puskesmas dan lintas disiplin. Saat ini, pemimpin dalam organisasi profesi juga harus memahami kepemimpinan masa depan agar dapat membawa organisasinya ke arah yang sesuai dengan perkembangan kebijakan. Tahun 2025 merupakan tahun kedua dalam penerapan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, yang menjadi tujuan dan pedoman untuk menciptakan sistem kesehatan Indonesia yang lebih efektif dan efisien di masa depan.
Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., sebagai moderator, menekankan bahwa dalam situasi krisis, masyarakat selalu mencari dua sosok utama, yaitu dokter dan militer, yang memiliki kompetensi serta otoritas dalam menangani keadaan darurat. Keunggulan dokter tentara terletak pada aspek kepemimpinan yang dibangun secara sistematis dalam pendidikan militer, dari menjadi pengikut yang baik hingga menjadi pemimpin yang efektif. Saat ini, dunia menghadapi era transformasi dan disrupsi secara bersamaan, ditambah dengan tantangan pembiayaan kesehatan yang semakin kompleks akibat meningkatnya beban penyakit, terutama penyakit tidak menular. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, kepemimpinan menjadi kunci dalam menghadapi sistem kesehatan yang dinamis, membutuhkan kesiapsiagaan berkelanjutan terhadap ancaman seperti penyakit endemi dan pandemi. Untuk mencapai ketahanan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan harus memiliki pondasi yang kuat, mampu beradaptasi dengan dinamika global, serta didukung oleh kolaborasi multisektor, sistem komando dan kontrol, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian penting dari pertahanan negara.
Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., menekankan bahwa ilmu kepemimpinan militer dapat menjadi referensi yang implemented dan praktis dalam sistem kesehatan global ke depan. Kesehatan merupakan kebutuhan fundamental setiap individu yang telah diakui dalam global human rights serta UUD 1945, dan negara wajib menyediakan layanan kesehatan yang memadai melalui regulasi yang kuat. Dalam konteks kesehatan global, sistem ini tidak hanya mencakup kesehatan manusia tetapi juga kesehatan hewan dan lingkungan yang saling berkaitan, sehingga diperlukan strategi yang komprehensif dalam menghadapi tantangan kesehatan global. Peningkatan R&D, penguatan SDM profesional, serta optimalisasi informasi dan komunikasi publik menjadi faktor penting dalam sistem ini, di mana kolaborasi dan orkestrasi kepemimpinan harus didukung dengan regulasi yang kuat. Pengalaman pandemi COVID-19 membuktikan bahwa tidak ada negara yang benar-benar siap, sehingga diperlukan penguatan health preparedness melalui sistem kesehatan terintegrasi, termasuk adopsi konsep C4ISR dari militer yang menekankan kecepatan komando dan pengawasan berbasis intelijen serta surveilans dalam sistem kesehatan.
Tugas juga menekankan pentingnya sistem kesehatan yang terintegrasi (Integrated Healthcare System) dalam menjamin layanan kesehatan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dalam model ini, sistem kesehatan harus dibangun dengan pondasi yang kuat, mencakup fasilitas kesehatan, pengendalian penyakit, faktor sosial dan lingkungan, serta penguatan teknologi kesehatan melalui riset dan pengembangan (R&D). dr. Tugas menyoroti bahwa Indonesia masih tertinggal dalam bidang R&D dibandingkan negara seperti India dan Singapura, sehingga diperlukan strategi kolaborasi global agar tidak semakin tertinggal dalam inovasi kesehatan. Selain itu, faktor SDM profesional, informasi dan komunikasi publik, serta regulasi yang kuat menjadi elemen krusial dalam membangun sistem kesehatan yang berkualitas. Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan yang baik merupakan faktor kunci dalam mengorkestrasi seluruh aspek tersebut, memastikan bahwa layanan kesehatan berorientasi pada pasien dan masyarakat secara berkelanjutan. Komunikasi publik yang efektif juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, sehingga diperlukan kolaborasi antar sektor untuk memperkuat promosi kesehatan dan membangun sistem yang lebih tangguh di masa depan.
