BETUN – Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengungkapkan dirinya sangat bangga dan senang karena sejumlah rumah sakit di NTT datang belajar bersama-sama di Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun, Kabupaten Malaka.
Predikat ini menjadi nilai tambah dan kontribusi tersendiri bagi perjalanan daerah Kabupaten Malaka.
Bupati Stefanus Bria Seran mengatakan hal itu kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).
Bupati Perdana Malaka ini mengatakan, Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun menjadi tempat belajar dan kaji banding oleh beberapa rumah sakit karena RSPP Betun merupakan rumah sakit tipe C yang sudah terakreditasi dengan predikat Paripurna Bintang Lima.
Atas predikat ini, beberapa manejemen rumah sakit di NTT seperti, RSUD Soe dan RS Wirasakti Kupang datang melakukan kaji banding di RSPP Betun. Selaku bupati, ia memberikan apresiasi kepada manajemen RSPP Betun yang telah bekerja keras dan meraih prestasi.
“Sebagai pimpinan wilayah ini, saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi atas apa yang telah diraih RSPP Betun yang mendapatkan akreditasi paripurna, sehingga banyak yang datang ke Malaka,” kata mantan Kadis Kesehatan Propinsi NTT selama 13 tahun ini.
Pencetus Revolusi KIA di Provinsi NTT mengatakan, predikat yang telah diperoleh RSPP Betun merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak serta melalui proses yang panjang. Sebelum mendapat predikat Paripurna, manajemen RSPP Betun sudah belajar di beberapa rumah sakit di Indonesia.
“Manajemen RSPP Betun sebelum mendapatkan predikat ini pun belajar dari beberapa rumah sakit yang ada di Indonesia, kemudian menerapkan sesuai standar sehingga pada akhirnya memperoleh pengakuan ini,” ungkap orang nomor satu di Malaka ini.
Bupati yang akrab disapa SBS ini juga mengungkapkan, keberhasilan yang sudah dicapai RSUPP Betun bukan hasil mimpi semalam, tetapi melalui proses belajar dan perjuangan yang panjang.
Khusus bidang kesehatan, Pemda Malaka meminta pendampingan tim pakar dari Pusat Kebijakan dan Management Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM Jogyakarta, Tim pakar kesehatan dan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, untuk mendampingi, berdiskusi dan membenahi hal-hal tekhnis terkait manajemen kesehatan.
Sementara Pemerintah Kabupaten Malaka sebagai pemilik rumah sakit selalu mensupport dengan menyediakan fasilitas, baik gedung, peralatan maupun sumber daya manusia yang handal dan berkompeten di bidangnya.
Sehubungan dengan kunjungan kaji banding dari RS Wirasakti Kupang, Bupati Stef mengharapkan kepada manajemen RSPP Betun supaya terus membuka diri untuk dipelajari oleh rumah sakit yang lain.
“Saya harapkan kepada pihak RSPP Betun untuk senantiasa membuka diri untuk dipelajari rumah sakit lain,” pesan mantan Kadis Kesehatan Sumba Timur ini.
Bupati Stef menambahkan,
manajemen RSPP Betun tidak merasa tersanjung, tetapi semua ini menjadi motivasi dalam menjaga dan mempertahankan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kunjungan dari beberapa rumah sakit itu hendaknya menjadi cambuk untuk mempertahankan keberhasilan yang sudah diraih. Lebih penting lagi adalah bagaimana mengimplementasikan apa yang tertuang dalam dokumen akreditasi demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Untuk diketahui, dalam bulan April dan Mei ini, RSPP Betun Kabupaten Malaka sudah menerima kunjungan tim akreditasi dari RS Katolik Marianum Halilulik, RSUD Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan terakhir RS Wirasakti Kupang. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)
Sumber: tribunnews.com