SUNGGUMINASA – Status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang sempat turun ke tipe c akhirnya kembali ke tipe B.
Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Salahuddin mengatakan, status ini dikembalikan oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Review 615 rumah sakit di seluruh tanah air yang direkomendasikan sebelumnya untuk turun kelas dari type B ke type C akhirnya telah diterbitkan kembali.
“RSUD Syekh Yusuf tidak masuk dalam daftar 192 rumah sakit yang pasti turun kelas,” katanya, Rabu (25/9/2019).
Salahuddin menyampaikan, rumah sakit direkomendasikan turun kelas ke type C tinggal 192 rumah sakit.
Hal itu berdasarkan surat yang diterima RSUD Syekh Yusuf dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes.
Apalagi, katanya, manajemen RSUD Syekh Yusuf menyampaikan sanggahan kepada ke Kemenkes usai menerima penurunan kelas beberapa waktu lalu.
Dalam sanggahan itu, dijelaskan secara detail mulai dari sarana prasarana rumah sakit yang sudah masuk dalam zona hijau hingga ketersediaan dokter ahli.
Salahuddin menyampaikan, salah satu dasar review Kemenkes berdasarkan data dari rumah sakit on line dan aspak.
Kemudian dari pengambilan data itu disimpulkan, ada banyak rumah sakit yang direkomendasikan untuk masuk daftar review termasuk rumah sakit Syekh Yusuf.
Setelah ditilik, lanjut dr Salahuddin, ternyata titik masalahnya soal ketersediaan dokter ahli yang data-datanya belum dikirim pihak managemen ke pusat.
“Nah disitulah titik masalah rekomendasi review rumah sakit itu keluar,” bebernya.
“Namun setelah kita lengkapi data itu di sanggahan yang kita masukkan tersebut, akhirnya kita sudah dinyatakan aman,” sambungnya.
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa tidak lagi masuk daftar review rumah sakit yang direkomendasikan turun kelas ke type C.
Rampung Tahun Ini, Bisa Tampung 400 Pasien
Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, ditargetkan rampung tahun 2019 ini.
Rumah sakit kebanggaan masyarakat Gowa tersebut akan dibangunkan gedung baru setinggi tujuh lantai.
“Tahun ini juga pemerintah Kabupaten Gowa juga akan merampungkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Syeikh Yusuf setinggi 7 lantai,” kata Adnan, Selasa (7/5/2019).
Pembangunan gedung baru tujuh lantai, dilakukan agar bisa menampung jumlah pasien rawat inap hingga 400 jiwa.
Pemkab Gowa akan mengupayakan agar tidak ada lagi masyarakat yang dirujuk ke rumah sakit lain, karena kekurangan tempat tidur ke depan.
Pasien hanya boleh dirujuk rumah sakit tipe dalam hal ini RS Wahidin. Sementara satu tipe, masyarakat tidak diperkenankan.
Pemkab Gowa sendiri telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 89 miliar untuk perampungan gedung 7 lantai RSUD Syekh Yusuf ini.
Pembangunan saat ini telah memasuki tahun kedua. Pada lantai 1 RSUD Syekh Yusuf akan memiliki 1 UGD dan IGD, laboratoroum, dan apotik.
Sementara Lantai 2 untuk seluruh poli. Lantai 3 dan 4 untuk pasien rawat inap kelas 3 dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Kemudian lantai 5 digunakan untuk pasien kelas 1 dan 2 bersama pasien VIP. Lantai 6 khusus untuk anak, dan lantai 7 untuk perkantoran.
Adnan juga kembali menyampaikan, jika Pemkab Gowa menetapkan tahun 2019 sebagai tahun pembangunan infrastruktur fisik.
“Berbagai fasilitas umum akan kita bangun, akan kita direnovasi dan akan dikerjakan ditahun ini,” katanya.
Tak lupa Adnan mengajak masyarakat Kabupaten Gowa untuk bersukacita dan bergembira menjalani ibadah puasa di bulan suci ramadan.
Adnan mengingatkan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan dan bulan dimana untuk kita mengintrospeksi diri kita masing- masing.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menyatu pasca perhelatan Pemilu 2019.
“Mungkin saja diantara kita ada yang berbeda pilihan, saatnya di bulan suci ramadhan ini kita kembali menyatu dalam bingkai kebersamaan untuk membangun Kabupaten Gowa yang kita cintai,” serunya kepada seluruh jemaah tarwih yang hadir.
Sumber: tribunnews.com