Diskusi dalam webinar ini dr. Tugas menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam menghadapi tantangan kesehatan global dan nasional, khususnya dalam konteks ketahanan dan kemandirian sistem kesehatan. Pemimpin harus memiliki kemampuan adaptasi dalam situasi krisis serta menerjemahkan pengetahuan ke dalam kebijakan dan program yang nyata, termasuk strategi distribusi tenaga kesehatan yang lebih merata, terutama di daerah terpencil. Perbandingan antara sistem kesehatan sipil dan militer juga menjadi sorotan, di mana disiplin, komando, dan kesiapsiagaan militer dianggap lebih efektif dalam menangani situasi darurat. Selain itu, perbedaan kualitas layanan kesehatan antara Indonesia dan negara lain menunjukkan perlunya regulasi yang lebih kuat, inovasi teknologi medis, serta insentif yang lebih baik bagi tenaga medis. Untuk meningkatkan daya saing, Indonesia harus memperkuat kebijakan kesehatan, berinvestasi dalam teknologi, dan mendorong kolaborasi multisektor guna menciptakan sistem kesehatan yang mandiri dan kompetitif di tingkat global.
Webinar ditutup dengan closing remarks dari moderator, Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., yang menegaskan kembali pentingnya kepemimpinan yang visioner dan responsif terhadap perubahan.
Reporter: Iztihadun Nisa dan dr. Srimurni Rarasati, MPH (HPM FK-KMK)
RSUD J.P. Wanane Sorong Luncurkan Fasilitas Baru, Layanan Kesehatan Makin Canggih!
SORONG, iNewssorongraya.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) J.P. Wanane Kabupaten Sorong kembali mencatat sejarah dalam dunia pelayanan kesehatan. Pada Kamis (13/2/2024), rumah sakit ini resmi mengoperasikan gedung baru Central Supply Sterile Department (CSSD) dan Laboratorium Terpadu. Kehadiran fasilitas modern ini menegaskan komitmen RSUD J.P. Wanane dalam meningkatkan kualitas pelayanan medis bagi masyarakat Kabupaten Sorong dan sekitarnya.
Peresmian gedung baru ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan dunia kesehatan yang terus berkembang.
RSUD Dompu Menuju Pelayanan Digital
KBRN, Dompu : Digitalisasi sebuah pelayanan, saat ini mulai marak dilakukan oleh badan public, tidak terkecuali RSUD Dompu. Rumah Sakit milik Pemkab Dompu itu, dalam waktu dekat akan menerapkan sistem digitallisasi dalam pelayanan kesehatan terhadap seluruh pasien yang berkunjung.
Direktur RSUD Dompu, dr. Fitratul Ramadhan mengatakan, system Paperless Office atau mengelola administrasi dengan pengurangan kertas, akan diterapkan.
Program ini, selras dengan program lingkungan. Nantinya, semua pelayanan administrasi dokumen akan dilakukan secara digitalisasi.
Webinar Forum Leadership Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama; Mayor Jendral (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H
PKMK FK-KMK UGM bersama MMR FK-KMK UGM menyelengarakan
Webinar Forum Leadership
Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama: Mayor Jendral (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H.
Topik: “Dokter, Militer, dan Pemimpin”
Kamis, 13 Februari 2025
Latar Belakang
Perwujudan transformasi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan saat ini banyak mengalami tantangan dan tuntutan dari masyarakat. Lingkungan kesehatan merupakan sebuah ekosistem yang kompleks, dimana tidak hanya terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan berupa RS, Puskesmas atau Klinik, namun juga mencakup industri pendanaan, keberadaan alat kesehatan, SDM terlatih, dan farmasi.
Tantangan yang terjadi saat ini yaitu adanya dinamika dalam lingkungan kesehatan yang mendorong para pemimpin di sektor kesehatan untuk tidak hanya dapat memimpin bawahannya, namun juga harus dapat berkolaborasi dan koordinasi lintas sektor yang efektif. Selain tantangan-tantangan tersebut, semakin banyak tuntutan dari masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam keterbatasan sumber daya keuangan. Isu terkait kesenjangan pelayanan kesehatan, serta kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan dan distribusi tenaga kesehatan semakin banyak dikeluhkan oleh masyarakat seiring dengan peningkatan populasi masyarakat Indonesia. Bagi sektor industri kesehatan yang sudah bersifat internasional, muncul tuntutan dari masyarakat untuk peningkatan kualitas namun harus tetap aman bagi penggunanya.
Tantangan lain adalah masalah bencana kesehatan yang dapat disebabkan alam, penyakit, atau kegiatan manusia. Pandemik COvid19 yang baru berlalu merupakan bukti nyata rapuhnya sektor kesehatan global.
Dalam menghadapi dinamika situasi tersebut, dibutuhkan peningkatan kapasitas dan kemampuan bagi pemimpin sehingga seorang pemimpin dapat menciptakan strategi dan menerapkan prinsip kepemimpinan yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Situasi ini berlaku juga dalam sektor kesehatan militer.
