Pekanbaru – Pesatnya perkembangan bisnis rumah sakit membuat Muhammadiyah melirik terjun langsung dalam ke bisnis padat karya dan padat modal ini, yakni mendirikan Rumah Sakit Muhammadiyah. Kemajuan Kota Pekanbaru saat ini, serta meningkatnya pendapatan masyarakat kota Madani, berdampak kepada lahirnya kaum menengah kota ini yang pergi berobat keluar negeri, seperti ke Melaka, Malaysia.
Saat ini jumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pekanbaru adalah 6 unit, ditambah rumah sakit yang dikelola oleh swasta 26 unit. Setiap tahun, tidak kurang dari Rp. 180 milyar uang berasal dari Kota Pekanbaru melayang ke Melaka untuk berobat.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap meresmikan pemakaian Rumah Sakit Muhammadiyah Pekanbaru yang terletak belakang Mall SKA, Senen (22/8/16). Peresmian dilakukan dengan ditandai pemotongan pita serta penandatanganan prasasti.
Dalam sambutannya, Muhadjir mengharapkan agar Rumah Sakit Muhammadiyah itu mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia di Riau. “Berdirinya Rumah Sakit Muhammadiyah Pekanbaru ini hendaknya dapat meningkatkan Sumber Daya manusia (SDM) Indonesia. SDM kita tidak kalah dari negara luar. Saat ini kita sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Jumlah tenaga kerja kita melimpah ruah, RS Muhammadiyah ini hendaknya bisa meminimalisir masyarakat Indonesia pergi berobat keluar negeri,” kata Muhadjir.
Sebelumnya, Mendikbud memperkenalkan satu persatu anggota rombongannya yang turut hadir dalam peresmian. Selain dari rombongan Muhadjir, hadir juga saat itu Gubernur Riau, Walikota Pekanbaru, Rektor Umri (Universitas Muhammadiyah Riau), kepala-kepala rumah sakit swasta dan daerah, serta undangan lainnya. (didi)
Sumber: pewarta-indonesia.com