BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id – Ada pemandangan berbeda di salah satu sudut ruang rumah sakit Dr R Hardjanto Balikpapan. Terdapat ruang sekitar 3×5 meter dipadati lemari, tanaman dan kursi. Isi lemari mengelilingi ruangan terdapat ratusan buku. Yang bermanfaat bagi pengunjung atau pasien bersantai dengan membaca di anjungan baca (Pojok Baca Pertamina) tersebut.
Anjungan baca bantuan dari PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI ini sudah dibangun sejak beberapa waktu lalu. Namun baru diresmikan, Selasa (10/6) diwakili oleh Pjs Business Support Manager Area Kalimantan Idris Simatupang dengan Wakil Kepala Rumah Sakit Letkol Ckm dr Sukirman.
“Pemberian anjungan baca yang lebih dahulu diberikan merupakan sebuah terobosan CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina MOR VI dalam meningkatkan minat baca di Balikpapan khususnya di rumah sakit disini,” ujar Idris mewakili manajemen MOR VI.
Berbagai macam buku yang diberikan sebanyak 448 buku Terdiri dari Ilmu kesehatan (34 buku), Informasi obat herbal (11), Resep dan makanan sehat (16), Ilmu keterampilan (25), Style dan mode (18), Informasi tentang wanita (10), Ilmu agama islam (51), Informasi tentang rumah (14), Teknologi dan komunikasi (18), Ilmu pengetahuan alam (25), Novel (36), Novel terjemahan (16), Inspirasi dan motivasi (29), Biografi (15), Informasi tentang anak (10), Informasi travelling (20), Ilmu agama islam anak (19), Cerita rakyat atau dongeng (15), Ensiklopedia umum (37)
Selain pojok baca Pertamina, CSR MOR VI juga memberikan bantuan sarana kesehatan yaitu 10 tempat tidur pasien. Hal ini semata-mata demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit dan derajat kesehatan di Balikpapan pada khususnya.
Sukirman menyampaikan bahwa bantuan Pertamina sangat berarti. Dan Pertamina dianggap memiliki tekad yang sama dengan pihak rumah sakit. Yakni tekad jiwa sosial untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat. “Kami disini para dokter, perawat dan staf disini adalah merupakan pengabdian dimana jiwa pengabdian disitu pdoman melaksanakan pelayanan umum,” katanya. Dokter-dokter RST juga sering melakukan bakti sosial membantu sesama seperti operasi bibir sumbing, katarak, gigi dan sebagainya. “Itu semua dimanfaatkan dan berguna untuk masyarakat atau pasien termasuk yang ada di pelosok-pelosok,” katanya.
Sumber: tribunnews.com