TRENGGALEK – Di hari pertama masuk kerja, Senin (10/6/2019), pelayanan di RSUD dr Soedomo dipastikan normal.
Layanan yang sebelumnya tutup saat libur Lebaran sudah dibuka kembali seperti sediakala.
Bupati Trenggalek M Nur Arifin memimpin apel pagi dan halal bihalal di RSUD tersebut.
Ia sekaligus mengecek kesiapan para petugas rumah sakit untuk melayani pasien.
Sejak pagi hingga siang, jumlah pasien yang mengantre layanan sudah membludak. Tercatat, sekitar 600 pasien sudah keluar-masuk ke sana.
Direktur RSUD dr Soedomo, Saeroni, mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pasien di hari pertama rumah sakit membuka layanan secara penuh.
Ia memastikan, layanan akan berjalan normal seperti sebelum libur panjang Lebaran.
“Ini sudah normal seperti sebelumnya. Untuk pasien yang kronis, yang tiap bulan mengambil obat, waktu libur kemarin masih bisa mengambil obat di rumah sakit. Sekarang, tenaga kesehatannya sudah full, semuanya masuk,” katanya kepada Surya.co.id.
Selama libur, layanan poli di rumah sakit tutup.
Pelayanan yang dibuka, yakni yang masuk dalam jenis emergency.
Saat ini, semua poli sudah dibuka normal.
Saeroni bilang, pasien-pasien yang sudah terdaftar bakal dilayani sesuai ketentuan.
Di hari normal, RSUD itu akan buka hingga pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, Bupati Arifin mengatakan, tinjauan di RSUD itu untuk memastikan layanan berjalan normal dan lancar.
Dalam tinjauan itu, ia sempat melihat adanya penumpukan di poli rawat jalan.
Namun, setelah ditelaah, penumpukan itu diakibatkan penyesuaian kebijakan.
“Ini dikarenakan pasien BPJS yang pertama harus rekam finger print dulu agar tidak salah penggunaannya. Besok apabila mereka datang ke sini, untuk poli jantung, mata, dan fisioterapi, benar-benar yang sakit pemegang BPJS,” kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Kebijakan baru itu, sebut dia, supaya tidak ada kasus tukar-menukar dan pinjam-meminjam kartu BPJS Kesehatan.
Melihat adanya sedikit penumpukan itu, Mas Ipin melihat layanan di RSUD masih teratasi dan terkendali.
Sumber: tribunnews.com