Tasikmalaya – Pasien membludak, sejumlah petugas medis di RSUD SMC Tasikmalaya, Jawa Barat kelelahan hingga tiduran di teras IGD khusus COVID-19. Terekam dalam video warga, sejumlah petugas medis tengah istirahat, Selasa malam (13/07/21).
Terlihat tiga petugas medis dengan APD lengkap yang beristirahat di malam hari. Dua orang duduk selonjoran kaki, satu orang lagi tiduran di teras IGD.
“Saya sedih pak melihatnya. Pahlawan kemanusiaan ini kerja keras bantu masyarakat bantu pasien. Tapi di antara kita kadang banyak yang masih abai prokes,” kata Desi Armani, Warga yang melihat Video, kamis (15/07/21).
Pihak RSUD SMC membenarkan kejadian ini dialami petugas medis khusus covid 19. Mereka memilih istirahat di lantai sambil menunggu kedatangan pasien lain yang dirujuk puskesmas.
“Benar itu di depan ruang Triase IGD khusus COVID-19,” kata Iman Firmansyah, Dirut RSUD SMC Tasikmalaya, ditemui Kamis (15/07/21).
Iman mengatakan para petugas medis ini harus bekerja ekstra keras menangani pasien COVID-19 bergejala sedang hingga berat. Apalagi, jumlah tenaga kesehatan berkurang drastis akibat paparan COVID-19. Total sebanyak 147 tenaga kesehatan positif COVID-19, 37 di antaranya masih isolasi mandiri.
“Banyaknya nakes yang terpapar, pengawasan 20 sampai 40 pasien COVID-19 hanya dilakukan tiga orang petugas medis. Padahal, biasanya lima orang petugas medis mengawasi 15 orang pasien saja. Kebayang yah capainya mereka,” ujar Iman.
Saat ini keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD SMC Tasikmalaya 100 persen. Saat ini 10 pasien harus menunggu di IGD agar bisa masuk ruang isolasi.
Ironinya lagi, tenaga Kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya belum menerima insentif sejak awal desember tahun 2020 lalu. Total pembayaran untuk insetif tenaga kesehatan ini mencapai belasan miliar rupiah.
Pemerintah kabupaten Tasikmalaya belum bisa membayar insentif karena kendala proses penganggaran keuangan daerah.
“Iya,belum cair masih dalam proses recofusing anggaran. Jadi pemerintah pusat memberi tahu pembayaran insentif dibebankan pada daerah saat anggaran sudah diketok. Ingsa Allah Juli ini dibayarkan. Totalnya sekitar 19 miliar yah kalau enggak salah,” kata Atang sumardi, Sekdis Dinas Kesehatan dan Pengendalian penduduk Kabupaten Tasikmalaya.
(ern/ern)