Jakarta – Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, yang kini genap berusia lima tahun bertekad terus memberikan pelayanan kesehatan dengan kenyamanan terbaik bagi pasiennya. Rumah sakit (RS) swasta pertama di Indonesia yang khusus menangani pengobatan kanker ini merupakan salah satu dari 23 RS yang kini dikelola PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Ke depan, Siloam Hospitals menargetkan membangun 10 rumah sakit per tahun, sehingga nantinya memiliki total 300 RS.
Memulai bisnis tahun 1996 dengan nama PT Sentralindo Wirasta, rumah sakit yang dikelola Siloam Hospitals terus berkembang, menjadi empat rumah sakit tahun 2010 dan mencapai 20 rumah sakit pada akhir tahun lalu. Selain di kawasan Jabodetabek, rumah sakit yang dikelola emiten berkode saham SILO tersebut tersebar di wilayah lain di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Rumah sakit tersebut sudah banyak yang melayani pasien program asuransi nasional BPJS.
Saham jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia berkode SILO tersebut banyak diburu investor pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/8). Kemarin, pada sesi perdagangan I siang hingga pukul 12.00 WIB, SILO masuk daftar saham terbaik kedua dalam jajaran top gainer, dengan mencatatkan kenaikan harga saham Rp 775 (7,9 persen) menjadi Rp 10.550 per unit.
Para pelaku pasar melihat bisnis rumah sakit merupakan bisnis yang menguntungkan, seiring meningkatnya kesadaran kelas menengah terhadap quality of life. Berdasarkan survei yang dilakukan UOB, jumlah kelas menengah di Indonesia 90 juta orang lebih dan akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Founder and Chairman Lippo Group Mochtar Riady mengatakan ke depan Siloam Hospitals Groups membangun lima pusat kanker serta remote diagnostics atau e-diagnostic yang memungkinkan terapi dengan internet atau e-therapy.
“Selama ini, fasilitas kesehatan hanya terpusat di kota besar, sehingga saya punya rencana membuka rumah sakit sebanyak-banyaknya di daerah. Kami baru membuka rumah sakit di Kupang dan Labuan Bajo. Total kini ada 23 rumah sakit Siloam (yang sudah dibuka). Ada 13 klinik dan 8 rumah sakit yang sudah ‘jadi’, semoga akhir tahun ini seluruhnya menjadi 44 rumah sakit,” kata pendiri MRCCC Siloam Hospitals Semanggi tersebut dalam sambutan pada perayaan ulang tahun ke-5 rumah sakit ini, Jakarta, Jumat (29/7).
Hadir dalam peringatan tersebut, antara lain CEO Lippo Group James T Riady, budayawan Jaya Suprana, artis Henny Pusponegoro, serta para direktur MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dokter, perawat, dan keluarga karyawan rumah sakit ini.
Mochtar menargetkan, dalam jangka panjang, pihaknya akan membuka 10 rumah sakit setiap tahun, sehingga total ada 300 rumah sakit yang dibangun Siloam Hospitals Groups.
“Pesan saya, dengan kerja keras, kita bisa memberikan pelayanan yang baik. Pertama adalah keselamatan pasien sesuai standar JCI (Joint Commission International) dan kedua adalah kenyamanan, ketersediaan, serta BPJS. Khusus pada MRCCC Siloam Hospitals Semanggi yang berulang tahun, atas nama Lippo Group, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas upaya semua karyawan, sehingga rumah sakit yang dibangun dari nol ini berkembang dan dikenal masyarakat. Semoga memberikan bakti yang lebih baik kepada masyarakat,” imbuh Mochtar Riady.
Laba Bersih Naik 17,35%
Berkembangpesatnya rumah sakit yang dikelola Siloam Hospitals ini berdampak positif terhadap meningkatnya kinerja perusahaan maupun saham SILO. Harga saham SILO, dari 30 Desember 2015 hingga penutupan perdagangan 1 Agustus 2016 (year to date/ytd), tercatat naik 625 poin (6,38 persen) dari Rp 9.800 menjadi Rp 10.425 per unit. Kapitalisasi pasar SILO tumbuh, dari sekitar Rp 11,33 triliun pada 30 Desember 2015 menjadi sekitar Rp 12,05 triliun per 1 Agustus 2016.
