[JAKARTA] Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara menjadi salah satu RSUD unggulan di Ibu Kota yang tipenya akan ditingkatkan dari tipe B menjadi tipe A.
Saat ini, pembangunan salah satu blok di rumah sakit tersebut, yakni Blok D sudah rampung. Sejumlah fasilitas tambahan untuk menopang kebutuhan medikal pasien yang berobat ke sana.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Koja, Theryoto, Trauma Center menjadi unggulan. Pasalnya di Trauma Center banyak hal yang bisa dilayani, mulai dari kasus trauma berupa kelainan patah tulang, dan lain-lainnya.
“Kami akan kembangkan klinik tulang belakang, sendi, lalu untuk cuci darah akan kami tambah jadi 60 mesin,” ujarnya usai melapor kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait pembangunan Blok D RSUD Koja di Balai Kota, Senin (2/11).
Penambahan fasilitas ini juga dikarenakan mesin cuci darah di RSUD Koja baru ada 15 mesin. Penambahan lainnya juga dilakukan untuk jumlah Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Hal tersebut dikarenakan masyarakat Jakarta kesulitan untuk mencari fasilitas tersebut yang jumlahnya sangat terbatas sehingga penambahan pun dilakukan.
“Ke depan RSUD Koja, memiliki ICU itu sebanyak 22 tempat tidur, ICCU 22 tempat tidur, PICU (ICU anak) ada 20, NICU (ICU bayi) ada 30 tempat tidur. Kita perbanyak tempat tidur untuk kasus-kasus seperti itu,” katanya.
Oleh karena sudah ada penambahan fasilitas dengan gedung baru tersebut, pihaknya pun menargetkan tipe RSUD Koja naik menjadi tipe A yang merupakan tipe dimana rumah sakit mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah serta ditetapkan sebagai rujukan tertinggi.
“Kami akan naikkan jadi rumah sakit tipe A. Nanti kami ikuti prosedur sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” katanya.
Oleh karena itu, pada tanggal 10 November 2015 nanti pun, gedung RSUD Koja yang baru rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Basuki. Setelah peresmian, pihaknya pun akan melengkapi persyaratan tambahan karena ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.
Pembangunan Blok D RSUD Koja itu sendiri menghabiskan waktu selama dua tahun yang anggarannya disubsidi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI sesebsar Rp 400 miliar. Pembangunannya sendiri selesai sesuai target dan merupakan proyek pertama dengan menggunakan desain and build. [D-14/L-8]
Sumber: beritasatu.com