Cimahi – Pengelola Rumah Sakit Umum (RSU) Cibabat, Kota Cimahi pada tahun ini menargetkan pendapatan fungsional rumah sakit sebesar Rp80 miliar.
Wakil Direktur RSU Cibabat Jajang Efendi mengatakan, target itu optimistis dicapai karena perolehan tahun kemarin juga melebihi target.
“Jumlah pendapatan kemarin mengalami peningkatan sebesar 3,75% dari target sebelumnya. Pendapatan lebih dari Rp 100 miliar,” kata Jajang, Minggu (31/1/2016).
Jajang mengatakan, realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya melebihi target yang ditetapkan karena menembus hingga Rp106 miliar.
“Tingginya pendapatan itu salah satunya akibat pendapatan 2014 yang baru dibayarkan pada 2015. Di samping itu juga kami terus melakukan perbaikan layanan terhadap pasien yang dirujuk,” bebernya.
Menurutnya, optimalisasi pendapatan itu salah satunya untuk peningkatan alat kesehatan (alkes) dan fasilitas di Gedung C yang diproyeksikan akan memiliki 6 lantai. Gedung tersebut akan ditambah ruangan untuk rawat jalan, rawat inap, NICU, dan lainnya.
“Kami mengajukan bantuan Rp86 miliar. Memang banyak yang harus ditambah, ruang rawat inap, dan fasilitas lainnya,” imbuhnya.
Dia mengatakan, selama ini RSU Cibabat belum memiliki NICU. Ketika ini ditambah otomatis akan menambah ruangan untuk rawat jalan, dokter spesialis, dan membuka layanan lainnya.
Sebagai RS Rujukan, tren rawat jalan dan rawat inap selalu meningkat. Pemgembangan gedung C ini, kata dia, untuk memaksimalkan rawat jalan dan pelayanan.
Dia mengakui, RSU Cibabat perlu menambah tempat tidur dan ruangan rawat inap. Sementara ini, pasien di RSU selalu penuh bahkan harus banyak yang mengantre dan dirujuk ke RS lainnya. [hus]
Sumber: inilahkoran.com