Laba bersih PT Siloam International Hospitals Tbk sepanjang kuartal I 2016 naik 17,35 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2016, emiten Grup Lippo ini berhasil mengumpulkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 40,51 miliar, naik 17,35 persen dibandingkan kuartal I 2015 yang senilai Rp 34,52 miliar.
Kenaikan laba tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan. Kuartal I 2016, pendapatan perseroan tumbuh 28,41 persen menjadi Rp 1,25 triliun. Perinciannya, pendapatan dari bisnis rawat inap senilai Rp 773,95 miliar dan rawat jalan senilai Rp 479,89 miliar. Beban pokok pendapatan perseroan sebesar Rp 879,25 miliar, naik 31,34 persen dari sebelumnya Rp 669,43 miliar.
SILO yang merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tersebut menjadi penopang pendapatan yang signifikan pada induk perusahaan. Dari pendapatan LPKR Rp 2,60 triliun pada kuartal I 2016, SILO memberikan kontribusi Rp 1,25 triliun.
Melayani BPJS
Mochtar mengatakan lebih lanjut, pihaknya bangga RS Siloam bisa memberikan pelayanan BPJS yang menjadi program pemerintah. “Siloam gedungnya dibeli sendiri, alat dan karyawan ditanggung sendiri, tetapi tarifnya bisa ‘BPJS’ dengan manajemen dan kualitas layanan yang baik. Saya harap manajemen RS pemerintah juga sama baiknya dengan Siloam,” katanya.
Direktur MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Melissa Luwia menambahkan selama lima tahun rumah sakit ini berdiri, banyak kemajuan yang dicapai. Sebagai rumah sakit kanker, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap.
“Kami memiliki fasilitas mulai dari peralatan operasi, kemoterapi, radioterapi, deteksi dini, juga kedokteran nuklir yang bisa mendeteksi penyakit dan mengobati. Kami terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas karena kami ingin melayani masyarakat banyak, khususnya penderita kanker, dengan standar maksimal dan jumlah dokter serta perawat yang cukup dan kompeten,” kata Melissa.
Dalam lima tahun ini, lanjut Melissa, yang paling membanggakan adalah utilisasi fasilitas radioterapi sudah maksimal. Selama 1,5 tahun belakangan ini, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi juga sudah melayani pasien BPJS khusus untuk pasien yang sudah terdiagnosa kanker.
“Kami juga sudah meng-install alat radioterapi yang kedua dan dalam beberapa bulan ini sudah bisa melayani pasien. Dengan demikian, kami berharap masyarakat tak perlu lagi berobat ke luar negeri,” ujar Melissa.
Sementara itu, dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-5 MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, digelar sejumlah seminar kesehatan pada Kamis (28/7). Seminar yang bertajuk “Diet yang Benar” menghadirkan pembicara Dr dr Samuel Oetoro MS DpGK (K). Ada pula seminar yang bertajuk “Pencegahan dan Penatalaksanaan Diabetes Terkini” oleh dr Johsnes Purwoto, SpPD KEMD, “Deteksi Dini Kanker Kepala-Leher” (dalam rangka Head & Neck Cancer Day 2016) oleh dr Marlinda Adjam, Sp THT-KL (K), PhD, serta “Mengenal Sepsis/Infeksi” oleh dr Hendri Pangestu SpAn KlC.
MRCCC Siloam Hospitals juga menggelar, antara lain bazar produk fashion dan kuliner pada Kamis-Sabtu (28-30/7) dan sunatan massal 20 anak pada Jumat (29/7). “Perayaan ini diselenggarakan untuk membina hubungan harmonis antara owner, manajemen, dan karyawan. Ini penting demi meningkatkan pelayanan, apalagi kami merupakan rumah sakit kanker. Kami berharap pelayanan kami lebih baik karena pasien juga semakin banyak,” kata ketua panitia Hendri Pangestu.
Sumber: beritasatu.com