Edisi Minggu ke 33: Selasa 18 Agustus 2020
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Lansia di Era New Normal Community of Practice for Health Equity Penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Sars-Cov-2 memiliki pola penyebaran yang cepat dan luas. Pada 30 Januari 2020, WHO mendeklarasikan pandemi COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia.1 Populasi yang paling rentan mengalami gejala berat dan bahkan kematian adalah penduduk lanjut usia dan penduduk dengan komorbiditas atau penyakit penyerta.1 Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 14 Agustus 2020, jumlah penduduk berusia 46 – 59 tahun yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 39,7%, sedangkan penduduk berusia diatas 60 tahun yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 38,2%.2 Kedua kelompok umur ini memiliki angka kematian tertinggi diantara kelompok umur lain dan presentase mortalitas penduduk lansia belum menurun secara signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Karakteristik Klinis, Tatalaksana dan Kematian Pasien COVID-19 di Genoa, Italia Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan karakteristik klinis, manajemen dan hasil dari perawatan pasien COVID-19; dan untuk mengevaluasi faktor risiko untuk semua penyebab kematian di rumah sakit. Studi retrospektif dari rumah sakit perawatan tersier Universitas di Italia Utara ini, termasuk pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis COVID-19 antara 25 Februari 2020 dan 25 Maret 2020. COVID-19 terutama menyerang pasien lansia dengan kondisi predisposisi dan menyebabkan penyakit parah, seringkali memerlukan bantuan pernapasan non-invasif atau masuk ICU. Meskipun perawatan suportif, COVID-19 tetap dikaitkan dengan risiko substansial dari semua penyebab kematian di rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Science Direct “Kenali Audiens Anda”: Program Keterlibatan Komunitas Rumah Sakit Anak Nirlaba di Kamboja Tujuan dari evaluasi ini adalah mengeksplorasi dampak dari program keterlibatan masyarakat di sekitar rumah sakit yang baru (terdiri dari Kelompok Penasihat Orang Muda dan Kafe Sains) terhadap anggota masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan tingkat keterlibatan mereka dalam rumah sakit anak di Kamboja. Dalam rangka menyukseskan program keterlibatan komunitas rumah sakit, memahami audiens target sangat penting. Program keterlibatan harus disampaikan dengan cara yang benar untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat, termasuk komunikasi yang tepat, pengaturan yang tepat, orang yang tepat, dan waktu yang tepat. Hal ini pada akhirnya akan menghasilkan program yang bermakna yang mampu memberdayakan anggota masyarakat, berpotensi menghasilkan perubahan berkelanjutan dalam praktik perawatan kesehatan. Kesimpulannya, kesenjangan antara rumah sakit dan masyarakat bisa menyempit, memungkinkan setiap orang untuk berinteraksi dan belajar satu sama lain. Artikel ini dipublikasikan pada 2017 di jurnal PLOS One Webinar Pentingnya Koordinasi Multi-Sektor Program Gizi Remaja di Masa Pandemi C-19 CoP for Health Equity 2 September 2020 Remaja didefinisikan sebagai individu yang berusia 10-19 tahun dan di Indonesia, ada sekitar 45 juta remaja dimana 22 juta di antaranya adalah remaja putri dan mereka menyumbang 18 persen dari total populasi. Masa remaja adalah periode ketiga dari tiga periode pertumbuhan tercepat yang terjadi di dalam siklus kehidupan seorang manusia, pertama sejak dalam kandungan dan yang kedua pada masa bayi (usia 0-1 tahun). Kecepatan tertinggi pertumbuhan linier terjadi pada masa remaja, dimana 15-25 persen tinggi orang dewasa dan 50 persen berat orang dewasa dicapai selama periode ini . Karena pertumbuhan yang pesat serta perubahan sosial dan perkembangan yang terjadi selama tahap kehidupan ini, remaja rentan terhadap masalah gizi . Remaja memiliki kebutuhan energi dan gizi yang meningkat untuk mempertahankan pertumbuhan yang sehat selama periode pertumbuhan yang cepat ini. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
COVID-19 dan Ketidaksetaraan Kesehatan pada Lembaga Permasyarakatan (Lapas) |
|
Pelayanan PCR Mandiri di Rumah Sakit sebagai Salah Satu Inovasi Pelayanan Terpadu |
18 Aug2020
Edisi Minggu ke 33: Selasa 18 Agustus 2020
Subscribe
Login
0 Comments