INFEKSI nosokomial adalah bentuk infeksi yang didapat di rumah sakit. Keberadaan bakteri, yang kerap resisten terhadap antibiotik, dan kuman berbahaya lainnya bisa memperburuk kondisi pasien atau menularkan penyakit pada mereka yang bekerja di rumah sakit.
Infeksi nosokomial bisa menyebabkan berbagai penyakit dengan gejala yang berbeda, kata Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, MSI, staf Departemen Mikrobiologi Klinik Universitas Airlangga Surabaya. Ada empat jenis infeksi nosokomial yang paling banyak ditemukan, yaitu infeksi saluran kemih, infeksi aliran darah, pneumonia, dan infeksi luka operasi.
“Infeksi nosokomial biasanya bisa didapat setelah dua tiga hari pasien dirawat. Contohnya pasien dirawat karena stroke lalu tiba-tiba kena infeksi saluran kemih atau pernapasan bawah. Sayangnya, infeksi nosokomial belum terdata dengan baik di rumah sakit di Indonesia,” kata Dr Agung, dalam temu media di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Meski infeksi jenis ini masih menjadi penyebab kematian di rumah sakit di seluruh dunia, masalah ini 60 persen bisa dicegah. Salah satu upaya untuk mencegah infeksi nosokomial yang paling ampuh, menurut Dr Agung, adalah dengan menjaga kebersihan tangan.
“Tangan adalah sumber infeksi paling utama. Kuman bisa menempel di mana saja, dari kenop pintu atau alat medis pasien. Jadi, sebelum bersentuhan dengan pasien dan hendak keluar rumah sakit harus cuci tangan dengan alcohol rub yang disediakan di rumah sakit atau cuci tangan dengan sabun. Penting juga untuk tidak membawa anak ketika menjenguk pasien atau semacam ‘piknik’ bersama keluarga ketika menjenguk pasien,” pesan dr Agung.
(hel)
Sumber: okezone.com