READ.ID – Pani Gold Project (PGP), bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua (RSUD-BP) menyelenggarakan pelatihan bagi tenaga kesehatan (Nakes) rumah sakit untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengoperasikan peralatan kesehatan yang baru.
Diketahui, peralatan kesehatan yang baru tersebut adalah bantuan yang di berikan PGP yang merupakan proyek pertambangan emas di Kabupaten Pohuwato, yang dikelola oleh PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk.
Dijelaskan Direktur RSUD-BP, Bantuan alat kesehatan senilai lebih dari Rp 1 milyar itu terdiri dari OAE Diagnostic, Clinical Middle Ear Analyzer, Clinical Audiometer, Treadmill System dan Spirometer.
Melalui bantuan peralatan kesehatan tersebut diharapkan layanan kesehatan masyarakat RSUD-BP bisa ditingkatkan dan selanjutnya kesehatan masyarakat Pohuwato akan lebih terjaga.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu melengkapi kelengkapan rumah sakit. Saat ini kami masih memerlukan banyak peralatan,”ungkapnya
Disamping itu, Emy Hamid bagian pengadaan dan teknisi elektromedik RSUD Bumi Panua, Pelatihan Nakes ini berlangsung Kamis-Sabtu, 19-21 Januari 2023 diikuti 7 tenaga kesehatan di lingkungan RSUD Bumi Panua untuk meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan alat treadmill dan EKG (elektrokardiogram) yang biasa dipakai dalam mengobservasi kesehatan jantung.
Dikatakan Emy, pelatihan untuk peralatan yang canggih itu, bertujuan untuk memacu peserta agar lebih lancar dalam mengoperasikan peralatan medis, pada pelatihan itu peserta sangat sabar dan bersedia mengulang materi untuk memastikan pesertanya sudah faham atau belum.
“Alat EKG sudah memakai bluetooth, lebih canggih, selain alat printer juga lebih hemat, alat printer juga lebih hemat, tidak perlu kertas thermal cukup pakai kertas biasa, sehingga lebih murah,”tuturnya, pada Selasa (24/01/2023)
Sementara itu, Devi Ervina salah satu peserta menambahkan, peralatan bantuan perusahaan ini merupakan alat baru dengan teknologi terbaru, karena itu tenaga kesehatan perlu diberi pelatihan.
“Para peserta antusias dalam mengikuti pelatihan dan bersemangat, itu terlihat dari peserta yang banyak mengajukan pertanyaan,”pungkasnya
Sumber: read.id