Tujuan Forum Kepemimpinan;
- Membahas prinsip dan kiat-kiat kepemimpinan di bidang kesehatan dari pakar dan praktisi;
- Mengembangkan pengetahuan kepemimpinan yang efektif di bidang kesehatan, khususnya di bidang kesehatan militer, sebagai sebuah ilmu;
- Mendorong peserta untuk mengidentifikasi tantangan isu-isu kesehatan yang terjadi di lingkungan organisasi masing-masing dan menyiapkan responnya.
Sasaran Peserta
- Pemimpin-pemimpin di sektor kesehatan, termasuk di kelompok regulator, operator, dan pendanaan pelayanan;
- Pemimpin Organisasi Profesi, Kolegium, dan Pendidikan Kedokteran/Kesehatan.
- Mahasiswa Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, mahasiswa Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR), Residen, mahasiswa S2 IKM
- Mahasiswa S1 ilmu-ilmu kesehatan.
- Alumni Magister KMK dan MMR.
- Umum yang berminat.
Waktu dan Tempat
Webinar ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Februari 2025
Pukul : 13.00 – 15.00
Link Zoom : https://pkmk.site/ForumLeadership
Meeting ID : 875 5898 9928
Pascode : LEADERSHIP
Streaming : PKMK FK-KMK UGM (CH Utama)
Rundown Kegiatan
Waktu | Durasi | Topik | Pembicara |
13.00 – 13.05 | 5’ | Pembukaan | MC |
13.05 – 13.15 | 10’ | Pengantar | Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D |
13.10 – 13.40 | 30’ |
Topik : Kepemimpinan Bidang Kesehatan |
Mayor Jendral Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H.
Moderator : Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes |
13.40 – 14.40 | 60’ | Diskusi |
Moderator : Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes |
14.40 – 14.50 | 10’ | Closing Remarks | Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D |
14.50 – 14.55 | 5’ | Penutup | MC |
RSUD Smart Pamekasan Kini Punya Layanan Penyakit Jantung, 11 Nakes dan 3 Dokter Spesialis Disiapkan
PAMEKASAN CHANNEL. Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin meresmikan Instalasi Pelayanan Jantung dan Vaskular Terpadu (IPJVT) di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, Rabu (12/2/2025).
“IPJVT ini kami resmikan sebagai layanan jantung terpadu sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan untuk penderita penyakit jantung hingga pembuluh darah,” kata Masrukin saat diwawancarai usai peresmian.
Pantauan PAMEKASAN CHANNEL, selain Pj Bupati Pamekasan Masrukin, dalam peresmian IPJVT ini turut dihadiri Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin, Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur, dan Sekda Faisol.
RSUD Eka Candrarini Surabaya Sudah Bisa Layani Pasien BPJS per Januari
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini milik Pemerinah Kota (Pemkot) Surabaya sudah bisa melayani pasien BPJS per Januari 2025.
Menurut drg. Bisukma Kurniawati Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini mengatakan, pelayanan itu dibuka pada 10 Januari 2025
Pasien dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, dikatakan sudah bisa mengakses dengan sistem rujukan.
Edisi Minggu ke 7: Selasa 11 Februari 2025
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 11 Februari 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Reportase Webinar Forum Leadership: Kepemimpinan Bidang Kesehatan bersama Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H. MMR-Yogyakarta. PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan MMR FK-KMK UGM menyelenggarakan Webinar Forum Leadership dengan tema Kepemimpinan Bidang Kesehatan pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Mayor Jenderal (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H., seorang dokter sekaligus pemimpin di bidang militer, sebagai narasumber utama. Webinar ini dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., yang juga memiliki pengalaman luas di bidang kebijakan dan manajemen kesehatan. Webinar ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), dengan fokus pada pencapaian cakupan kesehatan universal, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta penguatan kapasitas negara dalam sistem peringatan dini dan manajemen risiko kesehatan global. Cost Volume Profit (CVP) Produk Layanan Rumah Sakit Dalam era persaingan yang semakin ketat di industri layanan kesehatan, rumah sakit dituntut untuk memiliki pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah analisis Cost Volume Profit (CVP). Analisis Cost Volume Profit (CVP) atau analisis biaya volume laba, merupakan suatu analisis yang dilakukan dalam tahap perencanaan untuk menentukan barapa volume barang yang harus dijual untruk mencapai suatu tingkatan laba tertentu. Untuk melakukan analisis CVP ini semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan harus dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya varaibel. Program Improvement Kendali Mutu dan Kendali Biaya pada Pasien Paliatif oleh Kepala Ruangan Transformasi dalam pelayanan kesehatan di era digital menuntut efisiensi, rumah sakit harus dapat menyeimbangkan antara kualitas pelayanan dan biaya operasional. Sektor kesehatan rentan terhadap inefisiensi seperti perawatan yang tidak perlu, pemborosan dalam perawatan kesehatan, variasi yang tidak diinginkan dalam praktik klinis, beban administratif, penipuan dan penyalahgunaan. Reportase Community Visit “Prioritizing Humanized Health Care” Ratchaphruek Hospital, Khon Kaen The 9th Equity Initiative 2025 Annual Forum Kamis, 23 Januari 2025 “Seperti apa rumah sakit impian Anda?”. Pertanyaan tersebut yang menginspirasi sebuah rumah sakit di Provinsi Khon Kaen untuk mengembangkan “HOuSePITAL”. Ratchaphruek Hospital didirikan pada 1994 yang menyediakan 50 TT (9,600 m2) dan seiring dengan kebutuhan pelayanan, rumah sakit ini direlokasi dan dikembangkan menjadi 200 TT (16,000 m2) pada 2018 dengan konsep “Healing Environment Hospital”. Pada 27 Februari 2017, Ratchaphruek Hospital terdaftar di Bursa Efek Thailand untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pendanaan untuk rumah sakit baru berkapasitas 200 TT tersebut. Saat ini, Ratchaphruek Hospital memegang pangsa pasar terbesar antar rumah sakit swasta yang ada di Provinsi Khon Kaen, meskipun pendapatannya bukanlah yang tertinggi. Tinjauan Pustaka: Manajemen Keuangan di Rumah Sakit Menggunakan Metode Perbaikan Proses Manajemen keuangan di rumah sakit menghadapi tantangan yang signifikan karena meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan tuntutan untuk mempertahankan perawatan pasien yang berkualitas tinggi. Metode-metode perbaikan proses seperti Lean dan Continuous Improvement telah diadopsi oleh rumah sakit untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur mengenai dampak penerapan metodologi Lean dan Continuous Improvement terhadap manajemen keuangan rumah sakit. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan sistematis, menganalisis studi yang diterbitkan antara tahun 2018 dan 2023. Persepsi Petugas Kesehatan tentang Strategi yang Mendukung Kesehatan Mental Tujuan dari tinjauan ini untuk menganalisis bukti ilmiah tentang kesejahteraan perawat di tempat kerja dalam konteks rumah sakit. Kesejahteraan hadir dalam pengalaman kita sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Perawat sering kali berada di bawah tekanan dan stres di tempat kerja, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka. Kesejahteraan perawat di tempat kerja di lingkungan rumah sakit sangat penting karena relevansinya dengan kesehatan kerja, kualitas perawatan pasien, dan identifikasi faktor stres dan kepuasan. Sinergi Triliunan Dolar: Perhotelan, Perjalanan, dan Wellness Bersatu untuk Mendefinisikan Ulang Pariwisata Global Dengan kekhawatiran yang beredar seputar ekonomi global, perubahan iklim, ketidakstabilan politik, dan masalah kesehatan dan keselamatan yang terus berlanjut, kesehatan dan wellness telah muncul sebagai mercusuar yang memandu rencana perjalanan kita. Perjalanan, perhotelan, dan wellness telah bergabung dalam “konvergensi” yang mendebarkan yang mengubah cara kita berpikir tentang industri ini. Ini bukan sekadar tren; ini adalah revolusi besar-besaran. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Memeratakan Pelayanan Rujukan KJSU melalui Jejaring Pengampuan: Dimana Peran Pemda? |
Cost Volume Profit (CVP) Produk Layanan Rumah Sakit
Dalam era persaingan yang semakin ketat di industri layanan kesehatan, rumah sakit dituntut untuk memiliki pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah analisis Cost Volume Profit (CVP). Analisis Cost Volume Profit (CVP) atau analisis biaya volume laba, merupakan suatu analisis yang dilakukan dalam tahap perencanaan untuk menentukan barapa volume barang yang harus dijual untruk mencapai suatu tingkatan laba tertentu. Untuk melakukan analisis CVP ini semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan harus dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya varaibel. Penggolongan biaya periode dan biaya produk tidak relevan untuk analisis ini. Dalam konteks CVP, biaya varaibel adalah total biaya yang akan meningkat atau menurun secara proporsional sesuai dengan jumlah layanan yang dijual, sedangkan biaya tetap adalah total biaya yang tidak akan berubah, berapapun jumlah layanan yang dijual oleh rumah sakit, selama masih berada dalam suatu kapasitas tertentu.