PURWOREJO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tjitrowardojo Kabupaten Purworejo akhirnya menjalani visitasi penetapan sebagai Rumah Sakit (RS) Pendidikan Satelit Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK-UMY) dan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat Keperawatan (FKKMK) UGM Yogya.
“Visiasi ini merupakan yang kedua setelah penetapan yang petama sebagai RS Pendidikan Satelit pada 12 Desember 2014. Seharusnya penetapan ulang sebagai RS Pendidikan Satelit pada 12 Desember 2017, namun karena ada regulasi baru dimana RSUD Dr Tjitrowardojo sebagai RS Pendidikan Satelit penetapannya menunggu penetapan RS Pendidikan Utama yakni RSUP Dr Sardjito untuk FKKMK UGM dan RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk FKIK UMY sehingga mundur,” kata Direktur RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo drg Gustanul Arifin MKes, Rabu (17/7).
Kondisi inilah yang menurut Gustanul Arifin menyebabkan kemunduran dalam penetapan ulang RS Pendidikan Satelit RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo.
Sebelumnya Tim Visitasi Penetapan RS Pendidikan untuk FK UGM dan UMY diterima di Auditorium RS setempat. Kegiatan dilakukan tim visitasi yang diketuai dr Elsya Sihotang Sp PK dengan anggota PIC dr Dovi dari Kemenkes, Hukomas Iyan Tri Pangaloan, dr Anak Agung Jaya Kusuma (RS Sanglah Bali) ARSPI, AIPKI Prof Dr Suradi SpP.
Pada kesempatan itu dr Esya Sihotang Sp PK menyampaikan bahwa meskipun RSUD Dr Tjitrowardojo menjalankan tugas sebagai RS pendidikan, namun tetap harus mengutamakan mutu dan kualitas pelayanan, sehingga mutu dan kualitas pendidikan kedokteranya sendiri akan turut berjalan baik. “Dalam rumah sakit pendidikan ini yang terpenting juga bukan hanya pendidikannya saja, tetapi pelayanannya mesti bagus juga,” tegasnya. (Nar)
Sumber: krjogja.com