Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh resmi menjadi rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh (FK Unaya). Penyerahan 34 mahasiswa co-assistant (co-ast) Unaya itu dilakukan Wakil Rektor II Unaya, Drs Saifuddin MPd kepada Direktur RSUD Meuraxa, Dr dr Syahrul SpS (K), Kamis (1/9) di rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Meuraxa, Dr dr Syahrul SpS(K) kepada Serambi mengatakan, para dokter muda (co-ast) Unaya akan memulai pendidikan profesi di rumah sakit Pemko Banda Aceh itu pada Senin (5/9) besok.
“Penyerahan 34 co-ast ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Unaya dan RSUD Meuraxa, yang disepakati beberapa bulan lalu. Co-ast Unaya akan dilatih kemampuan mendiagnosis penyakit, keterampilan, komunikasi dokter, dalam variasi kasus,” kata Syahrul, seraya menjelaskan bahwa co-ast akan mengikuti pendidikan di RS Meuraxa selama dua tahun.
Dia berharap, kerja sama itu akan berdampak positif bagi RS Meuraxa sebagai wahana pendidikan, serta meningkatkan skill dokter yang dihasilkan Unaya. “Pasien di poli dapat digunakan untuk pendidikan kedokteran. Artinya, di samping fungsi pelayanan, RS Meuraxa juga menjalankan fungsi pendidikan,” jelasnya.
Syahrul menyebutkan, saat ini RSUD Meuraxa yang memiliki 18 poliklinik dikunjungi 800 hingga 1.000 pasien setiap harinya. “Jumlah itu cukup baik bagi pendidikan kedokteran. Kami memiliki 50 dokter spesialis yang siap mendidik mahasiswa co-ast,” kata dia, dan menganalogikan jika 1 dokter spesialis dapat mendidik 4 mahasiswa, artinya ada 200 mahasiswa FK yang bisa dididik di RS Meuraxa.
Ditambahkan, para co-ast tersebut nantinya akan disebar ke beberapa bagian (stase) besar seperti Bedah, Obgin, Anak, dan Penyakit Dalam. Mahasiswa FK Unaya juga dididik di bagian kecil seperti Saraf, THT, Mata, Kulit, dan Paru. “Co-ast Unaya akan menjadi prioritas kami, di samping juga ada beberapa co-ast Unsyiah dan Unimal yang belajar di sini,” ujarnya.
Sumber: abulyatama.ac.id