BENGKULU, KOMPAS.com – Sejak diberlakukannya program Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan awal Januari 2014, klaim dari beberapa rumah sakit di Bengkulu yang ditunjuk mencapai Rp 8,1 miliar.
“Kenaikan BPJS dibanding Askes mencapai lima kali lipat pada masing-masing rumah sakit,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Bengkulu, dr. Syaipul Roib, Selasa (18/2/2014).
Jumlah tersebut didapat dari, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus dengan klaim sebesar Rp5,2 miliar, saat askes hanya Rp 1,5 miliar. Rumah sakit Bahayangkara sebesar Rp 1,5 miliar biasanya hanya Rp 200 juta per bulan, sedangkan rumah sakit umum daerah Kabupaten Bengkulu Tengah sekitar Rp 900 juta, biasanya hanya Rp 200 juta.
Tingginya klaim BPJS diakibatkan bertambahnya peserta. Jika sebelumnya, Askes hanya bisa digunakan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan, namun pada era BPJS kepesertaan menjadi bertambah TNI/Polri, Jamkesmas dan eks Jamsostek.
Selain itu tarif berobat juga naik secara nasional menjadi 30 persen. Di Bengkulu, kata dia, terdapat 12 rumah sakit rujukan BPJS namun saat ini baru RSUD M.Yunus, RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah dan RS Bahayangkara yang sudah ajukan klaim.
Adapun rumah sakit yang lainnya akan segera menyusul dan belum terdata. Jumlah peserta BPJS di Bengkulu saat ini telah mencapai 73.000 orang.
Sumber: kompas.com