LAMONGAN-Sebagai gerakan pelopor lahirnya rumah sakit yang dikelola oleh pribumi di Indonesia melalui RS PKU Muhammadiyah, organisasi modernis ini dituntut untuk selalu inovatif dan berkemajuan. Dalam berbagai bidang, Persyarikatan Muhammadiyah perlu terus melanjutkan tajdid dinamisasi sebagai gerakan pelopor, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan social.
Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menerbitkan sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman instalasi gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML). Sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman instalasi gizi RSML tersebut di launching bersamaan dengan seminar ‘Pentingnya Terapi Nutrisi dalam Kesembuhan Pasien’ pada Sabtu (13/8).
Atas prestasi ini, RSML menjadi satu – satunya Rumah Sakit Islam di Jawa Timur yang memegang sertifikat halal untuk produk boga, makanan dan minuman instalasi gizi di Jawa Timur. MUI berharap hasil ini menjadi contoh dan memacu Rumah Sakit lain untuk melakukan hal yang sama.
“Untuk rumah sakit swasta ini yang pertama. Ini sama juga dengan menuntun yang lain. Dengan sertifikasi semakin memperjelas halal, yang dipakai sudah sesuai, sehingga bisa melegakan pasien,” ungkap Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Jatim Profesor Sugijanto.
Sumber: suaramuhammadiyah.id