MEULABOH – Pihak RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh melarang para pasien dan keluarga untuk tidak membawa barang-barang berharga.
Larangan tersebut guna untuk mengantisipasi kehilangan barang-barang berharga seperti emas dan uang.
Kehilangan barang-barang berharga nantinya harus menjadi tanggung jawab masing-masing, sedang pihak rumah sakit tidak akan bertanggung jawab terhadap masalah tersebut, sehingga harus dilakukan antisipasi dan kehati-hatian dari para keluarga atau pendamping pasien.
“Petugas telah menghimbau untuk tidak membawa barang berharga ke rumah sakit, dan jika kehilangan barang berharga, berada di luar tanggung jawab rumah sakit,” jelas Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna kepada Serambinews.com, Minggu (2/5/2021).
Diakuinya, pada Rabu (28/4/2021) lalu ada salah satu keluarga pasien yang kehilangan emas dan dan uang yang disimpan dalam tas pribadi dimana tas tersebut juga ikut hilang.
Atas kehilangan tersebut, pihak keluarga pasien telah melaporkan hal tersebut kepada pihak rumah sakit atas kejadian tersebut.
Sementara berita sebelumnya bahwa salah satu keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Cut Nyak Dhien Meulaboh dilaporkan kehilangan emas sebanyak 7 mayam dan uang tunai sekitar Rp 5 juta rupiah yang disimpan dalam tas milik korban.
Tas pribadi milik korban dimana didalamnya tersimpan ATM, KTP, Buka Bank dan surat-surat penting lainnya dibawa kabur semua oleh pelaku pencurian.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (28/4/2021) dini hari di kamar Camar tempat pasien dirawat yang mengalami prostat.
“Hilangnya tas yang berisi uang dan emas dan surat-surat penting lainya setelah Shalat Subuh,” kata Angga, anak korban dan pasien RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, kepada Serambinews.com, Kamis (29/4/2021).
Dikatakan Angga, bahwa emas sebanyak 7 mayam itu berupa gelang milik ibunya Nurhabibah (58), yang sedang menjaga Zil Afwilsyah (68) yang merupakan ayah dari Angga yang menderita penyakit prostat.
Ia berharap, bahwa tas milik ibunya yang hilang tersebut bisa ditemukan dan dikembalikan lagi.
Lebih Lanjut Angga berharap kepada pihak rumah sakit hendaknya bisa meminimalisir maling di rumah sakit tersebut, dengan harapan jangan terjadi lagi kejadian yang sama ke depan karena cukup meresahkan keluarga pasien.
“Jika masalah pencurian ini terus terjadi maka tentu akan sangat meresahkan para keluarga pasien yang datang ke rumah sakit tersebut, sehingga kita berharap barang kami yang dicuri itu hendaknya bisa ditemukan kembali,” harap Angga
Dikatakannya, para pasien sangat berharap pihak rumah sakit memberikan kenyamanan kepada para pasien, sehingga kedepan jangan terjadi lagi masalah tersebut, sebab jika masalah tersebut berdampak pada orang yang kurang mampu atau uang yang pas-pasan tentu akan sangat disayangkan jika musibah itu terjadi.
Disebutkan, pihaknya mengakut masalah tersebut telah melaporkan masalah itu kepada pihak rumah sakit atas kehilangan uang dan emas di rumah sakit tersebut.(*)
Sumber: tribunnews.com